- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Putus Kuliah Agar Fokus Mendirikan Perusahaan


TS
AnakIndigo
Putus Kuliah Agar Fokus Mendirikan Perusahaan
Quote:
Kecintaan Bill Gates terhadap beraneka ragam buku, termasuk buku-buku komputer, membuatnya menjadi pemuda yang sangat ambisius dan serba ingin tahu. Hingga pada tahun 1968, Gates dikenal sebagai siswa yang tidak ingin jauh dari komputer.
Semua itu bermula ketika pada awal tahun 1968, Lakeside Prep School yang merupakan tempat Gates menuntut ilmu, memutuskan bahwa setiap siswa harus dikenalkan dengan dunia komputer. Akan tetapi pada saat itu harga komputer masih sangat mahal dan ukurannya pun begitu besar. Sebagai solusi, pihak sekolah membeli satu unit komputer DEC PDP-100 dari General Electric yang digunakan untuk seluruh siswa.
Tak disangka, ternyata hampir semua siswa menyukai ilmu komputer, termasuk Gates yang saat itu duduk di kelas delapan atau setara dengan kelas dua SMP (Sekolah Menengah Pertama). Bersama teman dekatnya yaitu Paul Allen, Gates menjadi tak terpisahkan dari komputer. Mereka selalu berada di ruang komputer di siang dan malam hari, merangkai program-program komputer, membaca berbagai literatur komputer, dan aktivitas lainnya untuk mengasah kemampuan mereka.
Merusak Sistem KomputerKegiatan barunya itu membuat mereka mendapat masalah serius dengan pihak sekolah. Tugas-tugas yang diberikan dari sekolah, hampir seluruh pelajaran, seringkali terlambat. Mereka pun kerap meninggalkan kelas dan selalu berada di ruang komputer. Parahnya lagi, mereka menghabiskan jatah waktu belajar komputer sekolah hanya dalam beberapa minggu saja.
Kemudian di pertengahan 1968, sebuah kelompok ahli komputer di University of Washington mendirikan perusahaan bernama Computer Center Corporation (C-Cubed). Mereka menawarkan Gates dan Allen untuk mencoba perangkat lunak perusahaan tersebut secara gratis. Sejak saat itu, setiap hari sepulang sekolah, Gates bermain-main dengan program komputer hingga larut malam.
Berkat rasa keingintahuan Gates yang begitu besar, ia mulai bereksplorasi dengan komputer baru itu. Tapi hal ini tidak berlangsung lama karena sistem yang ada beberapa kali mengalami kerusakan dan sistem keamanan komputer pun hancur. Bahkan mereka merubah waktu pakai yang terekam pada file komputer hingga akhirnya mereka tertangkap basah dan C-Cubed menskors mereka selama beberapa minggu.
Mengotak-atik Komputer Hingga 1.575 jam
Akan tetapi, keberaniannya itu membawa mereka menjadi tim yang solid. Bill Gates, Paul Allen, dan dua orang programmer dari Lakeside membentuk Lakeside Programmers Group (LPG) di penghujung tahun 1968 untuk membantu beberapa perusahaan mengatasi virus. Kemudian C-Cubed memutuskan untuk mempekerjakan LPG untuk menemukan kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem komputer mereka.
Sebagai upahnya, Gates dan kawan-kawan diberikan waktu tak terbatas untuk memakai komputer yang ada di C-Cubed. Sontak, LPG tak dapat menolaknya dan bahkan Gates pernah mengatakan bahwa ia bersama timnya benar-benar merasakan masuk ke dalam dunia komputer ketika diberikan kebebasan. Itulah yang membuat bakat Bill Gates dan Paul Allen semakin terasah.
Pada penghujung tahun 1969, di saat Gates duduk di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas), C-Cubed mulai mengalami krisis keuangan dan akhirnya bangkrut pada Maret 1970. Namun, LPG tak patah arang, mereka lalu bertemu dengan Information Science Inc. (ISI) yang mengizinkan mereka menggunakan komputer milik perusahaan dengan imbalan membantu mengerjakan beberapa kebutuhan internal ISI.
Selama tujuh bulan berturut-turut, Gates dan kawan-kawan menggunakan komputer mainframe milik ISI, menghabiskan waktu 1.575 jam. Jika dihitung rata-rata, Gates mengotak-atik program komputer selama 8 jam per hari secara rutin dalam seminggu. Dari sinilah Bill Gates dan Paul Allen mulai menjadi programmerprofesional dan selanjutnya membentuk formasi awal untuk mendirikan Microsoft, lima tahun kemudian.
Dirikan Perusahaan
Lalu mereka terbersit membangun bisnis dan mendirikan perusahaan pertamanya pada 1972 dengan nama Traf-O-Data. Perusahaan itu menawarkan penggunaan komputer untuk melacak dan menganalisis data lalu lintas kendaraan. Dari proyek ini mereka mendapatkan penghasilan tambahan hingga US$ 20 ribu.
Proyek ini berakhir hingga Bill Gates meninggalkannya untuk masuk ke perguruan tinggi di Universitas Harvard pada tahun 1973, sedangkan Allen mengambil kuliah ilmu komputer di University of Washington namun tidak sampai tamat alias drop out dan bekerja di Honeywell.
Karena tidak memiliki gambaran jurusan yang akan diambilnya, Gates akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan Hukum, mengikuti jejak ayahnya. Dan kejadian seperti di masa SMA terulang lagi, yang mana setelah mengikuti pusat studi komputer di kampus, Gates kembali terlena dengan dunia komputer. Alhasil, semua program studinya berantakan.
Di sela-sela jam kuliahnya, Gates dan Allen sibuk membahas rencana proyek masa depan mereka dan kemungkinan untuk mendirikan bisnis sendiri suatu hari nanti. Dan pada akhir tahun pertama Gates di Harvard, Allen setuju untuk pindah dan bersama lagi dengan Gates untuk mewujudkan ide-ide rencana bisnis mereka.
Allen pun mendorong Gates untuk lebih serius lagi untuk menyusun sebuah perusahaan pembuat software komputer dan menyarankan Gates untuk meninggalkan kuliahnya. Dan pada 1975, akhirnya Gates benar-benar keluar dari Harvard.
Budayakan
yang belum ISO
Sumber
Spoiler for :

Semua itu bermula ketika pada awal tahun 1968, Lakeside Prep School yang merupakan tempat Gates menuntut ilmu, memutuskan bahwa setiap siswa harus dikenalkan dengan dunia komputer. Akan tetapi pada saat itu harga komputer masih sangat mahal dan ukurannya pun begitu besar. Sebagai solusi, pihak sekolah membeli satu unit komputer DEC PDP-100 dari General Electric yang digunakan untuk seluruh siswa.
Tak disangka, ternyata hampir semua siswa menyukai ilmu komputer, termasuk Gates yang saat itu duduk di kelas delapan atau setara dengan kelas dua SMP (Sekolah Menengah Pertama). Bersama teman dekatnya yaitu Paul Allen, Gates menjadi tak terpisahkan dari komputer. Mereka selalu berada di ruang komputer di siang dan malam hari, merangkai program-program komputer, membaca berbagai literatur komputer, dan aktivitas lainnya untuk mengasah kemampuan mereka.
Merusak Sistem KomputerKegiatan barunya itu membuat mereka mendapat masalah serius dengan pihak sekolah. Tugas-tugas yang diberikan dari sekolah, hampir seluruh pelajaran, seringkali terlambat. Mereka pun kerap meninggalkan kelas dan selalu berada di ruang komputer. Parahnya lagi, mereka menghabiskan jatah waktu belajar komputer sekolah hanya dalam beberapa minggu saja.
Kemudian di pertengahan 1968, sebuah kelompok ahli komputer di University of Washington mendirikan perusahaan bernama Computer Center Corporation (C-Cubed). Mereka menawarkan Gates dan Allen untuk mencoba perangkat lunak perusahaan tersebut secara gratis. Sejak saat itu, setiap hari sepulang sekolah, Gates bermain-main dengan program komputer hingga larut malam.
Berkat rasa keingintahuan Gates yang begitu besar, ia mulai bereksplorasi dengan komputer baru itu. Tapi hal ini tidak berlangsung lama karena sistem yang ada beberapa kali mengalami kerusakan dan sistem keamanan komputer pun hancur. Bahkan mereka merubah waktu pakai yang terekam pada file komputer hingga akhirnya mereka tertangkap basah dan C-Cubed menskors mereka selama beberapa minggu.
Mengotak-atik Komputer Hingga 1.575 jam
Akan tetapi, keberaniannya itu membawa mereka menjadi tim yang solid. Bill Gates, Paul Allen, dan dua orang programmer dari Lakeside membentuk Lakeside Programmers Group (LPG) di penghujung tahun 1968 untuk membantu beberapa perusahaan mengatasi virus. Kemudian C-Cubed memutuskan untuk mempekerjakan LPG untuk menemukan kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem komputer mereka.
Sebagai upahnya, Gates dan kawan-kawan diberikan waktu tak terbatas untuk memakai komputer yang ada di C-Cubed. Sontak, LPG tak dapat menolaknya dan bahkan Gates pernah mengatakan bahwa ia bersama timnya benar-benar merasakan masuk ke dalam dunia komputer ketika diberikan kebebasan. Itulah yang membuat bakat Bill Gates dan Paul Allen semakin terasah.
Pada penghujung tahun 1969, di saat Gates duduk di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas), C-Cubed mulai mengalami krisis keuangan dan akhirnya bangkrut pada Maret 1970. Namun, LPG tak patah arang, mereka lalu bertemu dengan Information Science Inc. (ISI) yang mengizinkan mereka menggunakan komputer milik perusahaan dengan imbalan membantu mengerjakan beberapa kebutuhan internal ISI.
Selama tujuh bulan berturut-turut, Gates dan kawan-kawan menggunakan komputer mainframe milik ISI, menghabiskan waktu 1.575 jam. Jika dihitung rata-rata, Gates mengotak-atik program komputer selama 8 jam per hari secara rutin dalam seminggu. Dari sinilah Bill Gates dan Paul Allen mulai menjadi programmerprofesional dan selanjutnya membentuk formasi awal untuk mendirikan Microsoft, lima tahun kemudian.
Spoiler for :

Dirikan Perusahaan
Lalu mereka terbersit membangun bisnis dan mendirikan perusahaan pertamanya pada 1972 dengan nama Traf-O-Data. Perusahaan itu menawarkan penggunaan komputer untuk melacak dan menganalisis data lalu lintas kendaraan. Dari proyek ini mereka mendapatkan penghasilan tambahan hingga US$ 20 ribu.
Proyek ini berakhir hingga Bill Gates meninggalkannya untuk masuk ke perguruan tinggi di Universitas Harvard pada tahun 1973, sedangkan Allen mengambil kuliah ilmu komputer di University of Washington namun tidak sampai tamat alias drop out dan bekerja di Honeywell.
Spoiler for :

Karena tidak memiliki gambaran jurusan yang akan diambilnya, Gates akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan Hukum, mengikuti jejak ayahnya. Dan kejadian seperti di masa SMA terulang lagi, yang mana setelah mengikuti pusat studi komputer di kampus, Gates kembali terlena dengan dunia komputer. Alhasil, semua program studinya berantakan.
Di sela-sela jam kuliahnya, Gates dan Allen sibuk membahas rencana proyek masa depan mereka dan kemungkinan untuk mendirikan bisnis sendiri suatu hari nanti. Dan pada akhir tahun pertama Gates di Harvard, Allen setuju untuk pindah dan bersama lagi dengan Gates untuk mewujudkan ide-ide rencana bisnis mereka.
Allen pun mendorong Gates untuk lebih serius lagi untuk menyusun sebuah perusahaan pembuat software komputer dan menyarankan Gates untuk meninggalkan kuliahnya. Dan pada 1975, akhirnya Gates benar-benar keluar dari Harvard.
Budayakan

yang belum ISO

Sumber

Diubah oleh AnakIndigo 10-11-2013 03:18
0
1.6K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan