- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dua Siswa SD, Korban Tindak Asusila Karyawati


TS
pisangtelanjang
Dua Siswa SD, Korban Tindak Asusila Karyawati
suarasurabayadotnet - Dua siswa sekolah dasar (SD) di kawasan Rangkah Surabaya, menjadi korban tindak asusila yang dilakukan karyawati honorer di SD tersebut.
Kedua siswa yang menjadi korban tersebut masih duduk di kelas 5 SD, sebut saja namanya Bima (11) dan Sena (11). Para korban ini tidak kurang dari 3 kali menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan wanita berinisial Y (35) di ruangan sekolah. Sayangnya, saat kasus ini hendak dilaporkan ke polisi, wanita berinisial Y sudah melarikan diri.
AKP Suratmi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya ketika dikonfimasi membenarkan adanya kasus tindakan asusila tersebut. Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang proses pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi.
"Kami memang menangani kasus tersebut. Saksi sudah kami periksa dan untuk tersangka, sedang dalam pengejaran. Kami masih melacak keberadaan tersangka," kata AKP Suratmi kepada wartawan, Rabu (13/11/2013).
Kejadian ini terungkap, saat Bima mengungkapkan tindak asusila yang dilakukan Y kepada orang tuanya. Kemudian pihak orang tua korban mengadukan tindakan tersebut ke pihak sekolah. Atas dasar laporan tersebut, akhirnya pihak sekolah mengumumkan dan akhirnya Sena pun mengaku telah menjadi korban.
AKP Suratmi menambahkan, saat pemeriksaan, korban menceritakan kronologi kejadian. Saat di sekolah, korban dipanggil tersangka dan diputarkan film porno dari HP tersangka. Saat itu tersangka kemudian mengoral korban yang tidak bisa berbuat banyak. Setelah itu, korban diancam agar tidak menceritakan kepada orang lain, kemudian korban disuruh pulang.
"Diduga masih ada korban lain selain dua anak tersebut. Karena, tindak asusila yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain dan korban lainnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada korban lain," pungkasnya. (wak/rst)
------------------------------
Harusnya gak perlu berurusan dengan polisi kalau tu cewek rajin masuk di mari.
Banyak ni sukarelawan, terutama yang komen2 di bawah ini
Kedua siswa yang menjadi korban tersebut masih duduk di kelas 5 SD, sebut saja namanya Bima (11) dan Sena (11). Para korban ini tidak kurang dari 3 kali menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan wanita berinisial Y (35) di ruangan sekolah. Sayangnya, saat kasus ini hendak dilaporkan ke polisi, wanita berinisial Y sudah melarikan diri.
AKP Suratmi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya ketika dikonfimasi membenarkan adanya kasus tindakan asusila tersebut. Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang proses pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi.
"Kami memang menangani kasus tersebut. Saksi sudah kami periksa dan untuk tersangka, sedang dalam pengejaran. Kami masih melacak keberadaan tersangka," kata AKP Suratmi kepada wartawan, Rabu (13/11/2013).
Kejadian ini terungkap, saat Bima mengungkapkan tindak asusila yang dilakukan Y kepada orang tuanya. Kemudian pihak orang tua korban mengadukan tindakan tersebut ke pihak sekolah. Atas dasar laporan tersebut, akhirnya pihak sekolah mengumumkan dan akhirnya Sena pun mengaku telah menjadi korban.
AKP Suratmi menambahkan, saat pemeriksaan, korban menceritakan kronologi kejadian. Saat di sekolah, korban dipanggil tersangka dan diputarkan film porno dari HP tersangka. Saat itu tersangka kemudian mengoral korban yang tidak bisa berbuat banyak. Setelah itu, korban diancam agar tidak menceritakan kepada orang lain, kemudian korban disuruh pulang.
"Diduga masih ada korban lain selain dua anak tersebut. Karena, tindak asusila yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain dan korban lainnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada korban lain," pungkasnya. (wak/rst)
------------------------------
Harusnya gak perlu berurusan dengan polisi kalau tu cewek rajin masuk di mari.
Banyak ni sukarelawan, terutama yang komen2 di bawah ini



orangemonkey memberi reputasi
1
6.8K
75


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan