gara2 temen sekantor heboh ceritain ayu ting2 yanng cerai karena maslah resepsi, jadi pengen berbagi cerita.

saya pernah hampir berumah tangga dengan seorang pria, namun saya tidak menuntut harus resepsi, menurut saya, lebih bagus daripada resepsi segala, duidnya dipake buat dp rumah. maklum, mantan saya pegawai bank swasta yg gajinya cuma 2,5jt sebulan. cukup akad dan selametan kecil2an saja rencanya. toh yang penting niat baik, berumah tangga.

tak disangka, 3bln sebelum pernikahan, mantan saya malah meninggalkan saya dan berselingkuh dengan wainita lain. jujur, saya merasa hancur.

2bln perpisahan saya dengan si mantan, saya berpacaran dengan suami saya sekarang. hanya butuh 4bln, kami menikah. dan malah berbeda rencana pernikahan sebelumnya, pernikahan saya dengan suami malah diadakan resepsi mewah dan besar-besaran di gedung. bertepatan dengan ultah saya ke 25 dan suami ke 27 (ultah kami selang 1 hari).

malah saya ga usah mikirin dp dan kredit rumah, karena suami sudah punya rumah dan kendaraan sendiri.

ah, kalau dipikir2, itulah hakikat ikhlas, sya iklhlas berumah tangga, dan Allah beri jalan lain yang lebih indah.