- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ternyata Celana Dalam Astronot Dibuang ke Bumi


TS
arbei.net
Ternyata Celana Dalam Astronot Dibuang ke Bumi
Menggelikan, Celana Dalam Astronot Dibuang ke Atmosfer Bumi
Quote:

Astronot Amerika Serikat, Chris Hadfield, mengungkap fakta paling menggelikan tentang sisi lain kehidupan di luar angkasa dalam acara talk show Conan yang dipandu Canon O'Brien, Selasa (12/11/2013).
Fakta menggelikan itu adalah kebiasaan mencuci astronot di luar angkasa, termasuk membuang celana dalam ke atmosfer Bumi.
Hal tersebut terungkap ketika O'Brien menanyakan bagaimana astronot mencuci di antariksa. Ia tertarik karena pasti astronot juga menghadapi masalah pakaian bau dan lengket sementara air terbatas.
Merespon pertanyaan, Hadfield menjawab, "Perlu banyak air untuk menjalankan mesin cuci dan kita bahkan tak memilikinya. Jadi kita tak bisa melakukannya."
Hadfield mengungkapkan, astronot memakai pakaian selama beberapa hari hingga merasa tak nyaman. Ketika sudah tak nyaman, astronot menaruh pakaian dalam bak sampah. Ketika bak sampah penuh, maka bak itu kemudian didorong ke luar dan dilempar jatuh ke atmosfer Bumi. Ini juga berlaku bagi celana dalam.
Cerita Hadfield ini membuat O'Brien dan penonton tertawa terbahak-bahak.
"Tunggu dulu, apa maksudmu, jadi kau lempar celana dalammu dan kemudian menghujani kita,' cetus Hadfield sambil tertawa.
Hadfield cuma menjawab, "jadi, kalau Anda melihat ke luar, ada sedikit partikel seperti debu di sinar Matahari, itu mungkin celana dalam saya."
Begitulah. Ada banyak sisi lucu kehidupan di antariksa. Kala bertugas di International Space Station (ISS), Hadfield mengungkap banyak sisi kehidupan di antariksa. Astronot lain, Karen Nyberg, mengikuti jejak Hadfield. Nyberg pernah mengungkap bagaimana astronot keramas di stasiun luar angkasa. sumber
dan Kotoran pun dibuang ke Luar begitu saja

Quote:
Ada cerita unik dari sejarah astronaut buang air besar atau kecil, salah satunya saat mereka harus buang air kecil di celana. Apalagi kisah unik lainnya? Simak dalam artikel berikut ini!
Pada Mei tahun 1961, astronaut Alan Shepard siap diluncurkan ke luar angkasa dengan kapsul Freedom 7. Tetapi ketika akan meroket ia harus menunggu selama lima jam dan ia harus buang air kecil padahal baju astronot lengkap sudah ia pakai. Alhasil ia harus buang air kecil di celana.
NASA saat itu tidak siap dan membiarkan itu terjadi. Setelah kasus ini NASA mencoba untuk mengembangkan baju astronaut yang mengakomodir fungsi biologis dasar manusia. Tahun 1963 NASA membuat alat pengumpul urine di baju astronaut. Sayangnya ketika dipakai kantong urin itu bocor dan cairan urin merusak alat di roket.
Kalau buang urin sudah bermasalah, bagaimana dengan buang air besar? Kalau tidak ada penampungan maka akan menjadi bencana. Dalam proyek Gemini dua astronaut, Jim Lovell dan Frank Borman menghabiskan waktu dua minggu di luar angkasa. Saat itu tidak ada toilet untuk buang air besar dan mereka harus menyimpan kotoran di kantong plastik.
Dalam misi Apollo, astronaut seperti Buzz Aldrin dan Neil Armstrong memiliki plastik yang direkatkan ke pantat mereka sebagai wadah penampungan. Setelah buang air besar kantung itu bisa dilepas, diikat dan dibuang ke luar angkasa. Untuk meminimalkan kemungkinan buang air besar maka para astronaut makan makanan berprotein tinggi yang tidak membuat kotoran menjadi banyak.
Kini astronaut tidak usah terlalu repot jika hendak buang air kecil atau buang air besar. Dalam pesawat ulang alik ada toilet khusus yang menggunakan tekanan udara. Ini sama dengan yang sudah ada di International Space Station. Untuk buang air kecil ada pipa urin khusus untuk astronaut. Mereka bahkan dilatih bagaimana untuk buang air kecil dan air besar di luar angkasa.
Berapa biaya membuat toilet khusus tersebut? Sangat mahal, sampai jutaan dollar. Kalau rusak maka akan seluruh sistem pesawat luar angkasa turut rusak. NASA pernah membeli toilet bekas Rusia seharga US$19 juta untuk di bagian Amerika Serikat di International Space Station. Kalau tidak ditangani dengan baik, kotoran manusia bisa membawa masalah.
Stasiun luar angkasa MIR milik Rusia panel suryanya dipenuhi urin kosmonaut yang dibuang ke luar angkasa. Kini urin astronaut didaur ulang menjadi air bersih siap minum dengan sistem filtrasi. Untuk kotoran manusia, dibuang ke luar angkasa dan dibiarkan terbakar di atmosfer.sumber
Pada Mei tahun 1961, astronaut Alan Shepard siap diluncurkan ke luar angkasa dengan kapsul Freedom 7. Tetapi ketika akan meroket ia harus menunggu selama lima jam dan ia harus buang air kecil padahal baju astronot lengkap sudah ia pakai. Alhasil ia harus buang air kecil di celana.
NASA saat itu tidak siap dan membiarkan itu terjadi. Setelah kasus ini NASA mencoba untuk mengembangkan baju astronaut yang mengakomodir fungsi biologis dasar manusia. Tahun 1963 NASA membuat alat pengumpul urine di baju astronaut. Sayangnya ketika dipakai kantong urin itu bocor dan cairan urin merusak alat di roket.
Kalau buang urin sudah bermasalah, bagaimana dengan buang air besar? Kalau tidak ada penampungan maka akan menjadi bencana. Dalam proyek Gemini dua astronaut, Jim Lovell dan Frank Borman menghabiskan waktu dua minggu di luar angkasa. Saat itu tidak ada toilet untuk buang air besar dan mereka harus menyimpan kotoran di kantong plastik.
Dalam misi Apollo, astronaut seperti Buzz Aldrin dan Neil Armstrong memiliki plastik yang direkatkan ke pantat mereka sebagai wadah penampungan. Setelah buang air besar kantung itu bisa dilepas, diikat dan dibuang ke luar angkasa. Untuk meminimalkan kemungkinan buang air besar maka para astronaut makan makanan berprotein tinggi yang tidak membuat kotoran menjadi banyak.
Kini astronaut tidak usah terlalu repot jika hendak buang air kecil atau buang air besar. Dalam pesawat ulang alik ada toilet khusus yang menggunakan tekanan udara. Ini sama dengan yang sudah ada di International Space Station. Untuk buang air kecil ada pipa urin khusus untuk astronaut. Mereka bahkan dilatih bagaimana untuk buang air kecil dan air besar di luar angkasa.
Berapa biaya membuat toilet khusus tersebut? Sangat mahal, sampai jutaan dollar. Kalau rusak maka akan seluruh sistem pesawat luar angkasa turut rusak. NASA pernah membeli toilet bekas Rusia seharga US$19 juta untuk di bagian Amerika Serikat di International Space Station. Kalau tidak ditangani dengan baik, kotoran manusia bisa membawa masalah.
Stasiun luar angkasa MIR milik Rusia panel suryanya dipenuhi urin kosmonaut yang dibuang ke luar angkasa. Kini urin astronaut didaur ulang menjadi air bersih siap minum dengan sistem filtrasi. Untuk kotoran manusia, dibuang ke luar angkasa dan dibiarkan terbakar di atmosfer.sumber
coba cek atap rumah agan, kali aja ada kantong2x yg isinya celana dalam ato kotoran astronaut. Mungkin agan kejatuhan celana dalam dari langit dan jangan berpikir itu jimat sakti pesugihan.... bercanda

Spoiler for Toilet Astronaut:

Tata cara Astronot Boker gan

Diubah oleh arbei.net 13-11-2013 08:52


tien212700 memberi reputasi
1
5.5K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan