JAKARTA - KPK menyita uang satu miliar rupiah saat menggeledah rumah mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Langsa Blok C4 No 7 Kav AL, Duren Sawit, Jakarta timur.

Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Makmun Murod, mengaku terkejut atas penggeledahan tersebut. "Uang satu miliar rupiah yang disita dalam pecahan Rp 100 ribu," kata Makmun dalam konferensi pers yang dilakukan di markas PPI, Selasa (12/11).

Ia menuturkan, uang tersebut merupakan dana untuk kegiatan operasional PPI selama satu tahun ke depan. Makmun meminta KPK segera mengembalikan uang yang disita tersebut.

"Mohon dengan sangat untuk dikembalikan uang tersebut. Itu harus dikembalikan. Itu sumbangan dari sahabat-sahabat Anas. PPI itu baru dan pengurus belum terbentuk semua," tuturnya menjelaskan.

Ia menuturkan bendahara PPI belum terbentuk. Sehingga uang itu disimpan di markas PPI. "Dan ada 'security' cukup aman, tidak ada maling masuk. Uang disimpan di brankas," jelasnya.

Dalam surat KPK disebutkan, rumah yang akan digeledah adalah rumah Attiyah Laila, istri Anas. Namun, rumah yang disambangi KPK adalah rumah pergerakan PPI.

"Rumah ini sudah diserahkan Anas sejak 15 September, ketika di-launching-nya rumah PPI. Sejak itu jadi markas PPI. Anas dan keluarga tinggal di rumah yang lama," ujar Makmun. Sumber: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=5538

Ketauan,,, siap2 digantung di MONAS,,,