Siapem Indonesia adalah perusahaan besar yang diakui di ladang minyak dan gas di dunia.
Selain berpengalaman sebagai salah satu pemain secara langsung, sekarang Saipem memulai pengalaman sebagai perusahaan fabrikator di Indonesia dengan membangun halaman di pulau Karimun.
Sebagai perusahaan besar, tentunya kesan pertama yang akan dirasakan adalah sistem yang bagus. Tapi fakta itu sulit untuk menemukan ketika kita langsung melihat dan merasakan realitas di halaman. Seakan bekerja di perusahaan galangan kapal yang semuanya dilakukan dengan cara koboi .
Awal membangun dan mengoperasikan di Indonesia , Siapem berjanji banyak untuk Indonesia pekerja. Nama perusahaan besar, pengalaman dan tentu juga tingkat pendapatan . Banyak lokal Indonesia pekerja yang sudah berpengalaman dan teruji di bidang minyak & gas fabrikasi dari beberapa yang sama perusahaan besar , seperti McDermott , Nippon Steel , Megaron, PROFAB, GPS , McConnell Dowell, Bredero Shaw dll di Batam yang tergabung dengan harapan untuk memperoleh harapan tersebut . Tapi bukannya positif pengalaman yang diperoleh melainkan pengalaman pahit.

Tidak ada parameter yang dapat menunjukkan bahwa itu adalah harus Siapem adalah sebuah perusahaan besar dalam segala hal . Pekerja setempat yang awalnya bergabung untuk mendapatkan pengalaman baru untuk mempelajari hal itu dari pekerja asing, bahkan mereka mereka mengajar dan memberikan pelatihan kepada pekerja asing.

Para pekerja asing sebagian besar berasal dari negara pizza (tengah Siapem datang) adalah di antara pekerja kerah biru pekerja yang tidak ahli di bidangnya. Dengan ahli sok pintar dan sok bergaya akan membuka rahasia bahwa pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang sedang dalam proses pelatihan di bidang fabrikasi.

Tidak begitu rahasia lagi di kalangan pekerja lokal di sana bahwa pekerja asing yang datang dengan posisi tinggi dan gaji yang tinggi tidak dapat membaca gambar, tidak dapat mempersiapkan perencanaan, tidak tahu sistem bekerja bahkan lucu, tidak berbicara bahasa Inggris.

Yang pada intinya , mereka yang datang untuk bekerja untuk Karimun dari sana orang yang tidak tahu pekerjaan . Dengan sikap sombong , mereka ingin menunjukkan kepada pekerja lokal bahwa mereka mampu dan kuat .

Namun pada kenyataannya nol, adalah wajar jika pekerja lokal di sini dapat menilai bahwa asing pekerja tidak dapat bekerja dan satunya pelatihan kursus di Karimun yard. Tidak aneh bahwa beberapa proyek gagal.

Sebagai contoh adalah Gorgon proyek . Semua pekerjaan harus dikerjakan ulang . Konstruksi fabrikasi sampai drawing dan beberapa struktur menggunakan sebagai besi tua dan akan dibuat kembali.

Anehnya, standar perekrutan pekerja lokal Indonesia dibuat begitu tinggi untuk menjadi baik dalam berbicara bahasa Inggris, harus memiliki sertifikat keahlian dan pengalaman kerja yang cukup besar.

Ini kenyataan pahit dirasakan oleh semua pekerja lokal Indonesia. Semua proses kerja mengalami masalah dan anehnya itu didelegasikan kepada pekerja lokal yang scripted dianggap tidak mampu bekerja. Pekerja asing yang memiliki fungsi sebagai pengambil keputusan sebenarnya selalu menjadi pembuat masalah.

Hal lain yang dirasakan oleh pekerja lokal adalah sarana dan kesetaraan hak antara expart dan lokal. Expart disediakan fasilitas yang luar biasa seperti tempat yang sangat nyaman untuk hidup seperti villa lengkap dengan sarana dan prasarana. Adapun lokal sampai sekarang tidak diberi apa-apa, hanya fasilitas pengolahan. Belum lagi kebiasaan rutin manajemen untuk perayaan khusus di halaman atau di luar.

Fakta ini membuat satu demi satu pekerja lokal keluar dan mencari perusahaan baru yang konsisten dengan yang diharapkan. Para pekerja lokal menganggap bahwa mereka tidak tumbuh lebih cerdas setelah bekerja di Saipem tetapi hanya tidak mendapatkan apa-apa.

Sampai-sampai ada istilah yang kini sangat populer di kalangan pekerja lokal sebagai berikut:

Takjub
Pertama kali mendengar nama Siapem dan melihat fabrikasi / fasilitas besar setelah memasuki halaman.

Terkejut
Terkejut dan tidak menyangka bahwa Siapem dikelola oleh orang-orang yang baru mulai belajar untuk bekerja. Bahkan belajar dengan pekerja lokal setempat.

Kecewa
Muncul perasaan kecewa karena nama besar Siapem tidak sesuai dengan kenyataan dan harapan yang diinginkan.

Di luar bersiap-siap untuk mencari pekerjaan baru karena fakta bahwa pahit.

Maaf
Rasa penyesalan yang mendalam dan keinginan untuk tidak bergabung ke Saipem lagi.

Ada kebijakan baru dari manajemen untuk merekrut pekerja dari negara Bollywood untuk semua tingkat & disiplin.
Dikenal orang-orang yang tidak profesional . Kondisi ya akan mengatakan tidak , jika kondisi tidak akan mengatakan ya.Mereka memiliki akses ke semua hal yang manajemen laporan yang dipegang oleh mereka . Ini kondisi yang tidak adil , tidak peduli apa yang terjadi selalu dianggap bahwa mereka selalu benar dan jika ada masalah akan diserahkan kepada pekerja lokal . Lokasi terdekat ke Karimun adalah pulau Batam. Batam dikenal gudang dan tenaga kerja-tenaga kerja yang berpengalaman dalam pembuatan minyak dan gas karena ada begitu banyak perusahaan sejenis yang telah lama ada di Batam. Tapi mengapa pekerja lokal dari Batam, dianggap tidak memenuhi syarat?
Kembali ke skenario awal beberapa manajemen yang membuat kebijakan mengurangi gaji untuk pekerja lokal, sehingga para pekerja lokal yang pergi bekerja untuk Siapem hanya untuk memiliki sedikit pengalaman. Jadi skenario itu berhasil, bahwa pekerja lokal tidak dianggap kualifikasi.
Berikut sedikit gambaran fakta yang sebenarnya dari kondisi sebenarnya dari sebuah perusahaan besar di dunia bernama Siapem.
Tidak diperuntukkan bagi rasis tapi fakta bahwa muncul dan menjadi kesimpulan umum semua pekerja lokal dan semua orang yang memiliki hubungan dengan Siapem Karimun seperti klien, vendor dan lain-lain yang dikelola oleh manajemen gaya mafioso.

Tanggapan dari Clients (Chevron, Aramco, Foster Whiller , dll) termasuk :
- Indonesia pemerintah masih lemah untuk mengatur masalah asing tenaga kerja , yang seharusnya untuk datang untuk bekerja yang tidak terampil di bidangnya , tidak datang hanya untuk pelatihan
- Tidak diberikan kesempatan untuk lokal pekerja di manajemen tingkat sehingga tidak ada akses sama sekali .
- yang sangat buruk manajemen , yang hanya berkaitan dengan bisnis dan kroni . Banyak posisi yang ditempati oleh orang-orang yang tidak bisa bekerja . Aku ntentionally dilakukan untuk menjaga bisnis dari masing-masing kelompok di dalamnya .
- Kondisi aktual dengan banyak pengunduran diri dari Staf pekerja lokal hanya dibiarkan tanpa ditangani .

Ini tidak dimaksudkan untuk menciptakan provokasi, kenyataan pahit ini dapat menyebabkan masalah besar di kemudian hari, cepat atau lambat.