Kaskus

News

DankomarAvatar border
TS
Dankomar
(SERIKAT KOMUNIS) Elite Kadin Pertanyakan Peran Said Iqbal dalam Demo Buruh
Elite Kadin Pertanyakan Peran Said Iqbal dalam Demo Buruh

Rabu, 06 November 2013

Jakarta-Peran Said Iqbal selaku Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dinilai sudah kebablasan dan cenderung arogan. Pasalnya, yang bersangkutan tidak memberikan masukan yang rasional, bahkan lebih mengedepankan tekanan terhadap pemerintah dan pengusaha, lewat para buruh yang dikoordinasinya.

Ketua Komite Tetap Investasi Indonesia Bagian Tengah di Kadin Indonesia, Muhammad Solikin, menyatakan hal itu menanggapi demo buruh yang terjadi akhir-akhir ini. Solikin mengaku belum pernah mendengar bahwa Said Iqbal adalah agen asing. Namun, jika melihat dampak dan agresivitas pergerakan yang bersangkutan, arah dugaan demikian bisa jadi benar.

"Kalau kita mempertimbangkan stabilitas nasional, bisa jadi dugaan banyak pihak benar,” kata Solikin di Jakarta, Rabu (6/11).

Solikin mengaku sudah mendengar pernyataan seorang pimpinan media massa di Jakarta, Rendy A Witular, yang menilai Said Iqbal memiliki kepentingan politik dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

Diduga bahwa Said mewakili kepentingan Singapura dan Malaysia untuk menghancurkan industri di Tanah Air, dengan menggunakan upah buruh sebagai pintu masuk guna mewujudkan semua ambisinya.

Ketika dikonfirmasi, Said Iqbal sendiri mengatakan kalau dirinya mengaku capai menanggapi tudingan-tudingan jahat terhadap dirinya, khususnya soal ambisi dan kepentingan politiknya. Termasuk saat ditanya kalau dirinya pernah diperiksa BIN, terkait dengan sepak terjangnya, Said Iqbal yang juga pernah menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu malah balik menuduh. “Justru yang bertanya adalah agen,” kata dia.

Solikin menilai bahwa aksi buruh akhir-akhir ini sudah keluar dari rel logika, dan intelektual serta nilai luhur bangsa. Bahkan aksi para buruh itu cenderung mengancam akselerasi roda ekonomi negara.

“Kita menyayangkan KSPI. Sebagai organisasi yang mewadahi buruh, harusnya berperan sebagai katalisator dan dinamisator yang mampu menengahi persoalan,” kata Solikin.

Dikatakan Solikin, dengan tidak berjalannya peran tri partit, seyogyanya saluran musyawarah dikedepankan, karena apabila terus berlangsung maka para buruh sendiri yang rugi. “Akibat demo berkepanjangan, justru investor lari dan perekonomian kita terganggu,” ujarnya.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/JAS
Sumber

=========

Presiden Buruh Dituding Kaki Tangan Asing

Kamis, 7 November 2013 07:39 WIB
Andoes — HARIAN TERBIT

JAKARTA — Peran Said Iqbal selaku Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sudah kebablasan dan cenderung arogan. Dia tidak memberikan masukan yang rasional terhadap permasalahan yang ada, tetapi justru menekan pemerintah dan pengusaha, lewat para buruh yang dikoodinirnya.

Demikian penilaian Ketua Komite Tetap Investasi Indonesia Bagian Tengah di KADIN Indonesia, Muhammad Solikin saat dihubungi, Rabu (6/11) menanggapi aksi demo buruh akhir-akhir ini.

Mengenai dugaan yang menyebutkan bahwa Said Iqbal agen asing, Solikin mengaku tidak mengetahui hal itu. Tapi kata dia, jika melihat dampak dan agresifitas pergerakan yang bersangkutan, sudah tidak dipungkiri kalau dugaan banyak pihak itu benar. “Kalau kita mempertimbangkan stabilitas nasional, bisa jadi dugaan banyak pihak benar,” tambahnya.

Sebelumnya Rendy A Witular Redpel Harian The Jakarta Post menilai Said Iqbal memiliki kepentingan politik dalam memperjuangkan hak-hak buruh. “Dia sebagai kaki tangan asing, khususnya Singapura dan Malaysia untuk menghancurkan industri di tanah air, dengan menggunakan upah buruh sebagai pintu masuk guna mewujudkan semua ambisinya,” katanya.

Pihaknya sudah lebih 1 tahun mengamati sepak terjang Said Iqbal, termasuk menugaskan wartawannya untuk mewawancarai Said Iqbal sekitar pertengahan tahun 2012 lalu. Lebih konyol lagi Said Iqbal membawa-bawa soal suku, khususnya anti China, dengan gaya mirip premanisme.

Ketika dikonformasi, Said Iqbal sendiri megatakan kalau dirinya mengaku cape menanggapi tudingan-tudingan jahat terhadap dirinya, khususnya soal ambisi dan kepentingan politiknya. Termasuk saat ditanya kalau dirinya pernah diperiksa BIN, terkait dengan sepak terjangnya, Said Iqbal yang juga pernah menjadi calon legislatif (caleg) (PKS itu malah balik menuduh, “Justru yang bertanya adalah agen.”

Lebih lanjut Solikin menilai bahwa aksi buruh akhir-akhir ini sudah keluar dari rel logika, dan intelektual serta nilai luhur bangsa. Bahkan aksi para buruh itu cenderung mengancam akselerasi roda ekonomi negara. “Kita menyayangkan KSPSI. Sebagai organisasi yang mewadahi buruh, harusnya berperan sebagai katalisator dan dinamisator yang mampu menengahi persoalan,” kata Solikin.

Dikatakan Solikin, dengan tidak berjalannya peran tri partit, seyogyanya saluran musyawarah dikedepankan, karena apabila terus berlangsung maka para buruh sendiri yang rugi. “Akibat demo berkepanjangan, justru investor lari dan perekonomian kita terganggu,” ujarnya. (andoes)

Sumber

====

Hmm, makin panas saja persoalan demo buruh ini.
Kenaikan UMP tahun lalu saja mencapai diatas 50%, termasuk kenaikan upah yang secara persentase adalah yg tertinggi di dunia.
Sayangnya, kita punya pemerintahan yang berorientasi politik pencitraan. emoticon-Cape d... (S)

remember SOBSI emoticon-Takut (S)

Sentral
Organisasi
Buruh
Seluruh
Indonesia

0
2.7K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan