Jakarta - Rusuh di Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pilkada Maluku terjadi hari ini. Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Nurul Arifin berharap kali ini MK tak mengulang kesalahan yang telah dilakukan Akil Mochtar.

"Kalau MK mengeluarkan keputusan yang sifatnya transaksional, maka MK sedang menggali lubang kuburnya sendiri," kata Nurul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Dirinya menilai, saat ini masyarakat sedang menyorot MK sebagai lembaga yang tercoreng nama baiknya. Masa-masa kritis lembaga peradilan yang bermarkas di Jl Medan Merdeka Barat itu haruslah dilalui dengan pembuktian kredibilitas.

"Ini imbas dari ketidakpercayaan yang tumbuh dari masyarakat, dari para penggugat (yang rusuh) itu. Karena sebelumnya MK gampang dibeli. Nah masa ini sekarang menjadi sebuah pertaruhan," tutur Nurul.

Namun demikian, Nurul percaya bahwa keputusan MK terkait sengketa Pilkada Maluku yang menimbulkan kerusuhan tadi sudah benar. MK pastinya sadar, saat ini MK tak boleh lagi salah langkah.

"Menurut saya kalau sampai MK melakukan kebodohan yang sama, itu tidak mungkin. Jadi apa yang dilakukan MK saat ini adalah sudah berdasarkan data dan fakta yang sesuai dengan lapangan," ujar Nurul.

Kerusuhan di MK terjadi menjelang tengah hari tadi. Sebelum kerusuhan pecah, MK memutuskan menolak pengulangan Pilkada Maluku. Tiba-tiba ada segerombolan orang yang beranjak brutal.

Kursi-kursi menjadi sasaran amuk sekelompok orang itu. Sejumlah barang-barang inventaris juga rusak. Polisi kemudian mengamankan sejumlah orang dari kerusuhan ini.

sumber : [url]http://news.detik..com/read/2013/11/14/224655/2413650/10/rusuh-di-mk-golkar-ini-imbas-ketidakpercayaan-masyarakat[/url]