BANDUNG, (PRLM).- RD (22) dan GL (21), masuk tahanan
setelah mencuri sebuah sepeda motor di parkiran mall di
kawasan Cihampelas.
Aksi mereka dilakukan setelah
sebelumnya menikmati hiburan malam. Seusai
menenggak minuman keras dan pulang, mereka melihat
motor yang kuncinya masih tergantung. Langsung saja
mereka mewujudkan niat jahat untuk membawa kabur
motor tersebut.

"Kami pulang dugem, nah waktu di dalam sih niatnya
mau cari cewek. Cuma hanya sebatas kenalan aja,
tadinya sih pengennya dibawa pulang ke rumah, tapi gak
ada yang nyangkut," kata RD dengan bangganya, di
Mapolsekta Coblong, Jalan Sangkuriang, Kota Bandung,
Rabu (13/11/2013).
Setelah dari tempat hiburan tersebut dan menikmati
minuman keras hingga sedikit mabuk, RD dan GL dengan
sedikit kecewa akhirnya pulang berdua. Tapi pas di
parkiran mereka melihat sesuatu. "Ada kunci yang
menggantung di jok belakang motor, wah kesempatan.
Daripada saya nebeng motor teman terus, yah mending
ambil motornya buat dipake sehari-hari, selain itu bisa
juga kan motornya buat bonceng cewek," kata RD.
Entah mungkin karena pengaruh alkohol berlebih, RD
yang awalnya datang dibonceng GL memutuskan untuk
mengambil motor dengan kunci tergantung itu. "Kami
pun keluar barengan dan saat di pintu pembayaran
karcis parkir, saya bilang saja bahwa tiketnya hilang,
dan membayar denda sebesar Rp 15 ribu, dan lolos
keluar dengan mudahnya," katanya.
Menurut GL, setelah mendapatkan motor tersebut, RD
dibantu dirinya mengganti pelat motor tersebut. Tapi
mereka lupa bahwa di mall tersebut ada CCTV yang
merekam semua gerak-gerik pendatang mall tersebut,
jadi kesenangan kedua orang ini hanya bertahan
beberapa hari saja.

Kepala Kepolisian Sektor Coblong, Sarce Christiati,
melalui Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Coblong
Asep Wahidin menjelaskan, setelah ada rekaman tersebut
pihaknya lalu membuat pamflet dengan wajah kedua
orang itu.
"Kami sebar pamflet itu, dan ternyata mereka ini diduga
berandalan bermotor, jadi kita tanya alumni tahanan kita
yang bekas berandalan bermotor. Anehnya justru yang
mengenalnya kebanyakan teman wanita dari alumni sel
kami," katanya.
"Kami pun mendatangi alamat yang ditunjuk oleh salah
seorang wanita cantik yang menjadi teman alumni sel
kami, dan dapatkan alamat kediaman RD, dan
menangkapnya saat sedang tidur siang," tambahnya.
Lalu Asep menanyakan lagi kepada RD dimana rumah GL
dan ketika mendapatkan dimana GL berada, ternyata dia
sedang berada di kosan seorang wanita.
"Kami ketuk pintu tersebut, dan pas yang membuka
adalah lagi-lagi wanita cantik dengan pakaian sangat
minim. GL pada saat itu sedang tidur dengan hanya
menggunakan celana dalam," ungkap Asep.
Akhirnya kami pun menangkap juga GL dengan tanpa
perlawanan. GL terlihat kaget namun dia tahu dia pernah
berbuat salah.(A-211/A-147)***