- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Bakal Mewek Masal] 15 Anggota DPRD Surabaya Gagal Kunker ke Amerika, China dan Korea


TS
ozombie
[Bakal Mewek Masal] 15 Anggota DPRD Surabaya Gagal Kunker ke Amerika, China dan Korea
12 November 2013, 19:14:55 | Laporan Teguh Ardi Srianto
15 Anggota DPRD Surabaya Gagal Kunker ke Luar Negeri
suarasurabaya.net - Lima belas anggota DPRD Surabaya dipastikan gagal melakukan kunjungan ke luar negeri, untuk tahun anggaran 2013.
Kepastian gagalnya 15 anggota DPRD Surabaya untuk berkunjung ke luar negeri itu, dipastikan dengan surat penolakan kunjungan kerja yang dikeluarkan Gubernur Jawa Timur.
Mochammad Mahmud Ketua DPRD Surabaya mengatakan, rencananya 15 anggota dewan yang akan melakukan kunjungan ke luar negeri itu, dibagi dalam tiga kelompok, diantaranya akan berkunjung ke Amerika, China dan Korea.
"Mereka dibagai tiga kelompok dan masing-masing kelompok lima orang, dipimpin Armudji Komisi A, Agustin Poliana Komisi B dan Wisnu Sakti Wakil Ketua DPRD Surabaya," ujar Mahmud.
Dikatakan Mahmud, dasar penolakan kunjungan kerja 15 anggota DRPD Surabaya itu, selain surat gubernur, juga adanya surat edaran dari Mendagri yang melarang kalangan dewan melakukan kunjungan kerja, untuk efisiensi anggaran.
Dengan adanya penolakan dari Gubernur Jawa Timur itu, maka anggota dewan yang gagal melakukan kunjungan harus mematuhi. "Karena kunjungan ke tiga negara itu hanya untuk workshop dan kerja sama antar pemerintah kota, maka harus dipatuhi," tegasnya.
Menurut Mahmud, kunjungan ke luar negeri yang akan disetujui Gubernur kalau kunjungan itu dilakukan untuk kerja sama perdagangan antar kota antar negara. "Kalau kunjungan seperti itu bisa menghasilkan devisa, maka pasti akan disetujui gubernur," papar Mahmud.
Kalau dengan keputusan yang dibuat gubernur, ada anggota dewan yang protes, maka sebaiknya protes itu disampaikan langsung ke gubernur, bukan ke pimpinan dewan.
Sementara tentang jatah kunjungan kerja ke luar negeri, untuk anggota DPRD Surabaya, yang setahun sekali, Mahmud mengatakan, jatah itu boleh diambil dan tidak, tapi kalau ditolak yang mereka jelas tidak bisa mengambil, kecuali tahun depan mereka mengajukan lagi.
Rencananya 15 anggota DPRD Surabaya yang akan kunjungan ke luar negeri itu, akan berangkat 17-23 November, 24-30 November dan 1-7 Desember 2013.
Sementara Wisnu Sakti Buana Penasehat Fraksi PDIP DPRD Surabaya, mendukung penuh keputusan Gubernur Jawa Timur yang menolak rencana kunjungan 15 anggota DPRD Surabaya. "Kunjungan itu tidak terlalu signifikan, jadi tidak masalah kalau ditolak," ujarnya.
Ditambahkan Wisnu, dengan penolakan gubernur itu, dia minta pada anggota DPRD Surabaya khususnya dari PDI Perjuangan tidak sakit hati. "Kalau nanti masih ada anggota Fraksi PDI Perjuangan yang nekad berangkat ke luar negeri, pasti akan ditegur," tegasnya. (tas/ipg)
http://politik.suarasurabaya.net/new...ke-Luar-Negeri
Liburan akhir tahunnya batal deh.
15 Anggota DPRD Surabaya Gagal Kunker ke Luar Negeri
suarasurabaya.net - Lima belas anggota DPRD Surabaya dipastikan gagal melakukan kunjungan ke luar negeri, untuk tahun anggaran 2013.
Kepastian gagalnya 15 anggota DPRD Surabaya untuk berkunjung ke luar negeri itu, dipastikan dengan surat penolakan kunjungan kerja yang dikeluarkan Gubernur Jawa Timur.
Mochammad Mahmud Ketua DPRD Surabaya mengatakan, rencananya 15 anggota dewan yang akan melakukan kunjungan ke luar negeri itu, dibagi dalam tiga kelompok, diantaranya akan berkunjung ke Amerika, China dan Korea.
"Mereka dibagai tiga kelompok dan masing-masing kelompok lima orang, dipimpin Armudji Komisi A, Agustin Poliana Komisi B dan Wisnu Sakti Wakil Ketua DPRD Surabaya," ujar Mahmud.
Dikatakan Mahmud, dasar penolakan kunjungan kerja 15 anggota DRPD Surabaya itu, selain surat gubernur, juga adanya surat edaran dari Mendagri yang melarang kalangan dewan melakukan kunjungan kerja, untuk efisiensi anggaran.
Dengan adanya penolakan dari Gubernur Jawa Timur itu, maka anggota dewan yang gagal melakukan kunjungan harus mematuhi. "Karena kunjungan ke tiga negara itu hanya untuk workshop dan kerja sama antar pemerintah kota, maka harus dipatuhi," tegasnya.
Menurut Mahmud, kunjungan ke luar negeri yang akan disetujui Gubernur kalau kunjungan itu dilakukan untuk kerja sama perdagangan antar kota antar negara. "Kalau kunjungan seperti itu bisa menghasilkan devisa, maka pasti akan disetujui gubernur," papar Mahmud.
Kalau dengan keputusan yang dibuat gubernur, ada anggota dewan yang protes, maka sebaiknya protes itu disampaikan langsung ke gubernur, bukan ke pimpinan dewan.
Sementara tentang jatah kunjungan kerja ke luar negeri, untuk anggota DPRD Surabaya, yang setahun sekali, Mahmud mengatakan, jatah itu boleh diambil dan tidak, tapi kalau ditolak yang mereka jelas tidak bisa mengambil, kecuali tahun depan mereka mengajukan lagi.
Rencananya 15 anggota DPRD Surabaya yang akan kunjungan ke luar negeri itu, akan berangkat 17-23 November, 24-30 November dan 1-7 Desember 2013.
Sementara Wisnu Sakti Buana Penasehat Fraksi PDIP DPRD Surabaya, mendukung penuh keputusan Gubernur Jawa Timur yang menolak rencana kunjungan 15 anggota DPRD Surabaya. "Kunjungan itu tidak terlalu signifikan, jadi tidak masalah kalau ditolak," ujarnya.
Ditambahkan Wisnu, dengan penolakan gubernur itu, dia minta pada anggota DPRD Surabaya khususnya dari PDI Perjuangan tidak sakit hati. "Kalau nanti masih ada anggota Fraksi PDI Perjuangan yang nekad berangkat ke luar negeri, pasti akan ditegur," tegasnya. (tas/ipg)
http://politik.suarasurabaya.net/new...ke-Luar-Negeri
Liburan akhir tahunnya batal deh.

0
2.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan