Thread pertama ane di BP..maap kalo asal
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Para duta besar negara Uni Eropa mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk makan siang di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (12/11/2013) siang. Makan siang tersebut, diakui Jokowi, sebagai bentuk penjajakan negara-negara itu untuk berinvestasi berbagai bidang di Jakarta.
"Mereka itu menawarkan e-government, waste management, pemecahan persoalan banjir, dan lain-lain. Mereka mau bantu kita dengan segala pengalaman yang mereka punya," ujar Jokowi seusai pertemuan yang berlangsung tertutup.
Sebagai tamu undangan, Jokowi bangga karena dilirik oleh negara Uni Eropa yang ingin menanamkan investasinya di Jakarta. Namun, Jokowi mengaku belum memutuskan, bidang apa yang akan dijalin kerja samanya dengan negara-negara itu.
"Belum. Nantilah, satu per satu, kita sedang mempertajam saja satu sama lain. Saya kira peluang (investasi) sama," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut pun memastikan jika kerja sama jadi dilakukan, bukan berarti negara asing semena-mena terhadap Jakarta. Ia meyakinkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan pihak yang tetap akan memegang kendali sehingga kerja sama tersebut menguntungkan Jakarta.
Jokowi berharap kerja sama dengan negara asing bukan hanya mampu memecahkan persoalan di Ibu Kota, tetapi yang jauh lebih penting terjadi transfer teknologi serta transfer informasi supaya warga Jakarta mampu maju untuk memecahkan seluruh persoalan dalam kotanya dengan menggunakan karya-karya orisinalnya sendiri.
Acara makan siang dan pertemuan itu berlangsung tertutup di ruangan VIP Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Acara yang berlangsung sekitar 60 menit tersebut dihadiri 20 duta besar negara-negara Uni Eropa untuk Indonesia.
Tambahan:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi Bandara Soekarno-Hatta yang semrawut dikeluhkan Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek kepada Joko Widodo. Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku bingung menjawabnya.
Keluhan tersebut terlontar oleh Andreas saat perwakilan duta besar negara Uni Eropa mengundang Jokowi untuk makan siang sebagai pintu penjajakan investasi mereka di Jakarta. Acara itu digelar di ruangan VIP Hotel Pullman, Selasa(12/11/2013) siang.
"Ada yang ngeluh ke saya pesawatnya terlalu lama, ngantri kalau naik dan turun. Saya bingung," ujar Jokowi.
Dikeluhkan demikian, Jokowi bingung harus menjawab apa. Sebab, hal tersebut bukanlah wewenang Gubernur DKI, melainkan wewenang pemerintah pusat, melalui BUMN, yakni PT Angkasa Pura.
"Saya jawab, bukan saya, tapi pusat. Gitu kok jadi ke saya," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
EMBER
__________________________________________________________
Dengan Ini ane sah jd Panastak
mana tuh yg kmaren ke Turki ktnya mau ngumpulin investasi??


lah ini yg ngundang malah org sono...
hehe..sampe2 Dubes aje curhat ame Jokowi...
ayukk..panasbung dan panstak..tlng diramaikan