Kaskus

Entertainment

anggaimaginerAvatar border
TS
anggaimaginer
Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas
Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas


Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas

Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas


Sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor dimulai tahun 1949,ada 16 musim dimana gelar juara dunia harus ditentukan di seri terakhir, Termasuk musim ini ketika persaingan ketat
Jorge Lorenzo (YAMAHA) dan Marc Marquez (HONDA) akhirnya berakhir klimaks untuk Marquez
yang finish ketiga di seri terakhir sirkuit Valencia meskipun Lorenzo yang memenangi balapan
Sedangkan jagoan saya VALENTINO ROSSI hanya finish di posisi 4
Lalu bagaimana dengan di musim-musim sebelumnya ?
Berikut kisahnya seperti yang dikutip dari motogp.com
:

1. Musim 1950
Spoiler for Masetti vs Duke:


Balapan di kandang sendiri di Monza Italia, Umberto Masetti (GILERA 4 Silinder)
unggul tipis atas Geoff Duke (NORTON 1 silinder). Duke memenangi balapan,tapi Masetti mendapatkan poin cukup dengan finish di urutan 2 dan menjadi juara dunia.


2. Musim 1952
Spoiler for Masetti vs Graham vs Armstrong:


Sekali lagi,menatap seri pamungkas Umberto Masetti (GILERA) hanya unggul tipis atas Juara Dunia 1949 Leslie Graham (MV AUGUSTA) dan Reg Armstrong (NORTON), Graham menang balapan yang berdurasi 48 lap di sirkuit Montjuic Barcelona Spanyol. namun Masetti cukup finish di P2 dan akhirya menjadi juara dunia.


3. Musim 1957
Spoiler for Liberati vs Mc Intyre:


Libero Liberati (GILERA) memenagi balapan akhir musim di Monza Italia, untuk akhirnya meraih juara dunia atas Bob Mc Intyre (GILERA). Sebelumnya liberati sebenarnya memenangi balapan GP Belgia yang dianulir karena mengganti mesin tanpa izin ofisial. Namun setelah musim berakhir kemenangan Liberati itu dikukuhkan kembali sehingga sebenarya dia sudah juara dunia sebelum GP Italia digelar.


4. Musim 1966
Spoiler for Agostini vs Hailwood:


Mike Hailwood (HONDA) dan Giacomo Agostini (MV AUGUSTA) bersaing poin sengit jelang akhir musim di sirkuit Monza Italia. saat lomba keduanya bersaing ketat sebelum akhirnya motor Hailwood ngadat


5. Musim 1967
Spoiler for Agostini vs Hailwood:


Pengulangan musim sebelumnya, dimana Mike Hailwood (HONDA) dan Giacomo Agostini (MV AUGUSTA) menatap seri terakhir di Kanada (Untuk pertama dan terakhir kali). Hailwood berhasil meyamakan poin setelah memenangi balapan, Tapi Agostini menjadi Juara Dunia setelah unggul
dengan 3 Runner-Up dibanding 2 milik Hailwood. Hal ini terjadi karena keduanya sama-sama memenagi 5 balapan setelah poin mereka juga sama.


6. Musim 1975
Spoiler for Agostini vs Read:


Giacomo Agostini (YAMAHA) sekali lagi terlibat dalam perebutan gelar juara melawan pebalap Britania. kali ini rivalnya adalah Phil Read (MV Agusta),yang menjadi juara dunia pada dua tahun sebelumnya. Read memenangi balapan terakhir di Brno, tapi Agostini finis di urutan dua dan tertinggal lebih dari
satu menit di belakang Read, meraih gelar juara dunia dan menjadi pebalap pertama di dunia yang meraih gelar dengan motor dua dan empat tak.


7. Musim 1978
Spoiler for Roberts vs Sheene:


Kenny Roberts (YAMAHA) hanya unggul delapan angka atas Barry Sheene (SUZUKI) memasuki seri terakhir di Sirkuit Nuerburging sepanjang 22 km. Roberts finis di urutan tiga, persis di depan Sheenedan menjadi pebalap Amerika pertama yang merebut gelar juara dunia di kelas utama balap motor.

8. Musim 1979
Spoiler for Roberts vs Ferrari:


Kenny Roberts (YAMAHA) kali ini bertarung menghadapi pebalap muda Italia Virginio Ferrari (SUZUKI) pada balapan pamungkas di Sirkuit Le Mans, Prancis. Setelah memimpin lomba sejak awal, Ferrari mengalami kecelakaan yang membuat gelar tetap ada di tangan Roberts selama dua tahun.


9. Musim 1980
Spoiler for Roberts vs Mamola:


Untuk kali ketiga secara beruntun Kenny Roberts (YAMAHA) bertarung di seri terakhir dalam perburuan gelar juara dunia, hanya kali ini adalah sesama pebalap Amerika, Randy Mamola (SUZUKI), dan tempatnya di Nuerburgring Jerman. di mana ini kali terakhir sirkuit tersebut dipakai di GP Motor. Walau Mamola memimpin balapan di awal, Roberts selalu jadi favorit juara dunia - karena dia cukup finis di urutan delapan. Perlawanan Mamola lenyap di tengah lomba karena dia mengalami kerusakan mekanik.


10. Musim 1981
Spoiler for Lucchineli vs Mamola:


Dua musim beruntun Randy Mamola (SUZUKI) terlibat dalam perebutan gelar juara pada seri pamungkas, Kali ini digelar di Sirkuit Anderstorp di Swedia. Marco Lucchinelli (SUZUKI) adalah pebalap yang memimpin klasemen dan hanya butuh finis di urutan lima untuk meraih gelar seandainya Mamola menang lomba. Balapan diwarnai cuaca berubah, gerimis datang.Mamola memimpin di awal lomba sebelum terjatuh dan gagal mendapatkan angka, di mana Lucchinelli malah hanya finis di urutan sembilan tapi sudah cukup untuk menggenggam gelar juara dunia.


11. Musim 1983
Spoiler for Spencer vs Roberts:


Freddie Spencer (HONDA) unggul lima poin atas Kenny Roberts (YAMAHA) memasuki seri terakhir. Pada seri sebelumnya Spencer mendapatkan kemenangan kontroversial setelah aksi menyusulnya di lap terakhir GP Swedia dianggap legal. Sepanjang balapan di Imola, Roberts mencoba memperlambat Spencer hanya untuk memberikan kesempatan pada rekan setimnya Eddiw Lawson untuk mendekat dan kemungkinan finis di depan Spencer. Saat finis, Spencer mampu ada di posisi dua dan itu cukup untuk membuatnya menjadi pebalap Honda pertama yang jadi juara dunia.


12. Musim 1989
Spoiler for Lawson vs Rainey:


Dua pebalap Amerika kembali terlibat dalam perebutan gelar di seri terakhir.
Eddie Lawson (HONDA) and Wayne Rainey (YAMAHA). Rainey memimpin klasemen sejak seri kedua hingga tiga seri menjelang akhir musim di Swedia. Tapi di Swedia itu dia membuat sebuah kesalahan yang jarang dilakukannya dan mengalami kecelakaan, sehingga Lawson ada di posisi nyaman menatap balapan pamungkas di Sirkuit Goiania di Brasil. Lawson finis di urutan kedua dan meraih gelar juara dunia, di mana saat lomba terjadi pertarungan sengit antara dia dengan Rainey dan pebalap Amerika lain, Kevin Schwantz yang memenangi lomba.


13. Musin 1992
Spoiler for Rainey vs Doohan:


Sejak awal musim Michael Doohan (HONDA) tak tertahankan. Tapi ia kemudian mengalami kecelakaan serius saat free practice di Assen, Belanda, di mana saat itu ia sudah unggul 65 angka atas Wayne Rainey (YAMAHA). Doohan kembali lagi pada dua seri terakhir dengan masih belum pulih benar dan Rainey sudah memangkas keunggulan Doohan menjadi hanya tinggal dua memasuki seri terakhir di Kyalami, Afsel. Walau Doohan berusaha keras untuk finis di urutan enam, Rainey cukup finis di urutan tiga untuk kemudian meraih gelar juara dunia dengan unggul empat angka. Inilah kali pertama pebalap yang sebelumnya tertinggal poin sementara bisa menyusul dan menjadi juara dunia.


14. Musim 1993
Spoiler for Schwantz vs Rainey:


Kevin Schwantz (SUZUKI) unggul atas Wayne Rainey (YAMAHA) dengan 18 poin. Sesungguhnya, Schwantz sudah jadi juara dunia pada dua balapan sebelumnya di GP Italia saat Rainey mengalami kecelakaan dan mengakhiri karier balapnya.


15. Musim 2006
Spoiler for Hayden vs Rossi:


Valentino Rossi (YAMAHA) datang ke seri terakhir di Valencia dengan keunggulan delapan angka atas Nicky Hayden (HONDA). Troy Bayliss, membalap menggantikan Sete Gibernau yang cedera, memenangi balapan MotoGP di depan rekan setimnya di Ducati, Loris Capirossi, dan membuat pabrikan Italia itu mencetak finis 1-2 untuk kali pertama. Hayden mengisi podium terakhir untuk menjadikan dirinya juara dunia terakhir di era 990cc, setelah Rossi terjatuh di lap 5 dan hanya mampu menyelesaikan lomba di
urutan 13.


Quote:


Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas


Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas


Sejarah Penentuan Gelar GP 500 (MOTO GP) di Seri Pamungkas


Yang Belom ISO Tolong di emoticon-Rate 5 Starya !!!


emoticon-Angelemoticon-Kiss emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak emoticon-Kissemoticon-Angel
0
2.9K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan