Identitas Jilbab Hitam Dibicarakan di Dunia Maya
Jakarta - Identitas penulis misterius Jilbab Hitam kini ramai dipergunjingkan di media siber. Di situs Kompasiana, seorang penulis alias Kompasianer mengaku mengetahui jatidiri si Jilbab Hitam yang menjelek-jelekkan sejumlah individu dan institusi, diantaranya Tempo, Bank Mandiri, dan lembaga riset Katadata.
Adalah M. Khusen Yusuf, penulis di Kompasiana yang mengaku mengetahui identitas si Jilbab Hitam. Dalam tulisan berjudul "Saya Tahu Siapa ‘Jilbab Hitam’", Khusen mengklaim telah melakukan investigasi mendalam sebelum kemudian mengetahui jatidiri Jilbab Hitam. "Jilbab Hitam ternyata bukan bekas wartawan TEMPO seperti diakuinya," demikian kata Khusen dalam tulisannya.
Menurut Khusen Jilbab Hitam adalah bekas wartawan yang kini bekerja sebagai konsultan media, termasuk konsultan sosial media. Khusen juga mengaku mengetahui keahlian si pemilik akun Jilbab Hitam yakni menelusuri rekam jejak individu maupun korporasi. Klien si Jilbab Hitam, kata dia. lebih banyak korporasi. "Sangat jarang memiliki klien politisi (murni). Kalaupun ada klien politisi, biasanya politisi-pengusaha atau pengusaha-politisi."
Namun dalam tulisannya, Khusen memberi disclaimer. Menurut dia tulisannya bukan fakta dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Jadi, saran saya, dalam membaca setiap kalimat dalam tulisan ini sebaiknya diawali dengan kata ‘mungkin’, ‘sangat mungkin’, ‘barangkali’, ‘boleh jadi’, ‘seandainya’, ‘andaikata’, ‘boleh jadi’, ‘jika’, dan sejenisnya," kata Khusen.
Dalam artikel yang ditulis Senin 11 November 2013, Jilbab Hitam mengatakan Tempo dan Katadata memeras Bank Mandiri untuk meredam pemberitaan dugaan suap yang menyeret Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Dalam tulisan itu, Jilbab Hitam menyebut nama beberapa orang antara lain Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Tempo, Bambang Harymurti, pendiri Katadata Lin Che Wei dan beberapa staf Bank Mandiri.
SUMBER....