- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bank Dunia yakin Indon dapat mengatasi tekanan ekonomi


TS
xmppps
Bank Dunia yakin Indon dapat mengatasi tekanan ekonomi
Quote:

Ilustrasi. Dua pekerja berjalan di atas jembatan sementara (temporary bridge) dengan latar belakang pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/11). (ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna)
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Negara Bank Dunia untuk Indon yang baru dilantik, Rodrigo Chaves, mengatakan, Indon akan dapat mengatasi tekanan ekonomi saat ini sebagaimana pernah dialami dalam tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Rodrigo Chaves, dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Sabtu, hal tersebut dinilai antara lain karena fundamental makroekonomi Indon yang kuat dan manajemen fiskal yang penuh kehati-hatian.
Karena itu, ujar dia, Bank Dunia meyakini bahwa Indon akan mengatasi tekanan saat ini yang memengaruhi rupiah dan akan tahan melawan volatilitas eksternal.
"Lebih penting lagi, bangsa besar ini memiliki apa saja yang dibutuhkan guna membawa kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Chaves yang mendapatkan gelar doktorat ekonomi dari Ohio State University.
Sebelum bergabung dengan kantor Bank Dunia di Indon, Chaves menjabat sebagai Direktur Pengentasan Kemiskinan dan Manajemen Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia.
Menurut dia, tantangan pembangunan yang dihadapi di Amerika Latin dan Karibia serupa dengan kondisi yang dihadapi di Indon, seperti berkembangnya ketimpangan sosial dan kebutuhan bagi kaum miskin dan masyarakat rentan, termasuk memperluas akses kepada pendidikan, kesehatan, air minum, dan jasa layanan dasar lainnya.
Chaves akan memimpin program di Indon yang mencakup portofolio sebanyak 37 operasi aktif, dengan komitmen net sebesar 8 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman terhitung Agustus 2013.
Beragam program tersebut berkisar dari dukungan terhadap pembangunan di dalam masyarakat, perluasan energi geothermal, dan jasa layanan pendidikan anak-anak usia dini.
"Setelah enam dekade kemitraan produktif, Bank Dunia merasa terhormat untuk melanjutkan dukungan terhadap ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu negara paling makmur," kata Chaves.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan tahun anggaran 2014 merupakan periode stabilisasi dan pemerintah lebih fokus untuk membenahi fundamental perekonomian nasional, dengan risiko pertumbuhan tidak akan lebih tinggi dari angka enam persen.
Chatib memastikan pemerintah akan menetapkan kebijakan fiskal yang ketat dengan menjaga defisit anggaran serta memastikan agar defisit neraca transaksi berjalan tidak makin melebar, sebagai upaya stabilisasi tersebut.
SUMBER
Diubah oleh xmppps 09-11-2013 17:01
0
999
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan