- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istri Sudah Dicerai Masih Aja Suami "Menusuk" Istri
TS
tarno.tua
Istri Sudah Dicerai Masih Aja Suami "Menusuk" Istri
NAMANYA Trimo, tapi dalam usia 60 tahun pensiunan PT KAI ini tidak mau hidup nerimo. Rasa khawatir bahwa istrinya, Rianti, 46, yang masih STNK direbut orang, menjadikan dia selalu membatasi gerak istrinya. Tak tahan dengan aturan suami, Rianti menuntut cerai. Tapi jawabnya malah dengan tusukan belati, tentu saja mati, rek!
Pensiunan memang sering dihantui oleh post power syndrome. Dulu di kantor bisa nyuruh-nyuruh ana buahnya, tapi setelah di rumah gantian disuruh-suruh istri. Kalau pejabat, saat berkuasa dulu belum sampai ngomong cukong-cukong mata sipit selalu menservisnya. Tapi setelah pensiun, meski ngomong pun takkan digubris oleh para cukong. Habis manis, sepah dibuang.
Trimo memang bukan pejabat, di PT KAI tempat dinesnya dulu hanya pegawai biasa. Tapi setelah pensiun, dia juga kehilangan kepercayaan diri, jika tak mau disebut stress. Dulu dia selalu khawatir jika jadwal perjalanan KA bisa meleset. Tapi sekarang justru khawatir jika istri meninggalkannya. Maklum, istrinya yang jauh lebih muda ini dalam usia kepala empat masih nampak cantik dan STNK (setengah tuwa ning kepenak).
Trimo tak bisa nerimo bila istrinya tahu-tahu dibawa lari orang.
Dalam usia semakin tua, Trimo memang tak lagi produktif. Gajinya tinggal separo, mulai masuk anginan dan ngentutan lagi. Untuk menambah penghasilan, Rianti istrinya memang bekerja jadi tukang masak di klub bola di kotanya, Malang. Ini pula yang bikin Trima was-was, jangan-jangan di tempat kerjanya ini ada setan lewat, sehingga Rianti direbut orang.
Pernah lelaki warga Sukun Malang ini minta istrinya berhenti kerja, tapi Rianti menolak, karena pensiunan suaminya tak lagi cukup untuk membiayai rumahtangga. Gara-gara itu pula kini sepak terjang istrinya semakin diperketat dan diawasi terus. Hal ini membuat Rianti tak nyaman menjalani kehidupan bersama Trimo. ”Saya ingin cerai sajalah kalau begini,” kata Rianti sekali waktu pada keluarganya.
Beberapa hari lalu pagi-pagi benar Rianti sudah pergi ke GOR Bimasakti, tempat latihan para pemain bola. Di kala sedang masak untuk makan para pemain, eh…..suaminya menysul ke GOR. Terpaksalah dia menemuinya sambil bersungut-sungut meski tak punya sungut. Di luar GOR keduanya malah ribut. Tapi ternyata Trimo tak hanya mengajak perang mulut, justru mengeluarkan pisau dan ditusukkan ke perut istrinya, juss.
Gegerlah GOR Bimasakti. Para pemain bola berusaha menolong Rianti, sementara yang lain mengamankan Trimo yang hendak kabur. Tapi karena banyak mengeluarkan darah, belum sampai dibawa ke RS Rianti sudah keburu meninggal..
POSKOTA
Pensiunan memang sering dihantui oleh post power syndrome. Dulu di kantor bisa nyuruh-nyuruh ana buahnya, tapi setelah di rumah gantian disuruh-suruh istri. Kalau pejabat, saat berkuasa dulu belum sampai ngomong cukong-cukong mata sipit selalu menservisnya. Tapi setelah pensiun, meski ngomong pun takkan digubris oleh para cukong. Habis manis, sepah dibuang.
Trimo memang bukan pejabat, di PT KAI tempat dinesnya dulu hanya pegawai biasa. Tapi setelah pensiun, dia juga kehilangan kepercayaan diri, jika tak mau disebut stress. Dulu dia selalu khawatir jika jadwal perjalanan KA bisa meleset. Tapi sekarang justru khawatir jika istri meninggalkannya. Maklum, istrinya yang jauh lebih muda ini dalam usia kepala empat masih nampak cantik dan STNK (setengah tuwa ning kepenak).
Trimo tak bisa nerimo bila istrinya tahu-tahu dibawa lari orang.
Dalam usia semakin tua, Trimo memang tak lagi produktif. Gajinya tinggal separo, mulai masuk anginan dan ngentutan lagi. Untuk menambah penghasilan, Rianti istrinya memang bekerja jadi tukang masak di klub bola di kotanya, Malang. Ini pula yang bikin Trima was-was, jangan-jangan di tempat kerjanya ini ada setan lewat, sehingga Rianti direbut orang.
Pernah lelaki warga Sukun Malang ini minta istrinya berhenti kerja, tapi Rianti menolak, karena pensiunan suaminya tak lagi cukup untuk membiayai rumahtangga. Gara-gara itu pula kini sepak terjang istrinya semakin diperketat dan diawasi terus. Hal ini membuat Rianti tak nyaman menjalani kehidupan bersama Trimo. ”Saya ingin cerai sajalah kalau begini,” kata Rianti sekali waktu pada keluarganya.
Beberapa hari lalu pagi-pagi benar Rianti sudah pergi ke GOR Bimasakti, tempat latihan para pemain bola. Di kala sedang masak untuk makan para pemain, eh…..suaminya menysul ke GOR. Terpaksalah dia menemuinya sambil bersungut-sungut meski tak punya sungut. Di luar GOR keduanya malah ribut. Tapi ternyata Trimo tak hanya mengajak perang mulut, justru mengeluarkan pisau dan ditusukkan ke perut istrinya, juss.
Gegerlah GOR Bimasakti. Para pemain bola berusaha menolong Rianti, sementara yang lain mengamankan Trimo yang hendak kabur. Tapi karena banyak mengeluarkan darah, belum sampai dibawa ke RS Rianti sudah keburu meninggal..
POSKOTA
Spoiler for Habis Cerai:
Quote:
0
3.3K
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan