- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SBY curhat ucapannya sering dipolitisasi media


TS
GPO2A
SBY curhat ucapannya sering dipolitisasi media
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kekecewaannya kepada media melalui Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. SBY merasa beberapa pernyataanya dipelintir bahkan seolah-olah dipolitisir.
"Ya saya lihat itu jadi dipolitikan. Pernyataan Presiden jadi ngomong begini, tahu-tahu dipelintir menjadi apa-apa dan sebagainya," ujar Sudi usai rapat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/11).
Menurut Sudi, SBY mengatakan bahkan pernyataannya dihadapkan dengan pihak-pihak tertentu yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
"Bahkan dihadap-hadapkan Presiden dengan pihak-pihak lain padahal sama sekali nggak ada hubungannya dengan itu," ujar Sudi.
Menurut Sudi, padahal maksud pernyataan SBY hanya menanggapi persoalan yang terjadi sehari-hari.
"Presiden memberikan pernyataan konteksnya masalah-masalah yang dihadapi dengan persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari," ujar Sudi.
Sayangnya, Sudi enggan membeberkan media apa yang sering memelintir pernyataan SBY. Sudi menyebut ada dua media yang kerap memelintir pernyataan SBY, bahkan terus di running setiap harinya.
"Sudahlah. Jangan jadi kura-kura dalam perahu lah," ujar Sudi sambil tertawa.
http://m.merdeka.com/politik/sby-cur...asi-media.html
Pernyataannya dipelintir dua media, SBY ngambek
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa kecewa dengan pemberitaan di media baru-baru ini. SBY merasa pernyataannya dipelintir oleh pers terkait beberapa isu nasional sehingga membiaskan maksud.
Hal itu diungkapkan SBY melalui Sekretaris Negara Sudi Silalahi usai rapat sidang kabinet paripurna hari ini. SBY menyebut ada dua media yang selalu mempelintir pernyataannya, dan sampai berhari-hari.
"Beberapa kali belakangan ini setiap presiden membuat pernyataan, itu ya kita berterima kasih umumnya rekan-rekan pers menyampaikan kepada publik sesuai apa yang disampaikan oleh bapak presiden. Tapi ada dua media yang memelintir selalu apapun pernyataan presiden itu dipelintir bahkan sampai berhari-hari gak habis-habis," ujar Sudi di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/11).
Sudi mengatakan itulah alasan mengapa belakangan ini SBY kurang banyak memberikan rilis atau pernyataan kepada media. Sayangnya Sudi enggan membeberkan apa nama media yang sering memelintir pernyataannya.
"Sehingga mungkin itulah kira-kira alasan presiden sementara ini tidak begitu banyak memberikan rilis atau pernyataan. Saya tidak perlu sebutkan persnya, saya yakin rekan-rekan wartawan tahu," ujar Sudi.
Sudi menambahkan SBY sangat kecewa bahkan pernyataannya sampai dibenturkan dengan pihak lain. Padahal, maksud pernyataan SBY tidak demikian.
"Begitu presiden menyampaikan itu, itu langsung di oles-oles oleh timnya dan entah apa yang disampaikan pelintirannya, bahkan membentur-benturkan presiden dengan pihak-pihak lain dan sebagainya. Barangkali ini penyebabnya. Saya kira itu penyebabnya," ujarnya.
Diketahui, memang belakangan ini, ketika ada acara di Istana Negara, pers hanya diperbolehkan mengambil gambar. Media tidak diperbolehkan meliput acara sampai habis. Hal ini tidak seperti biasanya. Hal itu terjadi pada saat acara pemberian penghargaan oleh konfederasi insyinyur ASEAN dan Pertemuan Kerukunan Antar Umat Beragama IV.
http://m.merdeka.com/politik/pernyat...y-ngambek.html
kasihan sir beye ngambek

"Ya saya lihat itu jadi dipolitikan. Pernyataan Presiden jadi ngomong begini, tahu-tahu dipelintir menjadi apa-apa dan sebagainya," ujar Sudi usai rapat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/11).
Menurut Sudi, SBY mengatakan bahkan pernyataannya dihadapkan dengan pihak-pihak tertentu yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
"Bahkan dihadap-hadapkan Presiden dengan pihak-pihak lain padahal sama sekali nggak ada hubungannya dengan itu," ujar Sudi.
Menurut Sudi, padahal maksud pernyataan SBY hanya menanggapi persoalan yang terjadi sehari-hari.
"Presiden memberikan pernyataan konteksnya masalah-masalah yang dihadapi dengan persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari," ujar Sudi.
Sayangnya, Sudi enggan membeberkan media apa yang sering memelintir pernyataan SBY. Sudi menyebut ada dua media yang kerap memelintir pernyataan SBY, bahkan terus di running setiap harinya.
"Sudahlah. Jangan jadi kura-kura dalam perahu lah," ujar Sudi sambil tertawa.
http://m.merdeka.com/politik/sby-cur...asi-media.html
Pernyataannya dipelintir dua media, SBY ngambek
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa kecewa dengan pemberitaan di media baru-baru ini. SBY merasa pernyataannya dipelintir oleh pers terkait beberapa isu nasional sehingga membiaskan maksud.
Hal itu diungkapkan SBY melalui Sekretaris Negara Sudi Silalahi usai rapat sidang kabinet paripurna hari ini. SBY menyebut ada dua media yang selalu mempelintir pernyataannya, dan sampai berhari-hari.
"Beberapa kali belakangan ini setiap presiden membuat pernyataan, itu ya kita berterima kasih umumnya rekan-rekan pers menyampaikan kepada publik sesuai apa yang disampaikan oleh bapak presiden. Tapi ada dua media yang memelintir selalu apapun pernyataan presiden itu dipelintir bahkan sampai berhari-hari gak habis-habis," ujar Sudi di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/11).
Sudi mengatakan itulah alasan mengapa belakangan ini SBY kurang banyak memberikan rilis atau pernyataan kepada media. Sayangnya Sudi enggan membeberkan apa nama media yang sering memelintir pernyataannya.
"Sehingga mungkin itulah kira-kira alasan presiden sementara ini tidak begitu banyak memberikan rilis atau pernyataan. Saya tidak perlu sebutkan persnya, saya yakin rekan-rekan wartawan tahu," ujar Sudi.
Sudi menambahkan SBY sangat kecewa bahkan pernyataannya sampai dibenturkan dengan pihak lain. Padahal, maksud pernyataan SBY tidak demikian.
"Begitu presiden menyampaikan itu, itu langsung di oles-oles oleh timnya dan entah apa yang disampaikan pelintirannya, bahkan membentur-benturkan presiden dengan pihak-pihak lain dan sebagainya. Barangkali ini penyebabnya. Saya kira itu penyebabnya," ujarnya.
Diketahui, memang belakangan ini, ketika ada acara di Istana Negara, pers hanya diperbolehkan mengambil gambar. Media tidak diperbolehkan meliput acara sampai habis. Hal ini tidak seperti biasanya. Hal itu terjadi pada saat acara pemberian penghargaan oleh konfederasi insyinyur ASEAN dan Pertemuan Kerukunan Antar Umat Beragama IV.
http://m.merdeka.com/politik/pernyat...y-ngambek.html
kasihan sir beye ngambek

0
903
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan