Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lapentvcAvatar border
TS
lapentvc
Tidak MALU..!! Rusuh di MK
Kerusuhan di MK efek pudarnya kepercayaan masyarakat

Kerusuhan yang terjadi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai merupakan efek dari pudarnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga konstitusi itu.

"Saya kira itu akibat pudarnya kepercayaan publik, sehingga rusuh terjadi, tapi siapa yang anarkis itu harus diusut," ujar Anggota Komisi III DPR RI, Taslim Chaniago ketika dihubungi SINDO, Kamis (14/11/2013).

Meskipun begitu, ungkap politikus PAN itu, hal tersebut tidak bisa dibenarkan karena sudah jelas melanggar hukum. Dia menambahkan, dengan pudarnya kepercayaan publik tersebut semestinya MK harus menyadarinya.

"Maka segala sesuatu yang dilakukan di MK itu mesti diperhitungkan dengan matang, termasuk soal keamanan," ujarnya.

Dia meminta, agar hal serupa tidak terjadi lagi, semestinya ada penambahan tenaga pengamanan saat ada sidang. "Meski Ketua MK baru sudah terpilih bukan berarti masyarakat sudah percaya bgtu saja ke MK kembali,"ujar Taslim.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, putusan sengketa Pemilukada Provinsi Maluku di Gedung Mahkamah Konstitusi berakhir ricuh. Puluhan pendukung salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur merangsek masuk ke ruang sidang dan nyaris menghajar majelis hakim.

Kerusuhan terjadi sekira puku 11.30 WIB, Kamis (14/11/2013) siang. Dari pantauan di lapangan, kerusuhan bermula saat beberapa pendukung sebuah pasangan calon berteriak-teriak di luar ruang sidang, Lantai 2, Gedung MK.

Kerusuhan tersebut terjadi saat majelis hakim konstitusi menggelar sidang putusan sengketa ulang Pemilukada Provinsi Maluku.

Hanya beberapa menit, puluhan massa merangsek masuk ke ruang sidang. Mereka pun mengejar majelis hakim. Para majelis hakim pun berlarian mengamankan diri masing-masing lewat pintu belakang.

Sayangnya, pihak aparat kepolisian di Gedung MK hanya sedikit. Aparat nampak tak bisa berbuat apa-apa.

Ini kronologis kericuhan di gedung MK

Sidang putusan sengketa ulang Pemilukada Provinsi Maluku di Mahkamah Konstitusi (MK) berlangsung ricuh. Akibatnya, sejumlah bangku dan alat elektronik hancur gedung tersebut hancur terkena amukan.

Majelis Hakim yang diketuai Hamdan Zoelva sempat menghentikan sidang karena alasan keamanan sekira pukul 12.00 WIB. "Saya skorsing sidang ini," katanya di ruang sidang, Kamis (14/11).

Usai ketuk palu, puluhan orang tiba-tiba mengejar Majelis Hakim ke dalam ruang sidang. Beruntung, pengawalan panitera dan petugas keamanan berhasil melarikan hakim ke ruangan khusus.

Tak hanya itu, sejumlah pendukung meneriakan hakim dengan ucapan kasar. "MK maling, MK bohong," seru salah satu massa sambil menunjuk ke arah hakim.

Pantauan di lapangan, puluhan bangku tamu dan tiga unit televisi layar datar hancur akibat amukan massa yang masuk ke ruangan sidang lalu melemparkan barang-barang tersebut ke meja majelis hakim.

Atas inisiden, lima orang massa diamankan petugas Polres Jakarta Pusat karena diduga melakukan provokasi.

Seperti diketahui, majelis hakim MK akan memutuskan sengketa ulang Pemilukada Provinsi Maluku. Sebelumnya MK memerintahkan KPU Provinsi Maluku melakukan pemungutan suara ulang di seluruh TPS Kabupaten Seram Bagian Timur.

Pemilukada Provinsi Maluku sendiri mempertarungkan empat pasangan calon yakni, Ir Abdullah Tuasikal dan Hendrik Lewerissa (urut 1), Jacobus F. Puttilehalat dan Arfin Tapi Oyhoe (urut 2), William B. Noya-Adam Latuconsina (urut 3), dan Herman Adrian Koedoeboen- Daud Sangadji (urut 4).

Spoiler for source:
0
3.4K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan