- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inilah Mimpi Rizwan Sebelum Menemukan Dua Pedang Berlapis Emas
TS
a70n98
Inilah Mimpi Rizwan Sebelum Menemukan Dua Pedang Berlapis Emas
Inilah Mimpi Rizwan Sebelum Menemukan Dua Pedang Berlapis Emas
Warga memotret pedang kuno di kantor Geuchik Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (13/11/2013). Dua bilah pedang berlapis emas dan bertuliskan Shaver Cool VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) ditemukan warga yang sedang mencari koin emas di Kuala Krueng Geudong Gampong.
TRIBUNNEWS, BANDA ACEH --Penemu dua pedang berlapis emas, Rizwan (26), sempat hilang tiba-tiba setelah pedang yang ditemukannya itu disita oleh aparat Desa Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.
Rizwan, pemuda asal Kabupaten Langsa itu menemukan harta karun berupa sepasang pedang bertuliskan VOC dan berlapis emas pada Rabu (13/11/2013) sore,
Akhirnya, Kamis (14/1/2013) siang, pemuda itu muncul dan menemui Wakil Wali Kota Banda Aceh untuk menjelaskan kronologi penemuan pedang olehnya.
"Saya saat sampai ke lokasi penemuan pedang itu dalam kondisi tidak sadar. Waktu pergi dari rumah, saya memang dalam kondisi sadar," kata Rizwan kepada Kompas.com saat ditemui di kantin samping Kantor Wali Kota Banda Aceh.
Rizwan mengaku menemukan pedang peninggalan sejarah ini setelah ia bermimpi tiga malam yang lalu. Dalam mimipinya, ada yang berpesan menyuruh Rizwan untuk mengambil sepasang pedang di rawa-rawa, kawasan Gampung Pande.
"Dalam mimpi, saya disuruh ambil pedang itu untuk saya simpan dan saya rawat. Saya sudah mencari pedang itu sejak hari Rabu (13/11/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sampai pagi saya cari tidak dapat. Lalu, siangnya sekitar pukul 14.00 WIB, saya kembali ke lokasi tersebut untuk mencari, namun sore baru saya dapat," jelasnya.
Saat Rizwan mencari pedang itu, ia sempat direkam oleh rekannya yang bernama Mansur dengan menggunakan handycam. Dalam rekaman video saat diperlihatkan oleh Mansur kepada wartawan, terlihat mulai dari Rizwan sedang mencari hingga saat menemukan pedang.
"Ini videonya, saya sempat rekam dari awal saat Rizwan menemukan pedang itu," kata Mansur.
Namun, video utuh yang diabadikan oleh Mansur tidak diberikan kepada wartawan.
Jika pedang peninggalan bersejarah itu disita oleh pemerintah, Rizwan berharap ada penghargaan atau kompensasi untuknya yang menemukan.
"Saya harap pemerintah Kota Banda Aceh juga memugar lokasi tempat saya temukan pedang itu karena di situ ada banyak kuburan ulama Aceh terdahulu," ujar Rizwan.
Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...-berlapis-emas
Smoga pedang yg di sita, ga di korupsi ama aparat...
Pemuda Penemu Pedang Emas VOC Sempat Dikejar Harimau
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri dan Nasir Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pemuda yang menemukan dua bilah pedang berlapis emas peninggalan VOC, di lokasi harta karun koin emas kuno, Banda Aceh, ternyata mendapat pengalaman mistis.
Hal tersebut, diutarakan oleh Keuchik Gampong Pande, Amiruddin. Ia menuturkan, Selasa (12/11/2013) malam, warganya sempat berpapasan dengan seorang pemuda yang mengaku dari Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Pemuda itu, bersama rekannya yang lain hendak melihat lokasi Kuala Krueng Geudong, tempat koin emas ditemukan. Warga setempat mengingatkan agar pemuda tersebut tidak memasuki area terlarang itu.
"Warga saya mengingatkan, kalau nekat masuk, kemungkinan tidak bisa kembali lagi atau akan berhadapan dengan hal-hal ganjil. Beberapa dari pemuda itu memang langsung pulang. Hanya seorang pemuda yang tetap bersikeras masuk ke area terlarang itu," kata Keuchik Amiruddin, Rabu (13/11/2013).
Tak lama berselang, kata Amiruddin, pemuda tersebut terlihat berlari kencang ke arah warga Gampong Pande yang sebelumnya sudah mengingatkannya. Dengan sendal putus dan napas terengah-engah, si pemuda mengaku melihat seekor harimau besar yang langsung mengejarnya.
"Dengan wajah terlihat pucat pasi, akhirnya pemuda itu meninggalkan Gampong Pande," ungkap Amiruddin.
Yang lebih mengherankan, lanjut Amiruddin, ternyata keesokan harinya, Rabu (13/11, si pemuda nekat kembali ke area Kuala Krueng Geudong, dan menemukan sepasang pedang VOC.
"Pedang itu, ia sembunyikan dalam karung goni. Akhirnya, pedang itu berhasil diamankan warga, sedangkan si pemuda yang belum sempat diketahui identitasnya itu langsung menghilang," tuturnya.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/regional/2...ikejar-harimau
Rizwan: Pedang Berlapis Emas VOC Itu Dijaga Harimau dan Ular
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Identitas pemuda yang menemukan sepasang pedang berlapis emas peninggalan VOC, Rabu (13/11/2013), akhirnya terungkap.
Kamis (14/11/2013), pemuda yang menemukan pedang itu kembali datang ke Banda Aceh. Ia mengakui, bernama Rizwan (26), asal Kota Langsa yang selama ini tinggal bersama Muslim, pamannya, di Punge Blangcut, Banda Aceh.
Ditemani rekannya bernama Mansyur dan Muslim, Rizwan bertutur kepada Serambi cerita awal penemuan pedang VOC tersebut. Ia tertarik datang ke lokasi tempat ditemukan ratusan keping koin emas, Senin lalu itu karena Mansyur membawa pulang pecahan teko yang ia temukan di lokasi, Selasa (12/11) siang.
Setelah melihat pecahan teko tersebut, Rizwan minta kepada Mansyur agar membawanya ke lokasi temuan. Permintaan itu dipenuhi Mansyur, lalu mereka pulang. Karena tetap penasaran, akhirnya Rizwan sekitar pukul 23.30 WIB kembali ke Gampong Pande. Kali ini bersama temannya yang lain, bernama Syaiful.
"Saya sempat bertemu warga. Mereka sempat ingatkan saya agar tidak masuk ke lokasi itu, karena menurut mereka kawasan terlarang. Kalaupun masuk, risikonya tanggung sendiri. Tapi saya tetap masuk," kata Rizwan.
Saat Rizwan masuk ke lokasi temuan koin emas, Syaiful justru memutuskan menunggu di permukiman warga. "Pada saat masuk ke tempat itu, saya lihat ada seekor harimau besar yang berjalan di depan saya. Lalu saya jalan lagi, tiba-tiba ada ular besar di pohon. Waktu itulah saya lari dan pulang," kata Rizwan.
Telanjur penasaran, pada Rabu (13/11) sekitar pukul 14.00 WIB, Rizwan mengaku kembali ke lokasi dengan mengajak Mansyur. "Setelah kedua pedang itu saya temukan, saya dipergoki warga. Sehingga saya dibawa ke kantor keuchik. Begitulah ceritanya. Saya pergi, karena waktu itu, saya tak pakai baju, sehingga warga tidak sempat menanyakan siapa nama saya," ungkap Rizwan.
Sementara itu, pantauan Serambi di lokasi Kuala Krueng Geudong, Gampong Pande kemarin, mulai sepi. Bahkan beberapa titik jalur masuk ke areal mulai dijaga ketat oleh polisi dibantu TNI serta pegawai Kantor Kecamatan Kutaraja bersama warga Gampong Pande dan Merduati.
"Kalaupun ada warga yang ke lokasi, hanya karena mereka penasaran ingin melihat tempat itu dan tidak ada yang berniat masuk untuk mencari koin emas atau barang lainnya di tempat itu," kata Camat Kutaraja, Yusnardi SSTP kepada Serambi.
Ia meminta seluruh warga agar senantiasa menyadari bahwa benda-benda dari masa Kesultanan Aceh yang ditemukan di kawasan Kuala Krueng Geudong, merupakan pusaka leluhur yang harus dijaga dan dirawat serta wajib dilestarikan.
Sementara di Kantor Keuchik Gampong Pande, Jalan Tgk Dikandang, tampak sebagian warga menyambangi kantor desa itu. Mereka ingin melihat sepasang pedang VOC yang ditemukan Rizwan, Rabu (13/11).
Untuk mengatasi rasa penasaran warga yang mengunjungi tempat itu, di bagian dinding kantor keuchik akhirnya ditempel dua foto bergambar pedang yang ditemukan. Di foto pertama terlihat pedang sedang dipegang oleh tokoh gampong dan foto satu lagi pedang telah diletakkan di atas sajadah.
Di sana juga ada tulisan di kertas kanton merah, berbunyi "Untuk sementara waktu demi keamanan kita bersama, maka pedang kami amankan dulu. Demikian, untuk dimaklumi bersama. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Tertanda Keuchik Gampong Pande, Amiruddin. (mir)
Sumber:
http://www.tribunnews.com/regional/2...rimau-dan-ular
Sejarawan: Koin Emas Kuno Tercecer saat Keluarga Kerajaan Diserbu Belanda
Warga memperlihatkan kaleng tempat penyimpanan koin emas (mata uang dirham) yang ditemukan di lokasi di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Kaleng ini diduga tempat pertama kali koin emas yang ditemukan oleh pencari tiram.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yarmen Dinamika
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Mengapa ratusan bahkan ribuan keping koin emas bisa berada di kuala Krueng Doy kawasan Gampong Pande, Kota Banda Aceh, sehingga Senin (11/11/2013) lalu ditemukan pencari tiram?
Pertanyaan ini tak mudah menjawabnya. Sama tak mudahnya untuk menjawab siapa sebetulnya pemilik koin emas sebanyak itu.
Namun, sejarawan Aceh, Drs Rusdi Sufi yang ditanyai Serambi, Rabu (13/11/2013), menduga ada dua kemungkinan peristiwa yang menyebabkan koin di dalam sebuah kaleng yang sudah keropos itu didapati berada di dasar tambak.
"Kemungkinan pertama, koin emas yang merupakan mata uang dirham itu milik keluarga kerjaan dari salah satu sultan Aceh. Itu mengingat Gampong Pande dulunya adalah pusat Kerajaan Aceh," kata Rusdi.
Namun, terusnya, saat tentara Belanda menyerang Banda Aceh (dulu bernama Koetaradja) pada akhir Maret 1873, mereka masuk melalui Pantai Cermin. Kawasan ini tak begitu jauh dari Gampong Pande.
Karena gempuran dari arah laut itu sifatnya mendadak, sehingga sultan Aceh saat itu, Alaidin Muhammadsyah dan keluarga kerajaan, termasuk pandai emas, pandai besi, dan penduduk Gampong Pande buru-buru mengungsi ke tempat aman, yakni Dalam Darud Dunia. Lokasinya di sekitar Pendapa (Meuligoe) Gubernur Aceh sekarang.
Rusdi Sufi memperkirakan, pada saat terjadinya eksodus warga dari Gampong Pande ke Dalam itulah si pemilik koin-koin emas tak sempat lagi menyelamatkan barang berharga tersebut, sehingga tertinggal di lubang tempatnya selama ini ditanam atau disembunyikan, sampai kemudian Senin lalu ditemukan oleh pencari tiram.
"Dugaan kedua, koin emas itu milik keluarga istana yang berlokasi di Gampong Pande pada abad 19. Namun, karena ada peristiwa alam, yakni naiknya air laut ke kawasan Gampong Pande semacam tsunami, maka penghuni Gampong Pande lari berpencar, di samping ada yang menjadi korban," jelasnya.
Rusdi tidak bisa memastikan, sebab mana yang dominan dari dua kemungkinan itu. Ia hanya menyarankan, perlu dilakukan riset dan analisis kepurbakalaan oleh arkeolog di lokasi temuan koin-koin emas itu.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/regional/2...iserbu-belanda
Warga Aceh Temukan Harta Karun Pedang Berlapis Emas
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat heboh dengan penemuan harta karun berupa koin yang mengandung emas, warga Aceh kini kembali dihebohkan dengan penemuan dua pedang berlapis emas. Kedua pedang bertuliskan "VOC" itu ditemukan di rawa-rawa tak jauh dari lokasi penemuan harta karun pada Senin (11/11/2013) lalu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, pedang yang ditemukan oleh seorang warga Aceh yang belum diketahui identitasnya itu kini sudah diamankan di kantor Geuchik Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.
Ribuan warga sempat memadati area kantor Geuchik untuk melihat langsung kedua pedang yang memiliki panjang masing-masing sekitar satu meter itu.
Gagang pedang itu terbuat dari emas, sedangkan ujungnya terbuat dari emas suasa. Pedang itu diyakini merupakan benda peninggalan zaman sejarah.
Geuchik Gampong Pande, Amiruddin, mengatakan, kedua pedang tersebut ditemukan di rawa-rawa sekitar pukul 15.00 WIB. Pedang itu ditemukan oleh seorang warga Langsa yang khusus datang ke Banda Aceh untuk mengambil pedang tersebut.
“Kami belum mengetahui identitas orang yang pertama menemukan pedang ini. Katanya ia pernah bermimpi tentang pedang itu, makanya datang ke Banda Aceh untuk mengambilnya,” kata Amiruddin.
Menurutnya, pedang yang ditemukan di lokasi harta karun itu hendak dibawa kabur dengan menggunakan karung. Namun, warga yang curiga akhirnya memeriksa isi karung tersebut. “Awalnya ia mengaku bahwa benda itu merupakan kayu. Tapi setelah kita periksa ternyata pedang,” jelas Amiruddin.
Di tengah banyaknya warga yang memadati kantor Geuchik, tiba-tiba salah seorang warga yang bernama Mariati kesurupan sambil menangis dan meronta-ronta. “Tolong kembalikan benda itu. Jangan ambil barang-barang kami,” kata Mariati sambil menangis.
Hingga saat ini, kedua pedang itu masih disimpan di salah satu ruangan di kantor Geuchik Gampong Pande.
Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2013/11....Berlapis.Emas
Ratusan Koin Kuno Ditemukan di Aceh
Warga berbondong-bondong mencari koin emas kuno di Krueng Doy, di dekat area situs bersejarah Kampung Pande, Kampung Merduati, Banda Aceh, Selasa (12/11/2013), menyusul ditemukannya kepingan-kepingan koin emas oleh warga pencari tiram di lokasi tersebut, Senin lalu. Koin-koin emas itu diduga peninggalan Kesultanan Aceh yang diperkirakan berpusat di dekat lokasi tersebut. | KOMPAS/MOHAMAD BURHANUDIN
KOMPAS.com — Koin emas kuno dalam jumlah besar yang diduga peninggalan masa Kesultanan Aceh ditemukan warga di Krueng Doy, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (11/11/2013) sore. Sampai Selasa sore, lokasi penemuan didatangi warga yang mencari koin emas.
Koin emas dalam jumlah besar tersebut ditemukan di dekat area kompleks kuburan kuno Situs Kampung Pande. Kampung Pande selama ini diduga kuat sebagai bekas pusat Kesultanan Aceh masa Dinasti Meukuta Alam, yang berkuasa pada abad ke-13 hingga ke-15 Masehi.
Suheri (35), warga Kampung Merduati, Selasa, menuturkan, koin emas kuno itu kali pertama ditemukan suami istri yang sedang mencari kerang tiram. ”Mereka menemukan kotak yang ditempeli banyak tiram. Ketika mereka berupaya membuka kotak dengan besi, kotak itu terbuka dan koin-koin emas itu pun jatuh berhamburan di air,” ujarnya.
Belum diketahui berapa banyak persisnya koin emas yang ada di dalam kotak. Sejumlah warga menduga ada ratusan.
Menyusul temuan itu, warga sekitar berbondong-bondong ikut mencari kepingan koin emas di Krueng Doy, yang berupa lahan payau yang digenangi air setinggi sekitar 70 sentimeter. Banyak warga yang menemukan koin emas seukuran kancing baju (berdiameter sekitar 1 sentimeter) dan bertuliskan huruf Arab Jawi serta tulisan Allah.
Selain koin kuno, warga juga menemukan potongan-potongan kecil emas, pecahan keramik, dan potongan perunggu.
Warga yang menemukan koin emas sebagian besar menjualnya ke pembeli dan kolektor yang berdatangan ke lokasi. Harga jualnya Rp 200.000-Rp 450.000.
”Saya sudah menemukan 15 koin. Sebanyak 10 koin saya jual Rp 450.000 per keping. Sisanya 5 koin saya simpan untuk koleksi,” ujar Yunus (40), warga Kampung Merduati.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Reza Fahlevi mengatakan, langkah jangka pendek yang akan ditempuh adalah membatasi pencarian agar situs tidak rusak.
Arkeolog dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Husaini Ibrahim, mengatakan, koin emas sebagai mata uang sudah ada di Aceh sejak masa Kesultanan Aceh tahap pertama, yaitu dinasti Meukuta Alam dan Darul Kamal, pada abad ke-13-15 Masehi. Pusat kesultanan ini berada di Kampung Pande, tempat ditemukannya koin-koin emas kuno tersebut.
Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2013/11...emukan.di.Aceh
Para Pemburu Harta Karun Emas di Aceh
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Warga Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, geger oleh penemuan koin emas (dirham) dalam jumlah besar di kuala Krueng Doy, Gampong Merduati, Senin (11/11/2013) siang. Koin pertama kali ditemukan dalam peti kuno oleh pencari tiram yang kemudian dia jual ke toko emas hingga ratusan juta rupiah.
Hingga Selasa, ratusan orang terus berdatangan dan beramai-ramai menyusuri aliran Krueng Doy untuk mencari koin kuno tersebut.
Sejarawan Aceh, Dr Husaini Ibrahim MA, mengaku tidak heran dan tidak kaget dengan kabar temuan koin emas itu. "Dulunya, kawasan itu masuk dalam wilayah Gampong Pande yang merupakan salah satu pusat kerajaan di Aceh sebelum masa Kerajaan Aceh Darussalam," katanya.
Gampong Pande menjadi kawasan industri perbengkelan atau pusat membuat segala macam hasil kerajinan dan kepandaian mengolah batu dan besi, termasuk membuat mata uang kerajaan.
Pada Rabu, petugas keamanan dari polisi dan TNI diturunkan ke lokasi. Garis polisi telah dipasang agar tidak ada warga yang masuk ke lokasi penemuan koin.
Foto Harta Karun:
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Spoiler for Foto Harta Karun::
Sumber:
http://foto.kompas.com/photo/detail/...n-emas-di-aceh
0
15K
47
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan