Akhirnya Ibu Negara Ani Yudhoyono berhasil juga memperoleh gelar penghargaan sebagaimana yang sering diperoleh oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ibu Ani sebagaimana dilansir oleh detik..com memperoleh gelar penghargaan wanita inspiratif dari L’Oreal-UNESCO FWIS bersama 30 wanita insipiratif Indonesia lainnya. Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela pekan FWIS yang diselenggarakan di di Universitas Indonesia, Depok.

Penghargaan untuk beliau tersebut bernama ” Tokoh Pemberdayaan Perempuan dalam Pendidikan” diberikan atas jasa-jasa beliau memajukan pendidikan di Indonesia dengan program-program diantaranya Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif dan Indonesia Peduli.
Namun, ketika penulis baca komentar masyarakat menanggapi berita tersebut ternyata yang penulis dapati adalah rata-rata komentar bernada “cemooh.” Diantaranya oleh akun @ivalista tertulis:” Kagakk salahhh!!!, kemudian Akun @ gawe_komentar, menulis : “sepertinya Unesco tahu benar kelemahan org jawa dipangku mati artinya kelemahannya suka dipuji, tp tidak suka dihina … klo merasa dihina pasti marah …” , lalu ada @saladin: “wanita inspiratif untuk kategori paling emosional” dan lain sebagainya.

Kemudian berita tersebut juga di share ke facebook dan komentarnyapun senada. Diantaranya menyimpulkan bahwa penghargaan ini hanya strategi bisnis dari perusahaan L’Oreal yang merupakan perusahaan komestik dan kecantikan terbesar di dunia. Kemudian ada juga yang berseloroh menyebut jangan-jangan ibu negara mendapat penghargaan tersebut karena bagian dari Multilevel Marketing perusahaan tersebut yang sudah banyak memakai dan menjual produk kecantikannya dan lain sebagainya.

Komentar-komentar negatif ini memang sangat disayangkan karena Ibu Ani adalah Ibu negara kita. Ibu Negara yang seharusnya kita sanjung dan kita puja. Banyak pendapat yang menilai bahwa sikap masyarakat ini adalah buah dari sikap Ibu Ani sendiri yang sering menunjukkan sikap emosional kala menanggapi keusilan beberapa oknum akun di instagram beliau. Sikap Ibu Ani tersebut dikatakan jauh dari sikap yang seharusnya beliau tunjukkan sebagai Ibu negara yang seharusnya penyabar, welas asih dan bijaksana. Karma, begitu sebagian orang menyimpulkan.

Ibu Ani Yudhoyono menurut penulis tidak ada salahnya disebut wanita inspiratif. Mengapa? Pertama, kesuksesan beliau sebagai istri. Sebagaimana sebuah ungkapan” dibalik kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat dibelakangnya. Beliaulah wanita hebat dibalik kesuksesan Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Tak ada yang bisa pungkiri itu.

Kedua, Kesuksesan beliau memperoleh gelar sarjana disaat usia beliau sudah dikatakan “sudah berumur”. Dari informasi wikipedia disebutkan beliau menyelesaikan gelar sarjana ilmu politik di Universitas terbuka pada tahun 1998 yang berarti saat itu umur beliau sudah 46 tahun. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia bahwa jangan jadikan umur sebagai alasan untuk berhenti belajar di lembaga pendidikan, buktinya Ibu Ani saja bisa.

Ketiga, Hasil -hasil photo beliau di Instagram. Lumayan bagus dan berkelas. Semua itu beliau lakukan dengan belajar otodidak. Apalagi saat ini umur beliau sudah 61 tahun lebih, namun masih aktif dan enerjik. Dan masih banyak lagi hal-hal dari beliau yang sebenarnya bisa menjadi inspirasi. Tentu tidak termasuk sikap emosional yang sering beliau tunjukkan ya? :-p

Nah, diakhir tulisan ringan ini, penulis mengajak kita semua cukuplah “menghujat” Ibu Negara kita. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menghargai beliau. Kemudian teruntuk ibu Ani, tentu bisa lebih mawas diri. Penulis yakin semua kritikan yang kadang disampaikan dengan nada “cemooh” sebenarnya adalah ujud kepedulian dan rasa sayang kepada beliau. Anggaplah gunjingan, kritik, cemooh bahkan fitnah adalah obat pahit yang membuat Ibu menjadi lebih baik.

Selamat, Bu! Teruslah berbuat yang terbaik untuk negeri ini ….!

Salam.

Sumber. Ani Yudhoyono Terima Penghargaan Wanita Inspiratif dari L’oreal-Unesco/detik..com