- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ONGEN MARAH kpd DAUD sangaji yg MERUSAK Kantor MK <<[ADA SEJARAH KELAMnya]>>


TS
rakyatlapar
ONGEN MARAH kpd DAUD sangaji yg MERUSAK Kantor MK <<[ADA SEJARAH KELAMnya]>>
JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengecam keras aksi anarkisme sekelompok orang yang mengobrak-abrik ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) saat sidang perkara sengketa hasil Pemilukada Maluku, digelar Kamis 14 November kemarin.
Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Ongen Sangadji mengatakan, dalam berdemokrasi, siapapun harus siap untuk menang maupun kalah dengan jiwa sportif tanpa berbuat keonaran.
"Mari kita patuhi putusan MK itu, dan jangan melakukan perbuatan anarkis yang justru merusak citra orang Maluku itu sendiri. JANGAN BIKIN MALU !!! semua pihak harus siap kalah dan menang," ujar Ongen saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Kamis (14/11/2013) malam.
Ongen yang juga asli Maluku ini menjelaskan, semua pihak yang bersengketa di MK, harus mampu berpikir jernih, tanpa mengedepankan emosi yang berujung pada anarkisme.
"Janganlah sampai terulang kembali hal-hal seperti ini, karena segala bentuk anarkisme akan merusak citra Maluku. Kasihan nanti orang Maluku yang tidak tahu menahu persoalan, malah bisa rusak citranya.. Ini bukan persoalan puas atau tidak puas, tetapi lebih bagaimana semua pihak bisa menerima putusan MK itu. Hormatilah MK sebagai lembaga hukum," tandasnya.
Seperti diwartakan, sejumlah orang mengobrak-abrik ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) saat digelarnya sidang sengketa Pemilukada Maluku pada Kamis kemarin. Polisi kemudian menangkap calon Wakil Gubernur Maluku Daud Sangadji di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat. Daud diduga terlibat kericuhan di gedung MK tersebut.
Daud merupakan calon wakil Gubernur Maluku yang sedang berperkara di MK. Dia berpasangan dengan Herman Koedoeboen menggugat Pilkada Maluku. Siang ini, Mahkamah Konstiusi (MK) memenangkan KPU Maluku dalam perkara sengketa Pemilukada Maluku di Jakarta.
Dalam putusan tersebut, MK menolak seluruh gugatan tiga pasangan calon gubernur Maluku, termasuk gugatan pasangan Herman-Daud. Penolakan MK itulah yang diduga menjadi pemicu kericuhan. (put)
SUMBER : http://news.okezone.com/read/2013/11/15/339/897280/hanura-kecam-aksi-anarkis-di-kantor-mk
----------------------------------------
KOMENTAR :
Kalo tidak salah sejarahnya : Pertikaian SARA di maluku antara Kelompok Putih (laskar jihad, laskar sangaji, FPI) lawan Kelompok Merah (laskar Jesus, kelompok john Kei, RMS) terjadi saat peralihan jaman Soeharto hingga jaman Gusdur. Pangab dan menkopolhukam nya di Jabat oleh Jend.Wiranto.
Kejadian disana berimbas ke jakarta, persaingan kelompok muslim Sangaji dan kelompok preman John Kei hingga ke Jakarta. Kakaknya Ongen Sangaji, yaitu Basri Sangaji dibunuh kelompok Kei di Senopati Jakarta. Kelompok Sangaji dan FPI sempat ingin membalas nyawa.
SEMOGA pertikaian SARA sejenis ini tidak terulang kembali. KITA harus saling menghormati. TETAPI KELOMPOK PREMANISME HARUS DIBASMI !!!
Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Ongen Sangadji mengatakan, dalam berdemokrasi, siapapun harus siap untuk menang maupun kalah dengan jiwa sportif tanpa berbuat keonaran.
"Mari kita patuhi putusan MK itu, dan jangan melakukan perbuatan anarkis yang justru merusak citra orang Maluku itu sendiri. JANGAN BIKIN MALU !!! semua pihak harus siap kalah dan menang," ujar Ongen saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Kamis (14/11/2013) malam.
Ongen yang juga asli Maluku ini menjelaskan, semua pihak yang bersengketa di MK, harus mampu berpikir jernih, tanpa mengedepankan emosi yang berujung pada anarkisme.
"Janganlah sampai terulang kembali hal-hal seperti ini, karena segala bentuk anarkisme akan merusak citra Maluku. Kasihan nanti orang Maluku yang tidak tahu menahu persoalan, malah bisa rusak citranya.. Ini bukan persoalan puas atau tidak puas, tetapi lebih bagaimana semua pihak bisa menerima putusan MK itu. Hormatilah MK sebagai lembaga hukum," tandasnya.
Seperti diwartakan, sejumlah orang mengobrak-abrik ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) saat digelarnya sidang sengketa Pemilukada Maluku pada Kamis kemarin. Polisi kemudian menangkap calon Wakil Gubernur Maluku Daud Sangadji di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat. Daud diduga terlibat kericuhan di gedung MK tersebut.
Daud merupakan calon wakil Gubernur Maluku yang sedang berperkara di MK. Dia berpasangan dengan Herman Koedoeboen menggugat Pilkada Maluku. Siang ini, Mahkamah Konstiusi (MK) memenangkan KPU Maluku dalam perkara sengketa Pemilukada Maluku di Jakarta.
Dalam putusan tersebut, MK menolak seluruh gugatan tiga pasangan calon gubernur Maluku, termasuk gugatan pasangan Herman-Daud. Penolakan MK itulah yang diduga menjadi pemicu kericuhan. (put)
SUMBER : http://news.okezone.com/read/2013/11/15/339/897280/hanura-kecam-aksi-anarkis-di-kantor-mk
----------------------------------------
KOMENTAR :
Kalo tidak salah sejarahnya : Pertikaian SARA di maluku antara Kelompok Putih (laskar jihad, laskar sangaji, FPI) lawan Kelompok Merah (laskar Jesus, kelompok john Kei, RMS) terjadi saat peralihan jaman Soeharto hingga jaman Gusdur. Pangab dan menkopolhukam nya di Jabat oleh Jend.Wiranto.
Kejadian disana berimbas ke jakarta, persaingan kelompok muslim Sangaji dan kelompok preman John Kei hingga ke Jakarta. Kakaknya Ongen Sangaji, yaitu Basri Sangaji dibunuh kelompok Kei di Senopati Jakarta. Kelompok Sangaji dan FPI sempat ingin membalas nyawa.
SEMOGA pertikaian SARA sejenis ini tidak terulang kembali. KITA harus saling menghormati. TETAPI KELOMPOK PREMANISME HARUS DIBASMI !!!
Diubah oleh rakyatlapar 15-11-2013 04:18
0
17.2K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan