- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOT NEWS] Ratusan Warga Aceh Berburu Koin Kuno Kerajaan Aceh


TS
blausewasser
[HOT NEWS] Ratusan Warga Aceh Berburu Koin Kuno Kerajaan Aceh
Quote:
Ratusan Koin Kuno Ditemukan di Aceh
Spoiler for Gambar:
![[HOT NEWS] Ratusan Warga Aceh Berburu Koin Kuno Kerajaan Aceh](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/11/13/1216578koin-kuno-aceh780x390.jpg)
Warga berbondong-bondong mencari koin emas kuno di Krueng Doy, di dekat area situs bersejarah Kampung Pande, Kampung Merduati, Banda Aceh, Selasa (12/11/2013), menyusul ditemukannya kepingan-kepingan koin emas oleh warga pencari tiram di lokasi tersebut, Senin lalu. Koin-koin emas itu diduga peninggalan Kesultanan Aceh yang diperkirakan berpusat di dekat lokasi tersebut.
KOMPAS.com — Koin emas kuno dalam jumlah besar yang diduga peninggalan masa Kesultanan Aceh ditemukan warga di Krueng Doy, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (11/11/2013) sore. Sampai Selasa sore, lokasi penemuan didatangi warga yang mencari koin emas.
Koin emas dalam jumlah besar tersebut ditemukan di dekat area kompleks kuburan kuno Situs Kampung Pande. Kampung Pande selama ini diduga kuat sebagai bekas pusat Kesultanan Aceh masa Dinasti Meukuta Alam, yang berkuasa pada abad ke-13 hingga ke-15 Masehi.
Suheri (35), warga Kampung Merduati, Selasa, menuturkan, koin emas kuno itu kali pertama ditemukan suami istri yang sedang mencari kerang tiram. ”Mereka menemukan kotak yang ditempeli banyak tiram. Ketika mereka berupaya membuka kotak dengan besi, kotak itu terbuka dan koin-koin emas itu pun jatuh berhamburan di air,” ujarnya.
Belum diketahui berapa banyak persisnya koin emas yang ada di dalam kotak. Sejumlah warga menduga ada ratusan.
Menyusul temuan itu, warga sekitar berbondong-bondong ikut mencari kepingan koin emas di Krueng Doy, yang berupa lahan payau yang digenangi air setinggi sekitar 70 sentimeter. Banyak warga yang menemukan koin emas seukuran kancing baju (berdiameter sekitar 1 sentimeter) dan bertuliskan huruf Arab Jawi serta tulisan Allah.
Selain koin kuno, warga juga menemukan potongan-potongan kecil emas, pecahan keramik, dan potongan perunggu.
Warga yang menemukan koin emas sebagian besar menjualnya ke pembeli dan kolektor yang berdatangan ke lokasi. Harga jualnya Rp 200.000-Rp 450.000.
”Saya sudah menemukan 15 koin. Sebanyak 10 koin saya jual Rp 450.000 per keping. Sisanya 5 koin saya simpan untuk koleksi,” ujar Yunus (40), warga Kampung Merduati.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Reza Fahlevi mengatakan, langkah jangka pendek yang akan ditempuh adalah membatasi pencarian agar situs tidak rusak.
Arkeolog dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Husaini Ibrahim, mengatakan, koin emas sebagai mata uang sudah ada di Aceh sejak masa Kesultanan Aceh tahap pertama, yaitu dinasti Meukuta Alam dan Darul Kamal, pada abad ke-13-15 Masehi. Pusat kesultanan ini berada di Kampung Pande, tempat ditemukannya koin-koin emas kuno tersebut
Quote:
Peti Harta Karun Berisi Ribuan Koin Emas Kuno Ditemukan di Kutaraja
Spoiler for Gambar:
![[HOT NEWS] Ratusan Warga Aceh Berburu Koin Kuno Kerajaan Aceh](https://dl.kaskus.id/data.tribunnews.com/foto/bank/images/harta-karun-di-kutaraja.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, sempat dihebohkan oleh penemuan koin emas (dirham) dalam jumlah besar di kuala Krueng Doy, Gampong Merduati.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Senin (11/11/2013) siang. Hingga Senin malam, ratusan warga terus berdatangan dan beramai-ramai menyusuri aliran Krueng Doy untuk mencari koin kuno itu.
Informasi temuan koin emas ini, awalnya diketahui Serambi dari warga Lampaseh Aceh, Senin sore. Ia menyebutkan, seorang tetangganya mendapat sejumlah kepingan koin emas seukuran kancing baju, di dasar kuala Krueng Doy.
"Ada tetangga baru pulang cari emas di sungai. Banyak orang disitu rame-rame turun ke sungai. Dapatnya banyak, ada yang sudah jual ke pasar sampai seratus juta lebih. Tapi sekarang lokasinya sudah dijaga oleh polisi," kata warga tersebut.
Saat Serambi tiba di lokasi penemuan koin emas tersebut, selepas Magrib, terlihat puluhan orang pria dan wanita, mulai dari orang tua sampai anak-anak, berada di dalam sungai dengan peralatan senter, ember, dan perlengkapan lainnya.
Diperoleh informasi bahwa aparat polisi bukan melarang warga untuk mencari emas di sungai itu, tapi terpaksa membubarkan karena sudah menjelang magrib. Apalagi, saat itu jumlah warga yang datang ke lokasi semakin banyak, bukan hanya dari Kecamatan Kutaraja tapi juga dari wilayah lainnya.
Kabar temuan koin emas, disertai bumbu penarik rasa penasaran, masih terus merebak dengan cepat. Sehingga, hanya beberap menit setelah salat Isya usai, lokasi tersebut kembali ramai dengan warga. Mereka datang dengan membawa peralatan yang lebih lengkap.
Bahkan, sekitar pukul 22.30 WIB, seorang warga kembali menemukan segenggam koin emas. Keadaan ini semakin menambah semangat warga lainnya untuk turut menceburkan diri ke sungai yang ketinggian airnya hanya sebatas paha orang dewasa itu.
Informasi dihimpun Serambi di lokasi, temuan koin emas di aliran sungai itu, kali pertama ditemukan oleh Shalihin, warga Lampaseh Aceh yang sedang mencari tiram di dasar sungai, yang sebelum tsunami merupakan kompleks pekuburan kuno. Aktivitas mencari tiram sering dilakukannya dan warga setempat saat air sedang surut untuk kemudian dijual.
Senin pagi, saat sedang mengais dasar sungai untuk mencari tiram, langkah Shalihin terhenti saat menemukan sebuah peti yang sekelilingnya diselimuti tiram. "Dia memukul peti itu dengan parangnya untuk melepaskan tiram yang menempel.
Namun, peti itu terbuka dan berhamburlah koin-koin emas yang ada di dalamnya, jumlahnya mungkin mencapai ribuan keping," kata Gompal, Ketua Pemuda Gampong Merduati.
Masih menurut cerita Gompal, Shalihin dan beberapa warga yang berhasil mengambil koin emas itu, langsung menjualnya ke toko emas di Pasar Atjeh. "Ada yang mendapat Rp 117 juta untuk segenggam koin emas yang dijualnya," ungkap Gompal.
Informasi lainnya yang diperoleh Serambi, hingga kemarin sore sudah banyak juga warga yang berhasil mendapatkan koin emas itu dan menjualnya. Uang yang didapat dari hasil menjual koin emas itu bervariasi, tergantung jumlah koin yang ditemukan.
Di lokasi penemuan, harga koin emas itu dihargai Rp 350 ribu per koin seukuran kancing baju, dan Rp 800 ribu untuk koin seukuran uang logam Rp 1.000. Hingga berita ini diturunkan pukul 23.00 WIB malam tadi, lokasi temuan koin emas itu masih dipenuhi warga yang mencari koin emas dari dasar Kuala Krueng Doy
Quote:
Ratusan orang berburu 'harta karun' Kerajaan Aceh
Spoiler for Gambar:
![[HOT NEWS] Ratusan Warga Aceh Berburu Koin Kuno Kerajaan Aceh](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.com/dynamic/content/2013/11/12/24/804747/ihAwxfiaOm.jpg?w=300)
Sindonews.com - Warga Banda Aceh kini dihebohkan dengan temuan 'harta karun' berisi kepingan emas di muara Krueng (Sungai) Doy kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja.
Ratusan warga berbondong-bondong turun ke muara untuk mencari koin emas yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Aceh masa lampau itu.
Pantauan di lapangan Selasa (12/11/2013), puluhan warga masih mengais dasar muara untuk mencari emas kuno itu. Mereka menggunakan alat tradisional seperti jala dan tempayan, ada juga yang hanya mengandalkan tangan.
Berdasarkan informasi dihimpun dari sejumlah warga, emas itu mulanya ditemukan oleh ibu-ibu pencari tiram dari Lampaseh Kota, Kecamatan Kutaraja, kemarin.
Saat mengais lumpur di dasar muara, perempuan itu menemukan sebuah peti 'harta karun' yang di atasnya bersarang tiram-tiram.
Perempuan yang belum diketahui namanya itu kemudian memukuli peti tersebut, tujuannya untuk mengambil tiram. Alangkah terkejutnya dia saat mengetahui dalam peti itu ternyata berisi koin-koin emas seukuran kancing baju yang di permukaannya bertulis aksara Arab.
Di antara koin itu dibagi kepada temannya yang sedang mencari tiram dan tetangganya. Warga yang mendapatkannya kemudian menjualnya ke toko emas di Banda Aceh yang nilainya mencapai seratusan juta.
Kabar temuan emas itu kemudian berhembus dari mulut-mulut. Tak menyia-nyiakan kesempatan, sejumlah warga mendatangi lokasi temuan sejak tadi malam. Berbekal alat penerang seperti lampu baterai dan senter, mereka mendulang koin emas.
Hari ini lokasi itu menjadi tempat wisata baru. Sejumlah warga ikut memenuhi kawasan tambak itu, bukan hanya untuk mencari emas tapi juga sekadar untuk membunuh rasa penasaran. Warga kampung mulai memungut biasa sekali masuk ke lokasi Rp2.000.
Edi, seorang warga desa tetangga Gampong Pande mengaku, usai mendapat informasi dari mulut ke mulut ada emas di muara itu, ia memutuskan mendatangi lokasi.
Sejak pukul 05.00 WIB dini hari tadi, ia ikut bergabung dengan warga lainnya mencari emas. "Tapi belum dapat rezeki, bang," katanya.
Menurutnya tadi malam banyak warga yang berhasil mendapatkan emas. "Sekarang mungkin sudah sedikit, sudah banyak yang dapat semalam. Jadinya agak susah," sebutnya.
Nasib mujur dialami Amat, warga lainnya. Setelah beberapa jam mencari, ia berhasil mendapat sekeping emas. Beberapa orang menawarkan hingga ratusan ribu, tapi ia enggan menjual.
"Saya mau simpan buat koleksi pribadi, ini benda bersejarah," kata pemuda Aceh Besar itu.
Lokasi temuan emas itu juga terdapat makam-makam kuno dengan batu nisan terukir. Koin-koin emas yang ditemukan itu diperkirakan dirham atau alat tukar pada masa Aceh berstatus kerajaan.
Gampong Pande merupakan kampung tertua dan diyakini sebagai cikal bakal Kota Banda Aceh. Pande artinya pintar.
Sahibul riwayat menyebutkan Gampong Pande adalah perkampungan kerajaan Aceh masa lalu. Ini ditandai dengan banyaknya makam-makam kuno di kampung tersebut. Dulu di sana banyak terdapat orang ahli menempa emas perak dan pandai besi.
Koin-koin emas yang ditemukan itu diperkirakan hasil produksi Gampong Pande pada masa silam. Saat tsunami melantak Aceh pada 26 Desember 2004, Gampong Pande yang letaknya dekat pantai ikut tersapu ombak. Ribuan warga jadi korban, rumah dan makam-makam kuno juga banyak yang tergerus.
Quote:
Gimana Gan, klo Agan2 nemu koin emas kuno mo diapain:
[1] Diambil trus dijual ke toko emas, lumayan tuk biaya kehidupan seharti2
[2] Diambil trus dijual ke kolektor
[3] Diambil, jadikan koleksi dan kenang2an
[4] Tidak diambil, krn menyadari barang bersejarah bukanlah barang komersil dan sejarah adalah jati diri bangsa


[1] Diambil trus dijual ke toko emas, lumayan tuk biaya kehidupan seharti2
[2] Diambil trus dijual ke kolektor
[3] Diambil, jadikan koleksi dan kenang2an
[4] Tidak diambil, krn menyadari barang bersejarah bukanlah barang komersil dan sejarah adalah jati diri bangsa



Quote:
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak
TS nggak keberatan kalo ada
atau minimal

TS nggak keberatan kalo ada




Quote:
Terima Kasih Udah Mampir di Trit TS





Diubah oleh blausewasser 18-11-2013 16:34
0
3K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan