- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Benarkah Orang Indonesia Gila Belanja
TS
putrachan
Benarkah Orang Indonesia Gila Belanja
Gara-gara baca berita2nya Ratu Atut yang dandanannya 1 Milyar, ane nemuin artikel menarik tentang sifat gila belanja orang Indonesia
Benarkah Orang Indonesia Gila Belanja?
Yep... bener banget... nget...nget...
Untuk kalangan menengah ke atas yang menurut SRI jumlahnya tidak lebih dari 10 % ( perkiraan saya sih 25 juta orang dari +/- 250 juta penduduk tapi artinya sebanyak penduduk singapura kah !!! ) , memang sudah terbukti orang Indonesia gila belanja....
Survey Singapore Tourisme Board ( STB 07), pengunjung Singapore Great Sale terbesar adalah orang Indonesia. Makanya ga usah heran tiap hari iklan Uniquely Singapore setiap hari setengah halaman menggoda orang Indonesia, tua dan muda di koran KOMPAS. Coba kita lihat Orchard Road saat Singapore Great Sale , pasti lebih mirip serasa berada di PIM dari pada berada di Singapura. Penuh dengan orang berbahasa Indonesia dan berlogat lu-gue di Orchard.
Makanya tidak usah heran jika kita melihat orang Singapore, Thailand dan China melihat orang Indonesia terutama ibu-ibu seperti melihat ATM berjalan... Orang Indonesia di China terkenal sangat generous dan tidak terlalu sering menawar harga... jadi mereka senang kalau lihat orang Indonesia, malah kalau kita lewat sering di panggil Miss ... miss Indonesia, let's have a look... heheheeee...
Dan lebih parahnya lagi, orang Indonesia di Saks Fifth Avenue , Barney dan Bergdorf Goodman di New York , ternyata amat sangat ngetop sekali.... Pernah saya ke gerai Chanel di SFA , beauty assistant nya ketika saya tahu orang Indonesia , bisa bilang begini Mrs XXX baru aja tadi dari sini jam 11 pagi... atau sales assistant chanel di BGM bisa bilang dengan sangat fasih nama Mrs Titi Soeharto seminggu yang lalu habis beli tas model XXX di sini... ( alamak... saya kan tidak sekelas Madame Titi Soeharto )...
Pernah Boutique Etienne Aigner di Muenchen mengalami kehebohan gara-gara seorang Ibu Pejabat Indonesia setingkat menteri beserta rombongannya, datang memborong ( si ibu itu sendiri membeli 80 potong tas Aigner belum termasuk yang dibeli " para dayang-dayangnya ", Guess What... butik Aigner hari itu sampai kehabisan barang dan minta diambil dari gudang lagi). Ketika ditanya dengan entengnya ibu itu menjawab, untuk oleh-oleh keluarga di Kampung... "Jangan Gila dong..." can u imagine... jika tas Aigner satu bijinya paling murah 8 juta , kalau 80 biji kan 640 juta rupiah... hanya untuk oleh-oleh ??? Padahal sebelum ke Muenchen, mereka terlebih dulu ke Paris, dan dilaporkan mengacak-ngacak butik Hermes ( di Hermes, rombongan yang berjumlah 10 orang + ajudan dilaporkan memborong setidaknya 40 Birkin dan Kelly Bag, mauuuuuuuu...... ) dan Chanel di sana.
Based in Information Sales Assistant di Hermes, salah satu kolektor Tas Hermes terlengkap di Dunia adalah seorang Ibu pejabat setingkat menteri di Indonesia ( bukan socialite, jadi percuma saja anda menebak-nebak ). Beliau mempunyai koleksi Tas Hermes yang tergolong sangat lengkap dari segi model dan warna... Diperkirakan beliau memiliki paling tidak 30 pcs, coba bayangkan jika harga Hermes rata-rata 50 juta/pcs , artinya nilai koleksinya minimal 1,5 Milyar... ( gila bo... hanya tas loh !!!!!).
Seorang istri mantan gubernur yang sekarang di penjara, pernah dikabarkan pelanggan setia Chanel di Singapura. Menurut sales assistantnya, Beliau beli tas Chanel seperti beli french fries.. alias banyak dan enteng banget kelihatannya...
Dalam perjalanan pulang dari Belanda menuju Indonesia, saat saya menguangkan Global Tax Refund ( GTR ) di Schipol, saya bertemu dengan seorang anggota DPR RI ( dengan selingkuhan donk... ) sedang melakukan hal yang sama. Tapi yang membuat mata saya terbelalak, GTR yang dia terima 3000 euro ( 36jt ), setelah saya hitung, jika GTR 10 % ( di Paris 19,6 % ) berarti nilai belanja bapak itu setara dengan 360juta... ( 1 trip loh... ) itu yang ketauan loh...??? yang ga ketauan ??? ckckckcc... belanja apa aja pak ???? yang kelihatan sih ... selingkuhannya membawa beberapa shopping bag Chanel dan Louis Vuitton , dan Bapak itu mengenakan jaket Hermes yang nampak sekali masih baru.... hebat ya orang Indonesia....
Di Singapura saya melihat seorang pengacara keluarga cendana berambut putih ( silahkan tebak lah... ), tengah bermesraan bersama selingkuhannya yang ABG ( pakai mini short dan tank top putih ) didalam butik Guess, tengah menyelesaikan pembayaran barang-barang yang dibeli selingkuhannya ( dengan kartu kredit platinum , of course... ), yang saya lihat sih, " ayam kecil " itu membeli koper Guess ( sialan... yang saya kepengen lagi... jadi illfeel dah... ), beberapa jeans, short, kaos, cardigan dan sendal platform yang super tinggi...
Bukan orang Indonesia dewasa saja yang jago belanja, anak-anak dan remaja nya juga udah jago belanja... coba saja lihat kelakuan mereka saat weekend di Singapura. Sasaran mereka ZARA, MANGO, TOPSHOP, BEBE.... dan mereka ( selalu bergerombol ) tidak membeli seorang 1 pcs, tiap orang beli banyak...nyak...nyak... Kadang saya berpikir, berapa sih uang saku mereka ??? soalnya pada saat saya seumur mereka saya belum ngerti yang namanya SHOPPING..... Pernah di ANYA HINDMARCH , PARAGON , Singapura , saya melihat dua orang anak ABG yang saya jamin umurnya tak lebih dari 17 tahun sedang memborong tas-tas ANYA yang memang cute habis... beli satu saja saya harus ngurangin uang jajan di starbuck 6 bulan... hehehe.... Saya juga pernah melihat seorang anak jendral TNI angkatan darat sedang memborong nyaris semua warna nail polish Sephora di Takashimaya..
Bukan hanya di luar negeri saja, di dalam negeri orang Indonesia juga gila belanja... kayaknya justru yang mahal dan paling mahal yang diminati orang. Maklum, soalnya kan prestige membelinya... Biar kata krisis, tetap saja brand-brand International yang mahal itu masuk ke Indonesia ( CHLOE, CHANEL-coming soon in Grand Indonesia Jakarta , etc...). Yang lebih anehnya lagi , yang gila dan setan belanja itu justru bukan dari kalangan pengusaha atau profesional , melainkan kalangan praktisi hukum ( pengacara ) dan istri-istri pejabat negara yang nota bene kita tahu lah sebenarnya berapa sih gaji resmi suami-suami mereka... tapi kok kebeli juga ya barang-barang ultra luxurious itu ( yang harga barangya bisa ngasih makan orang sekecamatan satu minggu...). Melihat mereka berbelanja seperti melihat ikan hiu yang sedang menerkam mangsanya dengan ganas dan seakan tidak akan pernah berhenti ( karena duitnya ga habis-habis )... hehehe...
FIY... : Saya tidak anti kemapanan dan tidak anti kemewahan. Saya suka juga kok barang mewah. Tulisan ini hanya sekadar pemikiran saja tanpa maksud menyindir atau menyinggung orang , kalangan atau organisasi tertentu.
Best Regards...
Amy (Miss Jinjing)
Ember
Gimana gan? Ternyata orang Indonesia itu hobinya belanja gan, hedonis konsumtif, gak heran banyak pejabat yang korupsi
Quote:
Benarkah Orang Indonesia Gila Belanja?
Yep... bener banget... nget...nget...
Untuk kalangan menengah ke atas yang menurut SRI jumlahnya tidak lebih dari 10 % ( perkiraan saya sih 25 juta orang dari +/- 250 juta penduduk tapi artinya sebanyak penduduk singapura kah !!! ) , memang sudah terbukti orang Indonesia gila belanja....
Survey Singapore Tourisme Board ( STB 07), pengunjung Singapore Great Sale terbesar adalah orang Indonesia. Makanya ga usah heran tiap hari iklan Uniquely Singapore setiap hari setengah halaman menggoda orang Indonesia, tua dan muda di koran KOMPAS. Coba kita lihat Orchard Road saat Singapore Great Sale , pasti lebih mirip serasa berada di PIM dari pada berada di Singapura. Penuh dengan orang berbahasa Indonesia dan berlogat lu-gue di Orchard.
Makanya tidak usah heran jika kita melihat orang Singapore, Thailand dan China melihat orang Indonesia terutama ibu-ibu seperti melihat ATM berjalan... Orang Indonesia di China terkenal sangat generous dan tidak terlalu sering menawar harga... jadi mereka senang kalau lihat orang Indonesia, malah kalau kita lewat sering di panggil Miss ... miss Indonesia, let's have a look... heheheeee...
Dan lebih parahnya lagi, orang Indonesia di Saks Fifth Avenue , Barney dan Bergdorf Goodman di New York , ternyata amat sangat ngetop sekali.... Pernah saya ke gerai Chanel di SFA , beauty assistant nya ketika saya tahu orang Indonesia , bisa bilang begini Mrs XXX baru aja tadi dari sini jam 11 pagi... atau sales assistant chanel di BGM bisa bilang dengan sangat fasih nama Mrs Titi Soeharto seminggu yang lalu habis beli tas model XXX di sini... ( alamak... saya kan tidak sekelas Madame Titi Soeharto )...
Pernah Boutique Etienne Aigner di Muenchen mengalami kehebohan gara-gara seorang Ibu Pejabat Indonesia setingkat menteri beserta rombongannya, datang memborong ( si ibu itu sendiri membeli 80 potong tas Aigner belum termasuk yang dibeli " para dayang-dayangnya ", Guess What... butik Aigner hari itu sampai kehabisan barang dan minta diambil dari gudang lagi). Ketika ditanya dengan entengnya ibu itu menjawab, untuk oleh-oleh keluarga di Kampung... "Jangan Gila dong..." can u imagine... jika tas Aigner satu bijinya paling murah 8 juta , kalau 80 biji kan 640 juta rupiah... hanya untuk oleh-oleh ??? Padahal sebelum ke Muenchen, mereka terlebih dulu ke Paris, dan dilaporkan mengacak-ngacak butik Hermes ( di Hermes, rombongan yang berjumlah 10 orang + ajudan dilaporkan memborong setidaknya 40 Birkin dan Kelly Bag, mauuuuuuuu...... ) dan Chanel di sana.
Based in Information Sales Assistant di Hermes, salah satu kolektor Tas Hermes terlengkap di Dunia adalah seorang Ibu pejabat setingkat menteri di Indonesia ( bukan socialite, jadi percuma saja anda menebak-nebak ). Beliau mempunyai koleksi Tas Hermes yang tergolong sangat lengkap dari segi model dan warna... Diperkirakan beliau memiliki paling tidak 30 pcs, coba bayangkan jika harga Hermes rata-rata 50 juta/pcs , artinya nilai koleksinya minimal 1,5 Milyar... ( gila bo... hanya tas loh !!!!!).
Seorang istri mantan gubernur yang sekarang di penjara, pernah dikabarkan pelanggan setia Chanel di Singapura. Menurut sales assistantnya, Beliau beli tas Chanel seperti beli french fries.. alias banyak dan enteng banget kelihatannya...
Dalam perjalanan pulang dari Belanda menuju Indonesia, saat saya menguangkan Global Tax Refund ( GTR ) di Schipol, saya bertemu dengan seorang anggota DPR RI ( dengan selingkuhan donk... ) sedang melakukan hal yang sama. Tapi yang membuat mata saya terbelalak, GTR yang dia terima 3000 euro ( 36jt ), setelah saya hitung, jika GTR 10 % ( di Paris 19,6 % ) berarti nilai belanja bapak itu setara dengan 360juta... ( 1 trip loh... ) itu yang ketauan loh...??? yang ga ketauan ??? ckckckcc... belanja apa aja pak ???? yang kelihatan sih ... selingkuhannya membawa beberapa shopping bag Chanel dan Louis Vuitton , dan Bapak itu mengenakan jaket Hermes yang nampak sekali masih baru.... hebat ya orang Indonesia....
Di Singapura saya melihat seorang pengacara keluarga cendana berambut putih ( silahkan tebak lah... ), tengah bermesraan bersama selingkuhannya yang ABG ( pakai mini short dan tank top putih ) didalam butik Guess, tengah menyelesaikan pembayaran barang-barang yang dibeli selingkuhannya ( dengan kartu kredit platinum , of course... ), yang saya lihat sih, " ayam kecil " itu membeli koper Guess ( sialan... yang saya kepengen lagi... jadi illfeel dah... ), beberapa jeans, short, kaos, cardigan dan sendal platform yang super tinggi...
Bukan orang Indonesia dewasa saja yang jago belanja, anak-anak dan remaja nya juga udah jago belanja... coba saja lihat kelakuan mereka saat weekend di Singapura. Sasaran mereka ZARA, MANGO, TOPSHOP, BEBE.... dan mereka ( selalu bergerombol ) tidak membeli seorang 1 pcs, tiap orang beli banyak...nyak...nyak... Kadang saya berpikir, berapa sih uang saku mereka ??? soalnya pada saat saya seumur mereka saya belum ngerti yang namanya SHOPPING..... Pernah di ANYA HINDMARCH , PARAGON , Singapura , saya melihat dua orang anak ABG yang saya jamin umurnya tak lebih dari 17 tahun sedang memborong tas-tas ANYA yang memang cute habis... beli satu saja saya harus ngurangin uang jajan di starbuck 6 bulan... hehehe.... Saya juga pernah melihat seorang anak jendral TNI angkatan darat sedang memborong nyaris semua warna nail polish Sephora di Takashimaya..
Bukan hanya di luar negeri saja, di dalam negeri orang Indonesia juga gila belanja... kayaknya justru yang mahal dan paling mahal yang diminati orang. Maklum, soalnya kan prestige membelinya... Biar kata krisis, tetap saja brand-brand International yang mahal itu masuk ke Indonesia ( CHLOE, CHANEL-coming soon in Grand Indonesia Jakarta , etc...). Yang lebih anehnya lagi , yang gila dan setan belanja itu justru bukan dari kalangan pengusaha atau profesional , melainkan kalangan praktisi hukum ( pengacara ) dan istri-istri pejabat negara yang nota bene kita tahu lah sebenarnya berapa sih gaji resmi suami-suami mereka... tapi kok kebeli juga ya barang-barang ultra luxurious itu ( yang harga barangya bisa ngasih makan orang sekecamatan satu minggu...). Melihat mereka berbelanja seperti melihat ikan hiu yang sedang menerkam mangsanya dengan ganas dan seakan tidak akan pernah berhenti ( karena duitnya ga habis-habis )... hehehe...
FIY... : Saya tidak anti kemapanan dan tidak anti kemewahan. Saya suka juga kok barang mewah. Tulisan ini hanya sekadar pemikiran saja tanpa maksud menyindir atau menyinggung orang , kalangan atau organisasi tertentu.
Best Regards...
Amy (Miss Jinjing)
Ember
Gimana gan? Ternyata orang Indonesia itu hobinya belanja gan, hedonis konsumtif, gak heran banyak pejabat yang korupsi
Spoiler for Mampir:
Step By Step Menjadi Profesional Forex Trader
Benarkah Orang Indonesia Gila Belanja?
(HT) Keep It Simple Slide (Teknik Slide Presentasi)
Foto-foto ini membuat setiap orang merinding
Mentawai, Surga Peselancar No.3 Dunia
Benarkah Orang Indonesia Gila Belanja?
(HT) Keep It Simple Slide (Teknik Slide Presentasi)
Foto-foto ini membuat setiap orang merinding
Mentawai, Surga Peselancar No.3 Dunia
0
5.4K
Kutip
27
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan