Kaskus

News

gusmantiaAvatar border
TS
gusmantia
ANAS LEBIH BAIK KESATRIA UNTUK MENGAKUI KASUS KORUPSINYA

Penetapan Anas Urbaningrum (AU) Mantan Ketua Umum Partai Demokrat oleh KPK sebagai tersangka korupsi proyek P3SON Hambalang, pada 22 Februari 2013, dan proyek lainnya, merupakan terobosan luar biasa di negeri ini, dimana “penyakit” korupsi sudah sangat mengerikan, ibaratkan penyakit kangker sudah stadium 4 ( empat. Sampai-sampai Presiden SBY memberikan perhatian ekstra dalam pemberantasan korupsi, hal tersebut dapat di lihat dengan keluarnya kebijakan untuk memeriksa pejabat Negara tanpa harus surat ijin pemeriksaan dari Presiden.
Setelah sekian lama Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) absen menyentuh Anas dalam kasus Korupsi Hambalang, padahal sudah sekian lama ditetapkan seb agai tersangka berkat laporan Nazarudin, rekan anas sesama kader partai Demokrat. Namun apresiasi patut kembali kita berikan kepada KPK, setelah sekian lama “sepi” dan kasus Anas, KPK melakukan pengeledahan di kediaman anas pada Selasa, 14 November 2013. Pengeledahan yang berimbas pada penyitaan uang sebesar 1 Milliar, yang patut diduga memiliki keterkaitan dengan kasus hambalang.
Namun sangat disayangkan, sikap Anas yang tidak kesatria dalam menghadapi kasus korupsi yang menjeratnya, seharusnya sebagai agamawan dan mantan aktivis, sebagai Ketua Umum HMI, anas kesatria menghadapi kasus yang menjeratnya. Terdapat beberapa statetmen Anas yang bertolak belakang dengan prilakunya serta mencla-mencle. Kita masih ingat kata-kata Anas Menanggapi tudingan Nazaruddin, kalau Anas menerima uang dari hambalang untuk Kongres Partai Demokrat. Anas menuding Nazaruddin disetir pihak lain. Tujuannya untuk menyudutkan dan merusak reputasi dirinya. "Saya meyakini itu sebagai serangan politik, yang dikatakan dia bukan fakta, tapi halusinasi. Cerita karangan fitnah yang tidak ada dasarnya," imbuhnya. Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) ini.
Ditambah Anas menyeret-nyeret Presiden SBY beserta Putra SBY yang juga Sekjen Partai Demokrat Ibas, dengan menskenariokan surat kaleng dari KPK yang seolah-olah BAP Nazaruddin untuk menyudutkan SBY. Hal ini sangat aneh, apalagi permintaan Anas dan kawan-kawan untuk meriksa Cikeas dan SBY, sangat tidak masuk akal dan terlihat jelas Anas sedang kebingungan dan ketakutan sehingga mencoba mengkaburkan dengan sikap tidak kesatria yang mengkait-kaitkannya dengan Presiden.
Sikap Anas ini sangat tidak etis, seharusnya Anas kesatria menghadapi kasusnya dan jangan tembak sana-sini untuk membuat kegaduhan politik, sehingga focus penegak hukum akan tidak focus. Sebagai aktivis dan agamawan Anas sebaiknya bersikap kesatria dan menghadapi kasus yang menimpanya tanpa harus menciptakan kegaduhan politik. Siapa-siapa yang terlibat dan sejauh mana keterlibatannya, biarlah penegak hukum yang ngurus, Anas cukup focus menghadapi kasus korupsinya dengan kesatria ( srs).
0
1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan