[/spoiler]Jujur saja, kehadiran polwan-polwan cantik berikut ini secara tidak langsung telah merubah image polisi yang terkesan galak, kaku dan tidak komunikatif. Siapakah mereka? Kita simak bersama-sama di bawah ini.
[/spoiler]
Quote:
Briptu Eka Frestya, kelahiran Bekasi 15 Juli 1988, adalah salah satu polwan yang sukses melakukan transformasi menjadi presenter yang bertugas memberikan informasi keadaan lalu lintas pada salah satu TV swasta di Indonesia. Ia saat ini berdinas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Polwan cantik yang parasnya telah menarik perhatian masyarakat ini, khususnya kaum pria, bercerita saat itu ia harus menjalani tes menjadi presenter. Total yang mengikuti tes ada 100 orang polwan dari seluruh Polda. Setelah disaring, muncullah 6 nama, termasuk dirinya.
Briptu Eka memulai karirnya sebagai polwan pada tahun 2006, ketika ia berusia 18 tahun. Sejak awal ia memang bercita-cita menjadi polwan. Setelah diterima, ia memulai tugas pertamanya di Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Ia sempat berdinas di Polres Bandara Soekarno Hatta untuk menangani masalah TKI di terminal 3, sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke Polda Metro Jaya dan National Traffic Management Center (NTMC) Polri sampai dengan saat ini.
Di luar akitivitas kesehariannya, polwan cantik ini memiliki hobi mendaki gunung dan main jetski.
[spoiler]
Quote:
Rekan Briptu Eka Frestya di NTMC ini memiliki wajah yang tak kalah cantiknya. Disertai dengan kepandaiannya dalam berbicara saat menjadi presenter, telah menjadikannya salah satu polwan favorit di Indonesia bersama-sama dengan Briptu Eka Frestya.
Brigadir Avvy Olivia memulai karir sebagai polwan sejak tahun 2002 di Polda Metro jaya. Polwan cantik ini sempat ditugaskan di Polres Bandara Soekarno Hatta, menjadi pramugari Polri sampai tahun 2007. Saat itu sebagian dari waktunya banyak dihabiskan di udara berkeliling Indonesia. Ia pernah mendampingi pejabat-pejabat tinggi, termasuk Kapolri, bahkan tuturnya ia sempat menjadi pramugari pesawat yang membawa teroris Poso. Sejak tahun 2007, ia dipindahkan ke NTMC Korlantas Polri sampai dengan saat ini.
Spoiler for 3. Briptu Dara Intan:
[/soiler]
Quote:
Ya polwan cantik yang satu ini pun wajahnya sudah cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Briptu Dara Intan juga bertugas di NTMC Polri, melaporkan keadaan lalu lintas di kawasan Jakarta dan jalan-jalan di kota besar lainnya di Indonesia. Selain menjadi presenter, ia juga sering terlihat mengawal aksi demo dan unjuk rasa.
Diantara 3 polwan cantik diatas, Iptu Eny Kuswidiyanti Regama adalah yang paling senior. Wanita kelahiran 40 tahun lalu ini telah aktif sebagai polwan selama 21 tahun. Jadi khusus untuk polwan cantik yang satu ini, jangan tanya ia masih single atau tidak ya?
Karirnya dimulai pada tahun 1991 di Hankam. Tahun 2000-2007 ia berdinas di Polri dan tahun 2009 ia dipindahkan ke Korlantas sampai dengan saat ini. Ia juga pernah ditugaskan di Istana Negara selama 7 tahun. Saat bertugas di sana, ia memiliki banyak rekan di Sekretariat Negara, beberapa kementrian dan pemerintah daerah, mengingat ia banyak melakukan perjalanan dinas ke luar kota/pulau.
[spoiler=5. Ipda Tika Pusvita Sari]
Quote:
Ipda Tika Pusvita Sari, lahir di Medan 12 April 1990, telah memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi polwan sejak di bangku sekolah. Setelah lulus SMA pada tahun 2007, ia langsung mendaftarkan diri ke Akademi Kepolisian di Semarang. Masa pendidikan selama 3.5 tahun ia jalani dan lulus pada tahun 2010 dengan berpangkat Ipda (Inspektur Polisi Dua). Setelah itu, ia ditempatkan di Polda Metro Jaya, kemudian pada Februari 2011 dipindah ke Polres Metro Jakarta Pusat sampai sekarang.
Ketika berdinas di Polda Metro Jaya, ia sempat mengurusi masalah perempuan dan anak, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, pencabulan sampai pemerkosaaan. Dari sana ia pindah bagian dan dipromosikan menjadi Kepala Sub Unit Kriminal Umum.
Di luar aktivitasnya sebagai polwan, ia memiliki hobi menonton film.
Ya, mudah-mudahan dengan kehadiran polwan cantik ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang sedang dibangun oleh Kepolisian Republik Indonesia.