Berita mengejutkan datang dari Iran Tengah. Pasalnya, seorang narapidana di sana ditemukan hidup kembali setelah menjalani eksekusi hukuman gantung.

Alireza dinyatakan bersalah atas kasus penyelundupan narkotika yang ia lakukan. Narapidana ini kemudian menjalani hukuman gantung pada Rabu, (16/10), di sebuah penjara di Provinsi Khorasan, utara Iran. Alireza dinyatakan telah meninggal dunia setelah 12 menit usai digantung dan jasadnya dikirim untuk dimakamkan.

Namun petugas menemukan kejanggalan pada keesokan harinya. Plastik pembungkus terpidana mati ini tampak mengembun. Tanda masih adanya kehidupan tersebut membuat petugas kemudian melarikan pria ini ke Rumah Sakit Bojnurd Imam Ali.

Keluarga pun menyambut baik kabar tersebut. Terlebih kedua anak sang terpidana. "Kami tetap tak percaya bisa mengambil tubuhnya yang masih bernyawa," ucap seorang kerabat Alireza pada surat kabar Iran.

Namun hakim pengadilan tata usaha negara, Muhammad Erfan, menyebutkan eksekusi akan kembali diulang. "Jadi Alireza harus mati. Apapun alasannya. Ini harus diulang sekali lagi," ujarnya.

Kelompok pejuang hak asasi mengatakan Alireza tidak seharusnya menjalani hukuman mati kedua kalinya. Alireza pertama kali ditangkap 3 tahun lalu atas kepemilikan methamphetamine atau sisheh di Iran. Tingginya angka pemakaian narkotika membuat negara islam ini konsisten menerapkan eksekusi atau hukuman mati.