- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) pada HERBAL


TS
rockerrocker2
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) pada HERBAL
Bismillahurrohmanirrohiiim....
Assalamualaikum Wr. Wb....
Langsung aja gan ane mau sampaikan sedikit informasi tentang BKO. Bahan kimia ini yang sering digunakan dalam campuran obat, dengan dosis konsumsi yang tidak sembarangan. Jika tidak sesuai dengan dosis maka dapat membahayakan bagi tubuh kita, contoh BKO yang sering kita temui adalah paracetamol dan fenilbutason. Tidak menutup kemungkinan, akibat mudahnya bahan kimia di Indonesia didapat di pasaran, jenis BKO antibiotik juga dicampurkan dalam Jamu/Herbal, so Hati-hati gan..
Ciri-ciri HERBAL/JAMU yang mengandung BKO biasanya memiliki efek reaksi yang Cess-Plenggggg!! dalam waktu yang singkat, seperti yang telah disampaikan oleh BPOM lewat media Republika berikut ini.
Lanjut gan, setelah kita tahu ciri-cirinya maka kita harus mengetahui bahaya dari BKO jika tidak dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah diperhitungkan Dokter.
Lantas bagaimana seharusnya mekanisme herbal bereaksi di dalam tubuh??
Semoga bermanfaat
Jangan Lupa untuk KOMENG,
daaan 
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
T E R I M A K A S I H 
Assalamualaikum Wr. Wb....
Langsung aja gan ane mau sampaikan sedikit informasi tentang BKO. Bahan kimia ini yang sering digunakan dalam campuran obat, dengan dosis konsumsi yang tidak sembarangan. Jika tidak sesuai dengan dosis maka dapat membahayakan bagi tubuh kita, contoh BKO yang sering kita temui adalah paracetamol dan fenilbutason. Tidak menutup kemungkinan, akibat mudahnya bahan kimia di Indonesia didapat di pasaran, jenis BKO antibiotik juga dicampurkan dalam Jamu/Herbal, so Hati-hati gan..
Ciri-ciri HERBAL/JAMU yang mengandung BKO biasanya memiliki efek reaksi yang Cess-Plenggggg!! dalam waktu yang singkat, seperti yang telah disampaikan oleh BPOM lewat media Republika berikut ini.
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dr M Hayatie Amal meminta masyarakat untuk mewaspadai obat tradisional yang langsung terasa khasiatnya atau "ces pleng".
"Perlu diwaspadai jika mengkonsumsi obat tradisional yang langsung 'ces pleng'," ujar Hayatie di Jakarta, Jumat (8/11).
Dia menambahkan obat tradisional yang langsung "ces pleng" diduga kuat mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).
BPOM menemukan sebanyak 59 obat tradisional yang menggunakan BKO sepanjang Oktober 2012 hingga Oktober 2013.
Dia menjelaskan BKO yang diidentifikasi dicampur dalam dalam obat tradisional tersebut didominasi oleh penghilang rasa sakit dan obat rematik seperti Parasetamol dan Fenilbutason, serta obat penambah stamina seperti Sildenafil.
Bahan kimia yang terkandung dalam obat tradisional itu, jelas dia, berbahaya bagi kesehatan pemakainya. Misalnya, Sildenafil yang mengancam kerusakan fungsi jantung.
"Tahun-tahun sebelumnya, didominasi obat pelangsing," ucap dia.
BPOM meminta masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat tradisional tersebut, dan jika mengkonsumsi obat tradisional perlu dicek kebenaran izin edarnya. "Banyak juga yang mencantumkan izin edar palsu," tukas dia.
BPOM, lanjut dia, telah melakukan penarikan produk tersebut dari peredaran dan melakukan pemusnahan
Sumber
"Perlu diwaspadai jika mengkonsumsi obat tradisional yang langsung 'ces pleng'," ujar Hayatie di Jakarta, Jumat (8/11).
Dia menambahkan obat tradisional yang langsung "ces pleng" diduga kuat mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).
BPOM menemukan sebanyak 59 obat tradisional yang menggunakan BKO sepanjang Oktober 2012 hingga Oktober 2013.
Dia menjelaskan BKO yang diidentifikasi dicampur dalam dalam obat tradisional tersebut didominasi oleh penghilang rasa sakit dan obat rematik seperti Parasetamol dan Fenilbutason, serta obat penambah stamina seperti Sildenafil.
Bahan kimia yang terkandung dalam obat tradisional itu, jelas dia, berbahaya bagi kesehatan pemakainya. Misalnya, Sildenafil yang mengancam kerusakan fungsi jantung.
"Tahun-tahun sebelumnya, didominasi obat pelangsing," ucap dia.
BPOM meminta masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat tradisional tersebut, dan jika mengkonsumsi obat tradisional perlu dicek kebenaran izin edarnya. "Banyak juga yang mencantumkan izin edar palsu," tukas dia.
BPOM, lanjut dia, telah melakukan penarikan produk tersebut dari peredaran dan melakukan pemusnahan
Sumber
Lanjut gan, setelah kita tahu ciri-cirinya maka kita harus mengetahui bahaya dari BKO jika tidak dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah diperhitungkan Dokter.
Quote:
Seperti disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen Drs. T. Bahdar Johan H., Apt., M. Pharm , bahwa jamu dengan campuran BKO ini sangat berbahaya. Karena penggunaan obat harus sesuai dosis dan diberikan sesuai anjuran dokter. Bukan malah ditambahkan pada jamu.
Oleh karena itu terdapat sedikitnya 12 bahaya jamu BKO seperti berikut ini:
1. Kerusakan Hati
Kerusakan hati akan dialami orang yang mengonsumsi paracetamol dan fenilbutazon tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
2. Kerusakan Ginjal
Kerusakan ginjal bisa terjadi akibat konsumsi fenilbutazon dan sibutramin HCL tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
3. Reaksi Fotosensitifitas
Bercak merak pada kulit hingga melepuh jika terkena sinar matahari akibat konsumsi tadafil dan natrium diklofenak tidak sesuai atau tanpa annjuran dokter.
4. Gejala Leukopenia (kekurangan sel darah putih leukosit)
Gejala ini seperti pucat, lesu, berat badan menurun, pendarahan gusi dan memar tanpa sebab akibat dari konsumsi Fenilbutazon tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
5. Gejala Stephen Johnson
Gejalanya seperti demam, sakit tenggorokan dan kulit melepuh akibat konsumsi fenilbutazon dan piroksikan tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter
6. Tukak lambung
Sakit atau nyeri ulu hati, perut perih, rasa terbakar di dada dan muntah akibat konsumsi fenilbutazon, asam mefenamat dan piroksikam tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
7. Efek moonface
Efek moonface merupakan penyakit yang membuat wajah Anda terlihat seperti membundar akibat penumpukan lemak pada wajh. Ini disebut BPOm akibat dari konsumsi prednison dan deksametason tidak sesuai atau anjuran dokter.
8. Gejala agranulositosis
Gejala agranulositosis adalah gejala yang yang timbul karena seseorang kekurangan sel darah putih granulosit). Hal ini membuat orang tersebut demam, sakit tenggorokan, borok pada mulut dan tenggorokan akibat konsumsi Fenilbutazon dan Glibenklamaid tidak sesuai anjuran dokter.
9. Infark moikardial
Infark moikardial (gagal jantung) hingga menyebabkan kematian ini diakibatkan oleh konsumsi sikdenafil sitrat dan tadalafil tidak sesuai anjuran dokter.
10. Nekrosis papilar
Nekrosis papilar merupakan kematian jaringan ginjal akibat konsumsi natrium diklofenak tanpa anjuran dokter.
11. Gejala hepatitis
Seperti diketahui, gejala hepatitis ditandai dengan kelelahan jaundice (kuning pada kulit dan mata) akibat konsumsi fenilbutazon tidak sesuai anjuran dokter.
12. Trombositopenia
Trombositopenia (kekurangan trombosit) bisa terjadi dengan gejala pendarahan pada mukosa, mulut, hidung dan gusi. Gejala ini disertai dengan muntah dan batuk darah, pendarahan pada lambung, urin dan feses berdarah akibat konsumsi glibenklamid tidak sesuai anjuran dokter.
Sumber
Oleh karena itu terdapat sedikitnya 12 bahaya jamu BKO seperti berikut ini:
1. Kerusakan Hati
Kerusakan hati akan dialami orang yang mengonsumsi paracetamol dan fenilbutazon tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
2. Kerusakan Ginjal
Kerusakan ginjal bisa terjadi akibat konsumsi fenilbutazon dan sibutramin HCL tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
3. Reaksi Fotosensitifitas
Bercak merak pada kulit hingga melepuh jika terkena sinar matahari akibat konsumsi tadafil dan natrium diklofenak tidak sesuai atau tanpa annjuran dokter.
4. Gejala Leukopenia (kekurangan sel darah putih leukosit)
Gejala ini seperti pucat, lesu, berat badan menurun, pendarahan gusi dan memar tanpa sebab akibat dari konsumsi Fenilbutazon tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
5. Gejala Stephen Johnson
Gejalanya seperti demam, sakit tenggorokan dan kulit melepuh akibat konsumsi fenilbutazon dan piroksikan tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter
6. Tukak lambung
Sakit atau nyeri ulu hati, perut perih, rasa terbakar di dada dan muntah akibat konsumsi fenilbutazon, asam mefenamat dan piroksikam tidak sesuai atau tanpa anjuran dokter.
7. Efek moonface
Efek moonface merupakan penyakit yang membuat wajah Anda terlihat seperti membundar akibat penumpukan lemak pada wajh. Ini disebut BPOm akibat dari konsumsi prednison dan deksametason tidak sesuai atau anjuran dokter.
8. Gejala agranulositosis
Gejala agranulositosis adalah gejala yang yang timbul karena seseorang kekurangan sel darah putih granulosit). Hal ini membuat orang tersebut demam, sakit tenggorokan, borok pada mulut dan tenggorokan akibat konsumsi Fenilbutazon dan Glibenklamaid tidak sesuai anjuran dokter.
9. Infark moikardial
Infark moikardial (gagal jantung) hingga menyebabkan kematian ini diakibatkan oleh konsumsi sikdenafil sitrat dan tadalafil tidak sesuai anjuran dokter.
10. Nekrosis papilar
Nekrosis papilar merupakan kematian jaringan ginjal akibat konsumsi natrium diklofenak tanpa anjuran dokter.
11. Gejala hepatitis
Seperti diketahui, gejala hepatitis ditandai dengan kelelahan jaundice (kuning pada kulit dan mata) akibat konsumsi fenilbutazon tidak sesuai anjuran dokter.
12. Trombositopenia
Trombositopenia (kekurangan trombosit) bisa terjadi dengan gejala pendarahan pada mukosa, mulut, hidung dan gusi. Gejala ini disertai dengan muntah dan batuk darah, pendarahan pada lambung, urin dan feses berdarah akibat konsumsi glibenklamid tidak sesuai anjuran dokter.
Sumber
Lantas bagaimana seharusnya mekanisme herbal bereaksi di dalam tubuh??
Quote:
Banyak kita jumpai masyarakat, atau dokter ataupun herbalis yang enggan mengunakan ramuan herba saat sakit tertentu dengan alasan kerjannya lambat dibanding obat kimia. Benarkan pendapat tersebut ? ….argumen apa yang membuktikan hal tersebut…. ataukah itu pemikiran yang kita terima turun-temurun tanpa alasan yang jelas.
Tidakah kita ingat, bahwa obat herba itu adalah barang mati sehingga bagus dan tidaknya atau berguna atau tidaknya tergantung kemahiran sang pentrapi itu sendiri dalam menempatkannya pada kasus penyakit. Cobalah simak sabda Rosulullah Shollallahu alaihi wasallam sebagai berikut,
Tidakah kita ingat, bahwa obat herba itu adalah barang mati sehingga bagus dan tidaknya atau berguna atau tidaknya tergantung kemahiran sang pentrapi itu sendiri dalam menempatkannya pada kasus penyakit. Cobalah simak sabda Rosulullah Shollallahu alaihi wasallam sebagai berikut,
Quote:
”Berobatlah, wahai hamba-hamba Alloh, karena Alloh tidak menciptakan penyakit kecuali juga menciptakan obatnya, kecuali penyakit, yaitu tua” (HR. Usamah bin Syarik)
“Sungguh, tidaklah Alloh menurunkan suatu penyakit, kecuali juga menurunkan obatnya. Ada yang mengetahui dan ada yang tidak mengetahuinya. Jika obat mengenai penyakit, maka ia akan sembuh dengan izin Alloh.” (HR. Muslim dari Jabir)
“Sesungguhnya Alloh menurunkan penyakit dan obatnya, menciptakan obat untuk setiap penyakit, karena itu hendaklah kalian berobat, tapi jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan.” (HR.Abu Darda).
“Sungguh, tidaklah Alloh menurunkan suatu penyakit, kecuali juga menurunkan obatnya. Ada yang mengetahui dan ada yang tidak mengetahuinya. Jika obat mengenai penyakit, maka ia akan sembuh dengan izin Alloh.” (HR. Muslim dari Jabir)
“Sesungguhnya Alloh menurunkan penyakit dan obatnya, menciptakan obat untuk setiap penyakit, karena itu hendaklah kalian berobat, tapi jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan.” (HR.Abu Darda).
Quote:
Sebelum kita menggunakan herba atau meresepakan herba kita harus paham dulu, hal-hal yang diterangkan dibawah ini.
Pertama,ada 3 prinsip kerja herba yang harus dipahami, yang dari 3 prinsip ini maka akan bisa dipecah lagi menjadi kombinsai dari ke 3 prinsip tersebut, itu yang nantinya disebut ramuan kombinasi komplek.
Kedua, arah kerja herba, Mendorong ke atas atau ke depan , herba yang bersifat menstimulasi mempunyai energi naik atau mempunyai kerja mendorong khasiat herba yang turun, membantu menghilangkan sumbatan-sumbatan dan melancarkan sirkulasi, seperti pada kasus diare karena dingin internal, prolapsus anus, prolapsus uteri, hernia, seperti kerja Lada Hitam. Sifat obat biasanya panas, hangat, pedas dan manis.
Ketiga, kekuatan kerja herba, jenis ramuan yang diberikan kepada pasien hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasien, hal ini erat kaitanya dengan daya tahan tubuh serta kekuatan pathogen yang menyerang, usia, kondisi kecukupan gizi, dan cuaca yang sedang berlangsung. Penggunaan herba tunggal atau sinergi sangat tergantung jenis penyakit yang menyerang, masih dipermukaan atau sudah di dalam, kuat atau lemah, dingin atau panas, maka kepemahaman tentang 4 cara pemeriksaan untuk mengetahui sindrom apa yang menyerang pasien tersebut sangatlah mutlak.
Di bawah ini ada 6 jenis ramuan yang secara garis besar disesuaikan dengan berat ringannya serangan penyakit dan kondisi kekuatan daya tahan tubuh pasien :
Sumber
Pertama,ada 3 prinsip kerja herba yang harus dipahami, yang dari 3 prinsip ini maka akan bisa dipecah lagi menjadi kombinsai dari ke 3 prinsip tersebut, itu yang nantinya disebut ramuan kombinasi komplek.
- Ramuan pengisi, ramuan ini berfungsi mengisi kekurangan yang ada di dalam tubuh kita sehingga organ-organ tubuh akan terganggu fungsinnya, sebagaimana pekerja bangaunan yang tidak bisa bekerja dengan sempurna dangan hasil yang sempurna pula manakala bahan bangunan yang dibutuhkannya kurang. Ini bisa berupa ramuan penambah darah, penambah cairan atau nutrisi penting lainnya. Ramuan ini biasanya berasa manis, dingin, mengisi dan menyimpan.
- Ramuan penguat, ramuan ini berfungsi menguatkan system kerja organ-organ vital di dalam tubuh kita. Ini diibaratkan bahan bangunan sudah tersedia lengkap tapi para pekerjanya lemah dan tidak kuat, sehingga sebagus apapun kwalitas bahan bangunan tidak akan termanfaatkan secara optimal. Ramuan ini biasanya berasa manis, hangat atau netral, dan mengerakan atau mengaktifkan kerja organ dalam.
- Ramuan pembersih dan membuang, ramuan ini berfungsi membersihkan semua system didalam tubuh dan membuangnnya baik lewat urine, lewat feses, keringat, muntahan atau lender dari lobang hidung. Ramuan ini sering disebut ramuan detox, ini bisa memberihkan bagian permukaan maupun bagian dalam dengan pengunaan yang luas dengan catatan kondisi tubuh penderita kuat. Proses ini biasanya akan menimbulkan efek dari yang ringan sampai yang berat selama proses pembersihan berlangsung.
Kedua, arah kerja herba, Mendorong ke atas atau ke depan , herba yang bersifat menstimulasi mempunyai energi naik atau mempunyai kerja mendorong khasiat herba yang turun, membantu menghilangkan sumbatan-sumbatan dan melancarkan sirkulasi, seperti pada kasus diare karena dingin internal, prolapsus anus, prolapsus uteri, hernia, seperti kerja Lada Hitam. Sifat obat biasanya panas, hangat, pedas dan manis.
- Mendorong ke bawah atau tenggelam ke bawah pada jaringan tubuh, berarti herba tersebut menarik kebawah aliran darah yang berbalik ke bawah seperti mual muntah, cekutan, batuk, vertigo atau pusing karena naiknya api hati, membersihkan kencing, mengaktifkan menstruasi dan menurunkan demam, seperti kerja herba Dang Qui. Sifat obat biasanya dingin, asam, pahit, asin dan sepet.
- Mengapung atau keluar, mengartikan energi herba menyebar mendorong ke luar dalam kasus penginduksian keringat sindrom dingin atau angin panas yang mengkerutkan pori-pori, mengusir flue dan pilek, membuang zat beracun melalui pori-pori. Herba ini mengandung minyak yang mudah menguap seperti jahe atau peppermint.
- Turun atau ke dalam, energi turun guna memperkuat organ dalam dan meningkatkan fungsi kerjanya, seperti sifat tanaman gingseng dan rehmania.
- Pada herba yang bersifat mendorong ke atas serta mengapung memiliki fungsi serupa yaitu mendorong ke atas dan keluar, berkasiat sebagai peluruh keringat, merangsang muntah dan meningkatkan energi yang. Sementara pada herba yang mempunya fungsi mendorong ke bawah serta menenggelamkan maka bersifat bergerak ke bawah dan ke dalam, yang berkasiat menghentikan muntah, menghentikan keluarnya keringat dan menimbulkan diare.
Ketiga, kekuatan kerja herba, jenis ramuan yang diberikan kepada pasien hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasien, hal ini erat kaitanya dengan daya tahan tubuh serta kekuatan pathogen yang menyerang, usia, kondisi kecukupan gizi, dan cuaca yang sedang berlangsung. Penggunaan herba tunggal atau sinergi sangat tergantung jenis penyakit yang menyerang, masih dipermukaan atau sudah di dalam, kuat atau lemah, dingin atau panas, maka kepemahaman tentang 4 cara pemeriksaan untuk mengetahui sindrom apa yang menyerang pasien tersebut sangatlah mutlak.
Di bawah ini ada 6 jenis ramuan yang secara garis besar disesuaikan dengan berat ringannya serangan penyakit dan kondisi kekuatan daya tahan tubuh pasien :
- Ramuan kerja berat, digunakan jika daya kerja obat cepat serta banyak memiliki jenis serta memiliki dosis pemakaian yang tinggi, selain itu memiliki efek sedasi (penenang). Biasa digunakan pada kasus apopleksi (Chong Feng/Angin duduk), hemiplegia (lumpuh sebelah), kejang-kejang dll.
- Ramuan kerja ringan, dengan dasar kerja lambat dengan komposisis jenis lebih sedikit dan digunakan dengan dosis rendah. Biasa digunakan pada kasus penyakit baru, ringan dan kondisi tubuh lemah
- Ramuan kerja lunak (sedang), dengan dasar kerja sedang tidak lambat tidak cepat.
- Ramuan kerja penting, dengan daya kerja cepat atau tinggi digunakan pada kasus akut dan mendesak, biasanya digunakan sesaat karena biasanya berefek jika dipakai jangka lama. Jika herba yang dipakai tunggal digunakan untuk menghilangkan kasus penyakit nyeri, ngilu, pegal dan kaku.
- Ramuan kerja komplek, digunakan pada kasus yang komplek serta kronis dan komposisikan pada perbedaan efek. Biasanya bahan utamanya lebih dari satu.
- Ramuan kerja gabungan, digunakan pada kasus berat dan komplek dengan menggabung lebih dari 1 jenis ramuan kerja.
Sumber
Quote:
Mekanisme kerja herbal ane ambil dari blog ane sendiri gan, Alhamdulillah keluarga ane punya usaha Jamu Herbal Madura, yang turun temurun ilmu pengobatannya diturunkan dari buyut-buyut hingga sampe ke Om ane, kemudian Om ane jg kembangin dengan metode Tibbun An-Nabawi biar tambah manteb dan Islami. Nama jamunya BINDARA SAODAXyang populer dan banyak orang cocok sih jamu rumah tangga nya (PASUTRI) gan bisa klik sumber diatas atau mampir lapak FJB ane untuk lihat2 produk kami
Semoga bermanfaat
Jangan Lupa untuk KOMENG,


Wassalamualaikum, Wr. Wb.


Diubah oleh rockerrocker2 09-11-2013 22:06
0
3.1K
Kutip
4
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan