NIASONLINE, JAKARTA – Penderitaan rakyat Sumatera Utara akibat pemadaman listrik akan berakhir, paling lambat bulan depan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, krisis listrik tersebut akan teratasi dengan terpasangnya genset berkekuatan 300 Megawatt (MW). Saat ini, genset sedang di pasang di Paya Pasir, Medan.
Di daerah itu, terdapat berbagai pembangkit listrik. Di antaranya, pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
“Saat ini sedang dipasang 150 MW yang akan mengurani pemadaman lampu hingga 75%. Kemudian, seminggu lagi, akan dipasang 30 MW dan minggu berikutnya 45 MW dan terus dilanjutkan,” ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (17/10).
Genset sewa itu juga dipasang di Sibolga dan Nagan Raya dan diperkirakan selesai pada minggu ini.
Di Nagan Raya, Meulaboh, jelas dia, genset yang dipasang sudah dites dan berhasil memroduksi listrik 60 MW. Bila beroperasi penuh akan menghasilkan 100 MW. Sedangkan genset di Sibolga diperkirakan selesai pada akhir November.
“Akhir november selesai semua Sumatera. Saya sudah tahu perjalanannya makanya saya tidak khawatir,” jelas dia.

Medan - Acara jamuan makan malam APEC di Medan, Sumatera Utara (Sumut) diwarnai padamnya listrik. Sekitar 100 tamu pun kelabakan.

Pemadaman listrik itu berlangsung sekitar 20 menit, Selasa (25/6/2013). Sekitar pukul 18.55 hingga 19.15 WIB. Saat itu, para tamu baru saja memasuki pelataran Istana Maimun, Jalan Sultan Ma'moen Al Rasyid, Medan.

Para tamu ini merupakan peserta pertemuan Senior Officials’ Meeting (SOM) III, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Mereka hadir dalam jamuan makan karena diundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku tuan rumah.

Insiden listrik padam itu tak urung membuat tuan rumah kebingungan. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang hadir di sana juga tak bisa menutupi rasa kesal.

Sekretaris Umum Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid, Tengku Moharsyah Nazmi pun ikut repot karena masalah ini.

"Begitu listrik padam, kami langsung menghubungi PLN minta agar listrik dinyalakan," kata Moharsyah, yang merupakan pengelola Istana Maimun.

Setelah listrik kembali menyala, acara makan malam pun dapat dilanjutkan di bagian dalam istana. Insiden lampu padam itu pun menjadi selingan cerita saat makan malam para delegasi yang berasal dari 21 ekonomi anggota APEC tersebut.