2kiraAvatar border
TS
2kira
6 Pelajaran dari Owen Shaw (Fast Furious 6)


selamat datang para kaskuser yg baik dan tidak sombong emoticon-Malu (S)
semoga ga emoticon-Repost

kali ini ane mau share soal Fast Furious 6, ya walaupun nih film udah lama realese dan banyak berbau unsur kekerasan tapi dari pihak antagonis (pemeran jahat) ternyata bisa buat pelajaran untuk kita

langsung aja di baca
Spoiler for "Fast Furious 6":


ini dia pelajaran dari Owen Shaw:

1. Never underestimate your enemy

Di bagian awal film kita sudah diberikan gambaran betapa kuatnya tim Owen Shaw dalam hal strategi & perencanaan, mereka dengan mudah nya bisa mengecoh dan melumpuhkan para DSS Agent (polisi), bahkan tidak sulit mengalahkan tim Toretto, dan kabur bagai asap dari kejaran polisi yang dibantu dengan tim Toretto.

Walaupun dalam kondisi “di atas angin”, saya sangat suka dengan pemikiran Shaw pada saat memberikan informasi tentang komposisi tim Toretto kepada tim nya, kurang lebih perkataannya seperti ini: “Jangan pernah kita menyepelekan kekuatan lawan kita, atau kita yang akan menjadi lemah menghadapi mereka”. Dalam bisnis dan usaha, kita memiliki competitor dan banyak rintangan dalam melakukan penjualan dan melancarkan bisnis kita, namun pada saat kondisi perusahaan “di atas angin” mungkin kita harus belajar dari prinsip Shaw, tidak pernah menyepelekan competitor dan iklim bisnis, karena perubahan sedikit saja bisa jadi merubah langkah bisnis kita kedepan: bertahan, adaptasi (berubah) atau mati.

2. Cerdik melihat peluang

Salah satu alasan tim Toretto mau membantu Hobbs adalah karena “umpan” adanya Letty (kekasih Dominic Toretto, yang di film ke 4 diceritakan telah meninggal) yang ternyata masih hidup dan bekerja sama di tim Shaw. Diceritakan juga ternyata pada saat Shaw mendatangi Letty di Rumah Sakit (setelah mobil Letty meledak dan membuat Letty meninggal), pada awalnya Shaw berniat untuk membunuh Letty, tapi karena Letty kehilangan ingatan, dan mempertimbangan skill (kemampuan) Letty, maka akhirnya Shaw malah merekrut Letty untuk bergabung di tim nya.

Keputusan untuk meng hire Letty dengan segala kondisi nya adalah keputusan cepat yang dibuat oleh Shaw, dalam bisnis pun seperti itu, seringkali kita harus mengambil keputusan yang cepat dan juga mengubah strategi untuk mengubah kekuatan competitor kita menjadi kekuatan kita.

Teman pebisnis saya pernah melakukan hal yang mirip seperti ini, dia merekrut marketing kartu kredit yang seringkali menelpon nya menjadi marketing perusahaan nya, hahahahaaaa…. daripada memusuhi marketing kartu kredit, mengapa kita justru tidak berpikir untuk menghire nya? Toh… secara skill dan mental menjual mereka sudah sangat teruji, hanya saja kita memang harus lebih hati-hati dalam hal term & condition, salah-salah malah sang marketing yang bisa membocorkan rahasia perusahaan kita kepada pesaing.

3. Intelijen / riset adalah poin ampuh

Salah satu hal yang tidak saya duga adalah keberpihakan DSS Agent, Riley, partner agent Hobbs yang semula ada di pihak yang sama dengan Toretto, kemudian ternyata adalah intelijen Shaw. Di sini kita disadarkan pentingnya intelijen dan riset dalam menyusun sebuah planning, informasi sekecil apapun, akan sangat berpengaruh terhadap strategi yang kita susun.

Tidak heran jika ternyata langkah yang diambil oleh DSS selalu bisa ditanggulangi oleh tim Shaw, strategi yang di eksekusi pun selalu membuat tim Shaw sedikit lebih unggul. Tentu nya hasil intelijen dan riset harus juga di bantu dengan timing yang tepat. Jika kita ingin membuka bisnis milyaran, mungkin riset yang harga nya ratusan juta “terasa” mahal di awal, tapi pernahkah kita berpikir, bahwa tanpa riset yang hanya berharga ratusan juta itu, bisnis milyaran kita bisa jadi justru menuju kehancuran tanpa hasil riset.

4. Blue Ocean Strategy

Dalam adegan penyerangan konvoi pemindahan komponen nuklir yang ingin dicuri oleh Shaw, kita bisa melihat, bahwa agen DSS hanya bertindak sesuai protokol (sesuai prosedur), dan hal inilah yang telah di prediksi oleh Shaw, dengan membuat DSS berpikir bahwa tim nya akan menyerang pangkalan militer (yang sudah dijaga ketat), maka secara protokol, komponen nuklir itu dipindahkan ke “lokasi aman”, sementara agen DSS lain menunggu serangan ke pangkalan militer.

Dalam bisnis kita seringkali melihat peluang “me too” dimana ada sebuah produk ataupun campaign yang sukses, seketika itu juga akan tumbuh subur KW-KW nya atau produk2 “me too” nya dengan harga yang lebih murah. Protokol itu juga yang seolah-olah menjadi rumus bagi pebisnis yang masuk di Red Ocean, pasar sudah teredukasi, maka tinggal berusaha “merebut” pasar yang ada, daripada berpikir untuk menyerang pangkalan militer, Shaw malah berencana untuk menyerang konvoi yang mengawal komponen nuklir, mengapa? Secara jumlah personil dan peralatan sudah pasti jauh lebih sedikit dan lebih mudah untuk dikalahkan, dibanding menyerang pangkalan militer.

5. Bongkar pasang tim

Apa yang terjadi jika jam tangan atau peralatan elektronik kita rusak? Pasti nya teknisi akan melihat masalah nya apa, dan jika ada komponen yang rusak dan tidak bisa diperbaiki, maka akan diganti dengan komponen baru, agar sistem alat elektronik kita bisa berfungsi dengan baik. Prinsip ini juga yang sangat dipegang teguh oleh Shaw, daripada mengurus anggota tim nya yang sudah bisa bekerja dengan baik, Shaw lebih suka untuk membongkar pasang tim nya, agar bisa beroperasi dan berjalan dengan fungsi masing-masing.

Dalam menagani klien, kami seringkali dihadapkan pada dilema family business, beberapa hambatan yang sering terjadi adalah ada posisi-posisi penting yang secara skill kurang cocok dan kurang maksimal, namun dilema nya person in charge tidak bisa diganti karena kedekatan dengan keluarga pemilik ataupun founder. Dan hal ini seringkali membuat roda kinerja perusahaan menjadi melambat. Tapi keputusan untuk mengganti harus dibuat, tapi mungkin bukan seperti Shaw yang “melenyapkan” tim nya yang sudah tidak berfungsi dengan baik, tapi mungkin yang bisa dilakukan adalah memindahkan person tersebut ke posisi yang memang lebih membutuhkan keahlian orang tersebut.

6. Konsisten

Konsisten melakukan sistem, planning dan strategi yang telah dibuat. Shaw sangat konsisten untuk mejalankan prinsip nya, dimana jika ada anggota tim yang sudah tidak bisa berfungsi secara benar, maka orang tersebut harus diganti, apapun alasannya, dengan begitu misi yang dijalankan akan selalu berhasil.

Dalam bisnis kita seringkali membuat planning dan strategi untuk mencapai tujuan kita, tapi yang seringkali dilupakan oleh kita adalah komitmen dan konsistensi. Pada saat menyusun planning dan strategi kadangkala kita masih sangat ber api-api untuk melaksanakan, tapi karena satu dan lain hal terkadang kita sering mentoleransi diri untuk istirahat sebentar. Ketidak konsistenan seperti ini lah yang bisa membuat sebuah bisnis seperti berjalan di tempat. Jika kita ingin tujuan kita tercapai, maka konsisten lah.

So… ride or die?

Bonus:
Spoiler for "Daftar mobil pajangan":


sumur:
Spoiler for "sumur":


sekian trit dari ane, kaskuser yg baik pasti emoticon-Pawemoticon-Paw emoticon-Paw
boleh emoticon-Blue Guy Cendol (L) atau seengaknya emoticon-Rate 5 Star
tapi jangan emoticon-Blue Guy Bata (L) gan

emoticon-I Love Kaskus emoticon-I Love Indonesia
0
4K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan