INGIN berfoto bareng selebritis, tokoh sekaliber Jokowi atau bahkan yang sudah meninggal seperti Bung Karno? Sebutlah nama Agus Mulyadi, pemuda warga Mertoyudan, Magelang ini sanggup memenuhi keinginan semacam itu. Di dunia maya, dia dijuluki Raja Photoshop karena kemampuannya menggabungkan foto nyaris tanpa jejak kesalahan.

Sayangnya, sang Raja Photoshop kini “bertobat” enggan melayani pesanan menggabungkan foto. Padahal, sebelumnya dia membuka layanan berbayar untuk itu, dan peminatnya sampai harus rela menunggu dalam daftar antrean panjang.

“Sudah sejak tanggal 7 November kemarin saya tidak lagi menerima pesanan. Soalnya banyak diingatkan oleh teman-teman di dunia maya, terutama tentang hak cipta dari sebuah foto. Daripada kena masalah hukum, saya hentikan,” ujarnya ketika diwawancarai Soloblitz melalui telepon, Selasa (12/11/2013).

Nama Agus Mulai mulai dikenal semenjak dia menebar pesan di media sosial Facebook dan Twitter, menawarkan jasa penggabungan foto dengan selebritis. Tak lupa, pemuda yang mengaku belajar olah gambar digital secara otodidak itu, memasang beberapa karyanya.

Seperti salah satu foto pernikahan hasil editannya bersama pesinetron Andrea Dian yang menunjukkan Agus mengenakan setelan jas hitam merangkul mesra Adrea yang mengenakan gaun pernikahan berwarna putih. Andrea Dian pun tampak bahagia dalam rengkuhan Agus.

“Itu awalnya cuma iseng aja, kok seru kalau bisa foto sama artis lalu diposting ke sosial media. Sebenarnya nggak cuma Andrea Dian, tapi banyak artis lain yang saya edit seperti Paul Mccaertney, Melody JKT48, banyak lah pokoknya,” ujarnya pada Soloblitz.

Benar saja, usai mengunggah foto tersebut, laman facebook Agus langsung dibanjiri komen dari beberapa temannya. Saking banyaknya peminat yang ingin dibuatkan foto serupa, Agus berinisiatif untuk menjadikannya lapak bisnis online. Tak perlu waktu lama, satu jam usai memposting iklan jasa di facebook dan twitter, Agus langsung dibanjiri pelanggan. Tak tanggung-tanggung dalam sehari dapat menerima 50 pelanggan.

“Karena tidak mungkin dilakukan sendiri, saya pilih mana yang didahulukan dan mana yang harus antre,” ungkapnya.

Namun, belum genap seminggu menjalani bisnis edit foto bareng artis itu Agus harus menghentikan lapak onlinenya. Lantaran menerima kritik dari beberapa grup fotografer profesional.

“Awalnya hanya teman yang kebetulan fotografer profesional ngelekne, kalau dibisniskan takutnya ada pihak yang menuntut. Tapi saya tetep ngeyel saja, nah ada lagi fotografer lain yang ikut menyarankan. Yaudah daripada risiko saya tutup saja layanan ini,” imbuhnya.

Kendati demikian, pria tamatan SMA Tidar Magelang ini masih terus menggeluti bisnis online jenis lainnya, seperti berjualan kaos online dan jasa desain layout online di blognya www.Gusmul.comserta menjadi karyawan jaga warung internet di dekat rumahnya, Kampung Seneng, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang.

“Ya, meski hasilnya nggak sebanyak edit foto artis tapi saya enjoy dan lebih nyaman,” ungkapnya.