Adalah nasionalisme yang begitu besar ditunjukan pejuang hacker indonesia.
Sebagai respon dari "kediaman" rezim ini akan kedaulatan NKRI yang terinjak injak negara asing.
Mungkin sebagian kaskuser lebih banyak mencibir dan memberikan label "pahlawan kesiangan", hekel nubi, hekel labil, remaja alay dsb
Spoiler for berita penyerangan web australia:
JAKARTA - Serangan yang dilepaskan dari komunitas
hacker Indonesia, Anonymous Indonesia, pada
beberapa
situs Australia baru-baru ini bukan tanpa alasan, yakni
membalas aksi spionase Australia terhadap Indonesia.
Seorang pakar komputasi mengatakan, tindakan yang
dilakukan Anonymous Indonesia ini didasari dari rasa
nasionalisme yang tinggi.
Pakar komputasi yang juga dosen di salah satu
universitas
swasta di Jakarta, I Made Wiryana, mengatakan
penyerangan yang dilakukan oleh hacker Indonesia
terhadap Australia dinilai wajar. "Ini menurut saya
wajar
saja. Karena siapa yang mau negaranya sendiri
diinjak-
injak?" tutur pria yang akrab disapa Made ini kepada
Okezone lewat sambungan telefon, Kamis
(14/11/2013).
Namun Made memberikan pengecualian terhadap
cara
yang digunakan anak negeri untuk membalas
perbuatan
melanggar hukum yang dilakukan oleh Australia.
Menurutnya dengan menyerang situs-situs Australia,
terlebih situs yang tak bersalah seperti yayasan sosial
dan
rumah sakit, bukan hal yang benar untuk dilakukan.
Selain bermotif atas dasar rasa nasionalisme, Made
juga
berpendapat, tindakan yang dilakukan oleh hacker
Indonesia ini untuk menunjukkan eksistensi dirinya di
dunia IT. "Banyak para hacker ini yang ingin
mendapatkan
pengakuan dari orang lain, apa lagi negara lain.
Penyerangan ini selain berdasarkan rasa
nasionalisme, juga
ajang untuk show off" kata Made.
Seperti diketahui sebelumnya, komunitas hacker yang
bernama Anonymous Indonesia menyerang situs-situs
Australia. Ini merupakan pembalasan terhadap aksi
pengintaian yang dilakukan oleh intel Australia
terhadap
Indonesia. (mbs)
Tapi disini TS mengajak untuk menilik semua itu dari sisi lain.
Sisi dimana seharusnya kita melihat, mengerti dan mengimami prinsip Bhineka tunggal eka.
Sebetulnya, jika kita menarik historis negri ini lebih jauh.
Kita akan menemukan kisah berbagai bentuk penyadapan, spionase bahkan pemberontakan yang didalangi negara lain.
Terus ? Haruskan kita diam ?
.
Spoiler for indonesia diam:
Disadap AS dan Australia, SBY malah “melempem”
Sabtu, 09 Nopember 2013 18:50 WIB
Berbagai Kecaman publik hingga saat ini masih
memanas atas pemberitaan penyadapan yang
dilakukan Amerika Serikat dan Australia terhadap
pemerintah Indonesia. Bahkan, pemerintah Jerman
yang juga salah satu negara korban penyadapan
melalui kepala negaranya telah melayangkan sikap
protes keras terhadap Amerika.
Tidak demikian halnya dengan Indonesia yang hingga
kini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seolah
‘tiarap dan sembunyi’ untuk sekedar disaksikan
rakyatnya memberikan satu pernyataan keras dan
tegas atas kasus ini.
SBY, lagi- lagi ‘melempem’ dibuat tak berkutik oleh
Negara pimpinan Barrack Obama tersebut. Meskipun,
melalui juru bicaranya Teuku Faizasyah (Staf Khusus
Presiden Bidang Luar Negeri) mengkaim, bahwa
Presiden SBY melalui Menteri Luar Negeri, Marty
Natalegawa telah memberikan sikap tegas untuk
meninjau ulang hubungan diplomatik yang sudah
terjalin selama ini.
“Apa yang dilakukan oleh pak Marty tentunya arahan
dan komando dari presiden, dan itu sudah pernyataan
tegas pemerintah,” ujarnya dalam diskusi yang
bertajuk “Sadap Bikin Tak Sedap” di Warung Daun
Cikini, Jakarta, Sabtu (09/11/2013).
Alih-alih mendukung desakan rakyat Indonesia untuk
merespon keras dengan memaksa Amerika dan
Autralia untuk meminta maaf, Jubir SBY ini malah
beralibi bahwa sesungguhnya yang punya
kepentingan untuk menjernihkan masalah ini adalah
Amerika. Kembali, sikap ketakutan pemerintah atas AS
dipertontonkan secara gratis ke masyarakat indonesia
dan mungkin pada dunia.
“Bola yang ada pihak mereka, mereka yang
berkepentingan untuk menjernihkan masalah ini,”
pungkasnya.
“Etika hubungan diplomatik harus ditinjau ulang,
sampai menciderai hubungan yang dibangun,”
sambung Teuku melunak
http://lensajakarta.com/2013/11/09/d...-melempem.html
Dari berita yang TS baca, konon penyadapan ini mengenai pemilu 2014
.
Tapi, mengapa rezim ini seakan "mlempem" ??
Spoiler for Opini TS:
Menurut TS, ini adalah SPIONASE TERPROGRAM.
Kerjasama pihak tertentu Republik ini, dengan pihak asing.
Terus apa yang asing cari di negri ini ?
Bukan isapan jempol bahwa segala sumber alam negri ini hilang ditelan lubang buaya. Hanya sedikit yang dinikmati pribumi, itupun terbatas bagi mereka mafia berjas hitam dengan pin garuda emas didada mereka.
Begitu takutnya Asing untuk kehilangan cengkramnya dibumi pertiwi.
Inilah neo kolonialisme yang amat ditakutkan bung Karno.
Pernah denger rumor ini.
Bahwa untuk menjadi RI 1, anda harus sungkem ke mamarika dan maen ke rumahnya wahyudi lewat pintu belakang ??
Inilah yang terjadi, mamarika sedang memetakan arah politik indonesia.
Siapa kawan, Siapa lawan.
Dan pastinya tidak akan cukup disini.
Sampai kapan negri ini dijajah?
Kapan negri ini akan makmur jika kebijakan negri ini hanya berpihak ke Asing dan golongan kerah putih?
Jawabnya di benak kita gan
Kita harus lebih pintar dan kritis
Ini NKRI
Ini Tanah kita, mari perjuangkan
"Kami memang bodoh, tapi bukan untuk dibodohi.
Kebodohan terbesar kami adalah pernah memilih anda jadi wakil kami. Tapi ternyata anda hanya urus upeti untk kepentingan pribadi"