Kaskus

News

soiponAvatar border
TS
soipon
{Kinerja Gubernur Banten Asal Golkar} Ratu Atut di Kairo: 24 Jam Pelesir, 3 Jam Dinas
Kamis, 14 November 2013 | 15:04 WIB
Atut di Kairo: 24 Jam Pelesir, 3 Jam Dinas

{Kinerja Gubernur Banten Asal Golkar} Ratu Atut di Kairo: 24 Jam Pelesir, 3 Jam Dinas

Ratu Atut Chosiyah dalam acara pengarahan kepada PNS Pemprov Banten, tentang upaya menekan angka kebocoran anggaran dalam pengadaan barang dan jasa di Serang, Banten, (12/9). Banten melakukan acara ini bersama BPK. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah datang ke Kairo, Mesir, pada Mei 2008 dalam rangka dinas. Namun kenyataannya, ia hanya menyisihkan waktu selama 3 jam untuk kegiatan dinas dan 24 jam pelesiran.

Menurut pemandu wisata Atut di Kairo kepada Tempo, Atut tiba di Kairo pada 9 Mei 2008 sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Setelah beristirahat sejenak selama satu jam di hotel The Nile Hilton, Atut langsung berangkat keliling Kairo.

{Kinerja Gubernur Banten Asal Golkar} Ratu Atut di Kairo: 24 Jam Pelesir, 3 Jam Dinas

The Nile Hilton Hotel Cairo di pinggir Sungai Nil, tempat Ratu Atut menginap dalam kunjungannya ke Kairo


Tujuan pertamanya adalah piramida Mesir. Setelah itu, ia berangkat ke makam Imam Syafi'i, Benteng Sholahuddin Al-Ayyubi, pasar tradisional Khalili, pabrik pameran Diamond, dan mal. Total waktu jalan-jalan itu sekitar 9 jam. Pada kesempatan itu, Atut menyempatkan diri membeli tiga kacamata.

"Lebih baik beli di sini, asli," kata pemandu menirukan ucapan Atut.

Hari kedua, Atut kembali jalan-jalan berkeliling kota. Kali ini dia berkunjung ke Kota Alexandria. Di kota itu Atut berkeliling ke perpustakaan Alexandria, istana Raja Faruk, dan pantai. Pelesir ke Alexandria dilakukan selama 11 jam.

Malamnya, Atut memulai tugas dinasnya, yaitu diskusi selama 2 jam dengan keluarga mahasiswa Banten. Seusai acara dialog, Atut melanjutkan pelesirannya dengan makan malam selama 2 jam di sebuah yacht yang berlayar di Sungai Nil.

Pada hari ketiga, 11 Mei 2008, Atut dijadwalkan berada di bandara pukul 10.00 waktu setempat. Namun, ia masih menyempatkan diri berkunjung ke museum Firaun selama 2 jam. Satu jam sebelum sampai di bandara, Atut mengikuti ramah tamah selama 1 jam bersama Duta Besar Indonesia untuk Mesir.

Source


Kamis, 14 November 2013 | 09:09 WIB
Atut Pelesir di Kairo Menikmati Yacht Mewah

{Kinerja Gubernur Banten Asal Golkar} Ratu Atut di Kairo: 24 Jam Pelesir, 3 Jam Dinas

Dahabiyah Cruise, salah satu Yacht mewah yang bisa disewa untuk berlayar di Sungai Nil


TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berpelesir di Kairo, Mesir, dengan pelayanan layaknya raja. Menurut pengakuan seorang pemandu wisata kepada Tempo, Atut menikmati Kairo selama dua jam menggunakan sebuah yacht mewah yang meluncur di atas Sungai Nil. "Di dalam yacht ada hiburan seperti tari perut. Hanya tamu negara dan orang yang sangat kaya yang bisa menikmati fasilitas seperti itu," kata pemandu itu, Rabu, 13 November 2013.

{Kinerja Gubernur Banten Asal Golkar} Ratu Atut di Kairo: 24 Jam Pelesir, 3 Jam Dinas

Interior dek yacht mewah di Sungai Nil yang sering dipakai untuk pertunjukan tari perut


Sebagai perbandingan, bagi seorang pemandu yang bisa mengumpulkan lebih dari Rp 50 juta per tahun itu, pengalaman naik yacht itu merupakan yang pertama kali. "Selama sembilan tahun saya di Kairo, saya pun baru sekali itu menaiki yacht mewah. Biasanya orang biasa itu menumpang kapal kecil," ujar dia.

Menurut pemandu itu, rombongan Atut menikmati fasilitas yacht lebih dari dua jam. Mengelilingi Sungai Nil, Atut cs pun menikmati hidangan makan malam di dalam yacht yang mengapung di atas keindahan Sungai Nil.

Pada 9-11 Mei 2008, Atut dan rombongan pejabat Banten pelesiran ke Kairo. Supaya tak terkesan pelesiran semata, Pemprov Banten menyusupkan acara dialog Gubernur dengan Keluarga Mahasiswa Banten dan pertemuan Gubernur dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia. Pemandu tersebut mengatakan, ia menyusun jadwal yang dinamakan "Acara Dinas dan City Tour Gubernur dan Rombongan di Cairo".

Hari pertama, setelah istirahat dan makan siang di Hotel Nil Hilton, Atut langsung jalan-jalan ke piramida, Benteng Sholahuddin Al-Ayubi, pasar tradisional Khalili, pabrik pameran Diamond. Hari berikutnya, Atut jalan-jalan sejak pagi ke perpustakaan terbesar di dunia, Istana Raja Farouk di tepi pantai Alexandria. Malamnya, Atut bertemu para mahasiswa selama dua jam. Hari ditutup acara makan malam mewah di sebuah yacht yang mengapung di atas Sungai Nil.

Hari ketiga, Atut jalan-jalan ke Museum Firaun, berkunjung ke Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir, makam Imam Syafi'i. Putri Chasan Sochib itu bertolak ke Indonesia pada hari yang sama.

Source


Kamis, 14 November 2013 | 19:16 WIB
Sekda Banten: Atut ke Kairo Pakai Duit APBD


TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi mengatakan, kunjungan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke Kairo, Mesir, pada Mei 2008 merupakan acara dinas. "Beliau diundang mahasiswa sana untuk memberikan bantuan, jadi itu merupakan bagian dari perjalanan dinas dan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," ujar Muhadi ketika dihubungi Tempo, Kamis, 14 November 2013.

Muhadi mengatakan bahwa Atut memang beberapa kali ke luar negeri. Namun, dia melanjutkan, ia tak mengetahui apakah sebagian perjalanan itu merupakan bagian dari perjalanan dinas yang ditanggung APBD. "Kalau jalan-jalan, saya tidak tahu. Mana mungkin atasan bilang-bilang mau ke mana," dia menambahkan.

Pasca-permintaan pencegahan oleh KPK, kata Muhadi, Atut terpaksa menghentikan rencana melancong ke luar negeri. Perubahan itu, menurut dia, tidak membuat Atut stres atau sedih. "Ibu bekerja seperti biasa, tidak terlihat berubah," ujarnya.

Pada 9-11 Mei 2008, Atut dan rombongan pejabat Banten pelesiran ke Kairo. Supaya tak terkesan pelesiran semata, Pemprov Banten menyusupkan acara dialog Gubernur dengan Keluarga Mahasiswa Banten dan pertemuan Gubernur dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia.Pemandu tersebut mengatakan, ia menyusun jadwal yang dinamakan "Acara Dinas dan City Tour Gubernur dan Rombongan di Cairo".

Hari pertama, setelah istirahat dan makan siang di Hotel Nil Hilton, Atut langsung jalan-jalan ke piramida, Benteng Sholahuddin Al-Ayubi, pasar tradisional Khalili, dan pabrik pameran berlian. Hari berikutnya, Atut jalan-jalan sejak pagi ke perpustakaan terbesar di dunia dan Istana Raja Farouk di tepi pantai Alexandria. Malamnya, Atut bertemu para mahasiswa selama dua jam. Hari itu ditutup acara makan malam mewah di sebuah yacht yang mengapung di atas Sungai Nil.

Hari ketiga, Atut jalan-jalan ke Museum Firaun, berkunjung ke Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir, dan makam Imam Syafi'i. Putri Chasan Sochib itu bertolak ke Indonesia pada hari yang sama.

Source

Pelesiran didanai dengan APBD, modus yang sama dengan kunjungan ke luar negeri yang biasanya dilakukan oleh anggota DPR dan DPRD.
emoticon-Matabelo
Diubah oleh soipon 15-11-2013 12:58
0
3.5K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan