Serang - Dalam catatan Pusat Analisa
Transaksi Keuangan (PPATK), Gubernur
Banten Ratu Atut Chosiyah bepergian keluar
negeri dan membeli barang mewah. Atut
tidak membantah, tapi juga tidak menjelaskan
secara detail.
"Jadi begini, kalau kerja kan mesti
berpakaian. Masak telanjang," kata Atut
enteng.
Atut menyatakan hal itu usai rapat paripurna
di kantor DPRD Banten, Jl Syech
Nawawi Al Bantani, Kota Serang,
Jumat (15/11/2013). Saat itu, ia ditanya
soal pakaian dan barang-barang mewah yang
dibelinya.
Ketika ditanya soal harganya yang mahal,
Atut mengaku hanya menyesuaikan. "Ya
sekali-sekali boleh dong," kata politisi Golkar
yang mengenakan safari warna hitam ini.
Apa betul nilainya miliaran? Perempuan
yang dicegah KPK ini tidak menjawab,
hanya menyilakan menanyakan ke PPATK.
Transaksi Atut terekam dalam catatan
PPATK. Informasi yang diperoleh, Atut
bepergian ke beberapa kota di luar negeri dan
membeli barang mewah. Orang nomor satu
di Banten ini belanja mulai dari Tokyo
hingga Singapura. Semua dengan kartu
kredit.
"Ada tas Hermes yang harganya sampai Rp
500 juta," bisik penegak hukum.
Pembayaran kartu kredit itu kabarnya juga
tak lewat kantong Atut. Ada perusahaan-
perusahaan yang membayar tagihan-tagihan
itu.