Bagi agan/wati yang suka sama musik "berisik" pasti udah kenal sama Band Metal asal Lancaster, Pennsylvania, USA. Yupst, this is it "August Burn Red"
Spoiler for Penambakan ABR:
Di dalam album Constellationtahun 2009 mereka, ada sebuah lagu yang menarik menurut saya untuk dibahas, dan lagu tersebut berjudul INDONESIA
usut punya usut, ternyata lagu tersebut merupakan sebuah potret tentang buruknya suatu penerbangan di negara kita gan, yang kebetulan melibatkan sahabat mereka yaitu David Clapper. David Clapper (48 tahun) adalah seorang misionaris, dia bertugas sebagai pilot pesawat kecil yg sedang menjalankan misi kemanusiaan di pedalaman Papua, pada tahun 2008 dia mendapat tugas untuk membawa penduduk lokal yang sedang sakit untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat, naasnya saat itu ada badai menghantam yang mengakibatkan pesawat milik Associated Mission Aviation (AMA) jenis Pilatus PC-6 dengan nomor penerbangan PK-RCZ menabrak sebuah pohon dan jatuh di Gunung Teibu, kampung Ndundu, distrik Wori, kabupaten Tolikara, Papua dan David Clapper pun dinyatakan meninggal seketika.
Spoiler for David Clapper:
Dan kemudian, kejadian inilah yang menginspirasi terciptanya lagu indonesia di album constellation tersebut.
Spoiler for Lirik:
This plane's going down in flames,
And this time there's no black box to capture your last words.
A situation we can't make any sense of.
Sacrifice costs all of us everything.
This is the time to turn down our heads
And turn up our hearts.
There's no scale to (there's no scale to) balance this out.
Some say may those who curse days, curse this day.
There's no scale to (there's no scale to) balance this out.
Ouh! How does a man wrap his mind around eternity,
When he can't even (when he can't even)
Explain his own (explain his own) composition?
Don't you see it's bigger than you?
He sleeps in the mountains of Indonesia,
And the white on his flag brings colors to shame (colors to shame) (2x)
The earth will swallow the water. The clouds refill the oceans.
The earth will swallow the water and spit out.
The clouds will refill, refill the oceans. (2x)
The earth will swallow... Old mountains will crumble... the water and spit out... and stronger ones will rise. The clouds will refill... This is the portrait... refill the oceans... of the humble and broken. This plane crashed down in flames... (down in flames...) with a man who lived, who died, to better this world. David, rest in peace.
He sleeps in the mountains of Indonesia,
And the white on his flag brings colors to shame (colors to shame) (2x)
Spoiler for Hasil Google Translate :
Pesawat ini akan turun dalam api,
Dan kali ini tidak ada kotak hitam untuk menangkap kata-kata terakhir Anda.
Sebuah situasi dimana kita tidak dapat mengerti dari
Besarnya segala pengorbanan dari kita semuanya.
Ini adalah waktu untuk menundukan kepala kita
Dan membuka dalam hati kita.
Tidak ada skala untuk keseimbangan ini.
Beberapa orang mengatakan mungkin orang-orang yang mengutuk hari, mengutuk hari ini.
Tidak ada skala untuk keseimbangan ini.
Ouh! Bagaimana pria membungkus pikirannya di sekitar keabadian,
Bahkan ketika ia tidak bisa (ketika ia bahkan tidak bisa)
Jelaskan sendiri (menjelaskan-nya sendiri) komposisi?
Tidakkah kau melihat itu lebih besar daripada Anda?
Dia tidur di pegunungan di Indonesia,
Dan putih pada warna bendera membawa malu (warna yang memalukan) (2x)
Bumi akan menelan air. Isi ulang awan lautan.
Bumi akan menelan air dan meludah keluar.
Awan akan isi ulang, isi ulang lautan.
Bumi akan menelan gunung tua akan runtuh dan air keluar dan kuat yang akan meningkat. Awan akan isi ulang ... Ini adalah potret ... isi ulang lautan ... yang rendah hati dan patah. Pesawat ini jatuh ke dalam api ... (ke dalam api ...) dengan seorang pria yang hidup, yang meninggal, untuk lebih baik dunia ini. David, beristirahat dalam damai.
Dia tidur di pegunungan di Indonesia,
Dan putih pada warna bendera membawa malu (warna yang memalukan)