- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahasa Surabaya Kasar namun menyenangkan
TS
dul.joni
Bahasa Surabaya Kasar namun menyenangkan
Quote:
Dialek Surabaya atau lebih sering dikenal sebagai bahasa Suroboyoan adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Surabaya dan sekitarnya. Dialek ini berkembang dan digunakan oleh sebagian masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Secara struktural bahasa, bahasa Suroboyoan dapat dikatakan sebagai bahasa paling kasar. Meskipun demikian, bahasa dengan tingkatan yang lebih halus masih dipakai oleh beberapa orang Surabaya, sebagai bentuk penghormatan atas orang lain. Namun demikian penggunaan bahasa Jawa halus (madya sampai krama) di kalangan orang-orang Surabaya kebanyakan tidaklah sehalus di Jawa Tengah terutama Yogyakarta dan Surakarta dengan banyak mencampurkan kata sehari-hari yang lebih kasar.
Batas wilayah penggunaan dialek Suroboyoan diperkirakan sampai wilayah:
Quote:
Wilayah Selatan
Perak (Kab. Jombang - bukan Tanjung Perak di Surabaya).
Wilayah Perak Utara masih menggunakan Dialek Surabaya, sementara Perak Selatan telah menggunakan Dialek Kulonan.
Malang (beberapa daerah di wilayah Kabupaten dan Kota Malang juga menggunakan dialek ini)
Wilayah Utara
Madura
Beberapa orang Madura dapat menggunakan Dialek ini secara aktif.
Barat
Wilayah Gresik , Wilayah Lamongan
Timur
Belum diketahui secara pasti, namun di sepanjang pesisir tengah Jawa Timur (Pasuruan, Probolinggo sampai Banyuwangi) Dialek ini juga banyak digunakan.
Akhir-akhir ini, banyak media lokal yang menggunakan dialek Surabaya sebagai bahasa pengantar mereka.
Orang Surabaya lebih sering menggunakan partikel "rek" sebagai ciri khas mereka. Partikel ini berasal dari kata "arek", yang dalam dialek Surabaya menggantikan kata "bocah" (anak) dalam bahasa Jawa standar. Partikel lain adalah "seh" (e dibaca seperti e dalam kata edan), yang dlam bahasa Indonesia setara dengan partikel "sih".
Orang Surabaya juga sering mengucapkan kata "titip" secara /tetep/, dengan i diucapkan seperti /e/ dalam kata "edan"; dan kata "tutup" secara /totop/ dengan u diucapkan seperti /o/ dalam kata "soto". Selain itu, vokal terbuka sering dibuat hambat, seperti misalnya: "kaya" (=seperti) lebih banyak diucapkan /k@y@?/ daripada /k@y@/, kata "isa" (=bisa) sering diucapkan /is@?/ daripada /is@/.
Kosa Kata
Quote:
Beberapa kosa kata khas Suroboyoan:
"Pongor, Gibeng, Santap, Waso (istilah untuk Pukul atau Hantam);
"kathuken" berarti "kedinginan" (bahasa Jawa standar: kademen);
"gurung" berarti "belum" (bahasa Jawa standar: durung);
"gudhuk" berarti "bukan" (bahasa Jawa standar: dudu);
"deleh" berarti "taruh/letak" (delehen=letakkan) (bahasa Jawa standar: dekek);
"kek" berarti "beri" (kek'ono=berilah) (bahasa Jawa standar: wenehi);
"ae" berarti "saja" (bahasa Jawa standar: wae);
"gak" berarti "tidak" (bahasa Jawa standar: ora);
"arek" berarti "anak" (bahasa Jawa standar: bocah);
"kate/kape" berarti "akan" (bahasa Jawa standar: arep);
"lapo" berarti "sedang apa" atau "ngapain" (bahasa Jawa standar: ngopo);
"opo'o" berarti "mengapa" (bahasa Jawa standar: kenopo);
"soale" berarti "karena" (bahasa Jawa standar: kerono);
"atik" (diucapkan "atek") berarti "pakai" atau "boleh" (khusus dalam kalimat"gak atik!" yang artinya "tidak boleh");
"longor/peleh" berarti "tolol" (bahasa Jawa standar: bodoh/ndhableg);
"cek" ("e" diucapkan seperti kata "sore") berarti "agar/supaya" (bahasa Jawa standar: ben/supados);
"gocik" berarti "takut/pengecut" (bahasa Jawa standar: jireh);
"mbadok" berarti "makan" (sangat kasar) (bahasa Jawa standar: mangan);
"ciamik soro/mantab jaya" berarti "enak luar biasa" (bahasa Jawa standar: enak pol/enak banget);
"rusuh" berarti "kotor" (bahasa Jawa standar: reged);
"gae" berarti "pakai/untuk/buat" (bahasa Jawa standar: pakai/untuk=kanggo, buat=gawe);
"andhok" berarti "makan di tempat selain rumah" (misal warung);
"cangkruk" berarti "nongkrong";
"babah" berarti "biar/masa bodoh";
"matek" berarti "mati" (bahasa Jawa standar: mati);
"sampek/sampik" berarti "sampai" (bahasa Jawa standar: nganti);
"barekan" berarti "lagipula";
"masiyo" berarti "walaupun";
"nang/nak" berarti "ke" atau terkadang juga "di" (bahasa Jawa standar: menyang);
"mari" berarti "selesai";(bahasa Jawa standar: rampung); acapkali dituturkan sebagai kesatuan dalam pertanyaan "wis mari tah?" yang berarti "sudah selesai kah?" Pengertian ini sangat berbeda dengan "mari" dalam Bahasa Jawa Standar. Selain petutur Dialek Suroboyoan, "mari" berarti "sembuh"
"mene" berarti "besok" (bahasa Jawa standar: sesuk);
"maeng" berarti tadi.
"koen" (diucapkan "kon") berarti "kamu" (bahasa Jawa standar: kowe). Kadangkala sebagai pengganti "koen", kata "awakmu" juga digunakan. Misalnya "awakmu wis mangan ta?" (Kamu sudah makan kah?") Dalam bahasa Jawa standar, awakmu berarti "badanmu" (awak = badan)
"lading" berarti "pisau" (bahasa Jawa standar: peso);
"lugur" berarti "jatuh" (bahasa Jawa standar: tiba);
"dhukur" berarti "tinggi" (bahasa Jawa standar: dhuwur);
"thithik" berarti "sedikit" (bahasa Jawa standar: sithik);
"temen" berarti "sangat" (bahasa Jawa standar: banget);
"pancet" berarti "tetap sama" ((bahasa Jawa standar: tetep);
"iwak" berarti "lauk" (bahasa Jawa standar: lawuh, "iwak" yang dimaksud disini adalah lauk-pauk pendamping nasi ketika makan, "mangan karo iwak tempe", artinya Makan dengan lauk tempe, dan bukanlah ikan (iwak) yang berbentuk seperti tempe);
"engkuk" (u diucapkan o) berarti "nanti" (bahasa Jawa standar: mengko);
"ndhek" berarti "di" (bahasa Jawa standar: "ing" atau "ning"; dalam bahasa Jawa standar, kata "ndhek" digunakan untuk makna "pada waktu tadi", seperti dalam kata "ndhek esuk" (=tadi pagi),"ndhek wingi" (=kemarin));
"nontok" lebih banyak dipakai daripada "nonton";
"yok opo" (diucapkan /y@?@p@/) berarti "bagaimana" (bahasa Jawa standar: "piye" atau *"kepiye"; sebenarnya kata "yok opo" berasal dari kata "kaya apa" yang dalam bahasa Jawa standar berarti "seperti apa")
"peno"/sampeyan (diucapkan pe n@; samp[e]yan dengan huruf e seperti pengucapan kata meja) artinya kamu
"jancuk" ialah kata makian yang sering dipakai seperti "fuck" dalam bahasa Inggris; merupakan singkatan dari bentuk pasif "diancuk"; variasi yang lebih kasar ialah "mbokmu bodoh, makmu kiper, dengkulmu sempal, matamu suwek"; oleh anak muda sering dipakai sebagai bumbu percakapan marah
"waras" ialah sembuh dari sakit (dalam Bahasa Jawa Tengah sembuh dari penyakit jiwa)
"embong" ialah jalan besar / jalan raya
"nyelang" arinya pinjam sesuatu
"parek/carek" artinya dekat
"ndingkik" artinya mengintip
"semlohe" artinya sexy (khusus untuk perempuan)
"jancuk" dari kata 'dancuk' dan turunan dari 'diancuk' dan turunan dari 'diencuk' yg artinya 'disetubuhi' ('dibaik' bahasa betawinya). Orang Jawa (golongan Mataraman) pada umumnya menganggap dialek Suroboyoan adalah yang terkasar, namun sebenarnya itu menujukkan sikap tegas, lugas, dan terus terang. Sikap basa basi yang diagung-agungkan Wong Jawa, tidak berlaku dalam kehidupan Arek Suroboyo. Misalnya dalam berbicara, Wong Jawa menekankan tidak boleh memandang mata lawan bicara yang lebih tua atau yang dituakan atau pemimpin, karena dianggap tidak sopan. Tapi dalam budaya Arek Suroboyo, hal tersebut menandakan bahwa orang tersebut sejatinya pengecut, karena tidak berani memandang mata lawan bicara. Tapi kata jancuk juga dapat diartikan sebagai tanda persahabatan. Arek-arek Suroboyo apabila telah lama tidak bertemu dengan sahabatnya jika bertemu kembali pasti ada kata jancuk yang terucap, contoh: "Jancuk piye khabare rek suwi gak ketemu!" Jancuk juga merupakan tanda seberapa dekatnya Arek Suroboyo dengan temannya yang ditandai apabila ketika kata jancuk diucapkan obrolan akan semakin hangat. Contoh: "Yo gak ngunu cuk critane matamu mosok mbalon gak mbayar".
Selain itu, sering pula ada kebiasaan di kalangan penutur dialek Surabaya, dalam mengekspresikan kata 'sangat', mereka menggunakan penekanan pada kata dasarnya tanpa menambahkan kata sangat (bangat atau temen) dengan menambahkan vokal "u", misalnya "sangat panas" sering diucapkan "puanas", "sangat pedas" diucapkan "puedhes", "sangat enak" diucapkan "suedhep". Apabila ingin diberikan penekanan yang lebih lagi, vokal "u" dapat ditambah.
Hawane puanas (udaranya panas sekali)
Sambele iku puuuedhes (sambal itu sangat sangat pedas sekali)
Selain itu. salah satu ciri lain dari bahasa Jawa dialek Surabaya, dalam memberikan perintah menggunakan kata kerja, kata yang bersangkutan direkatkan dengan akhiran -no. Dalam bahasa Jawa standar, biasanya direkatkan akhiran -ke
"Uripno (Jawa standar: urip-ke) lampune!" (Hidupkan lampunya!)
"Tukokno (Jawa standar: tukok-ke) kopi sakbungkus!" (Belikan kopi sebungkus!)
Perbedaan dengan bahasa jawa standar
Quote:
Perbedaan antara bahasa Jawa standar dengan bahasa Jawa Surabaya tampak sangat jelas berbeda dalam beberapa kalimat dan ekspresi seperti berikut :
Bahasa Jawa Surabaya : He yo'opo kabare rek?
Bahasa Jawa standar : Piye kabare cah?
Bahasa Indonesia : Apa kabar kawan?
Bahasa Jawa Surabaya : Rek, koen gak mangan ta?
Bahasa Jawa standar : Cah, kowe ra podho maem to?
Bahasa Indonesia : Kalian tidak makan?
Bahasa Jawa Surabaya : Ton(nama orang), celukno Ida(nama orang) po'o
Bahasa Jawa standar : Ton, undangke Ida
Bahasa Indonesia : Ton, panggilkan Ida dong
Bahasa Jawa Surabaya : He yo'opo kabare rek?
Bahasa Jawa standar : Piye kabare cah?
Bahasa Indonesia : Apa kabar kawan?
Bahasa Jawa Surabaya : Rek, koen gak mangan ta?
Bahasa Jawa standar : Cah, kowe ra podho maem to?
Bahasa Indonesia : Kalian tidak makan?
Bahasa Jawa Surabaya : Ton(nama orang), celukno Ida(nama orang) po'o
Bahasa Jawa standar : Ton, undangke Ida
Bahasa Indonesia : Ton, panggilkan Ida dong
oh ya ane tambain video2 tentang surabaya gan
Quote:
Bahasa dan cara bicara orang Surabaya memang terkesan kasar dan kurang ajar, tapi sebenarnya hati orang Surabaya baik dan suka menolong....INSYA ALLAH...
Sekian kata dari ane , "DON'T LOOK SURABAYA JUST FROM THE GRAMMAR"
Salam Jancukk !!
Spoiler for Jeritan Arek2 Suroboyo:
Update Jeritan Arek2 Surabaya
Quote:
Quote:
Original Posted By kemalk14►wakakak... setuju banget cuk aku ambek TS
sek sek boso indonesiaan sithik jen kaskuser sing liyane ngerti, ngko tak dadikno boso suroboyoan
ane kuliah di salah satu kampus di daerah sukolilo, sebut saja kampus ITS (mungkin nama sebenarnya). lha kan banyak yang kuliah disana dari luar surabaya masbro, suatu hari mereka bilang ke saya sama teman saya yang suka pake bahasa surabaya-an. "boy, kamu kok misuhan & kasar sih?"... paling salah paham jadi ane jawabnya ga kasar2 banget (direduksi surabayaannya)
ane jawab : "lho saya kan orang surabaya, ya gini ini di surabaya. orangnya terus terang, to the point. memang kalau bicara terdengar kasar tetapi harus dimengerti dengan kepala dingin, tidak semua harus dengan emosi. contohnya ya saat bertemu orang yg sudah akrab ya pake jancuk jancukan tapi sama2 mengerti bahwa itu bukan ejekan, ini masalah budaya, sesuatu yang tabu di sebuah kebudayaan bisa jadi normal2 saja di kebudayaan yang lain (contohnya cebok pake tangan)... saya maklum kamu bukan orang suroboyo, tapi kamu sebagai pendatang juga harus mengerti.... dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung"
lha saiki tak dadikno boso suroboyoan.
kapanane aku ditakoki ambek arek sing tekan luar suroboyo. "he awakmu kok lek ngomong kasar banget?" yo otomatis tak jawab, "lho aku iki arek suroboyo, yo ngene iki carane arek suroboyo lek ngomong. lek aku nggawe jancuk2an yo ngerti ae lah lek aku gak maksude misuhi awakmu, iki masalah budaya, lek misale awmu nganggep kasar yo wajar soale budayane seje. aku maklum awakmu soale dudu tekan suroboyo, tapi awakmu yo sebagai pendatang kudu maklum, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung"
yo iki jenenge budaya rek! lek aku ga nggawe boso suroboyoan, lha terus aku arep nggawe boso opo? *disesuaikan dengan sikon, kalo ngomong sama ortu ya nggak pake jancuk2an*
monggo paklek delehen nang page one
sek sek boso indonesiaan sithik jen kaskuser sing liyane ngerti, ngko tak dadikno boso suroboyoan
ane kuliah di salah satu kampus di daerah sukolilo, sebut saja kampus ITS (mungkin nama sebenarnya). lha kan banyak yang kuliah disana dari luar surabaya masbro, suatu hari mereka bilang ke saya sama teman saya yang suka pake bahasa surabaya-an. "boy, kamu kok misuhan & kasar sih?"... paling salah paham jadi ane jawabnya ga kasar2 banget (direduksi surabayaannya)
ane jawab : "lho saya kan orang surabaya, ya gini ini di surabaya. orangnya terus terang, to the point. memang kalau bicara terdengar kasar tetapi harus dimengerti dengan kepala dingin, tidak semua harus dengan emosi. contohnya ya saat bertemu orang yg sudah akrab ya pake jancuk jancukan tapi sama2 mengerti bahwa itu bukan ejekan, ini masalah budaya, sesuatu yang tabu di sebuah kebudayaan bisa jadi normal2 saja di kebudayaan yang lain (contohnya cebok pake tangan)... saya maklum kamu bukan orang suroboyo, tapi kamu sebagai pendatang juga harus mengerti.... dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung"
lha saiki tak dadikno boso suroboyoan.
kapanane aku ditakoki ambek arek sing tekan luar suroboyo. "he awakmu kok lek ngomong kasar banget?" yo otomatis tak jawab, "lho aku iki arek suroboyo, yo ngene iki carane arek suroboyo lek ngomong. lek aku nggawe jancuk2an yo ngerti ae lah lek aku gak maksude misuhi awakmu, iki masalah budaya, lek misale awmu nganggep kasar yo wajar soale budayane seje. aku maklum awakmu soale dudu tekan suroboyo, tapi awakmu yo sebagai pendatang kudu maklum, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung"
yo iki jenenge budaya rek! lek aku ga nggawe boso suroboyoan, lha terus aku arep nggawe boso opo? *disesuaikan dengan sikon, kalo ngomong sama ortu ya nggak pake jancuk2an*
monggo paklek delehen nang page one
Quote:
Quote:
Original Posted By kechilz►sangar kan wong suroboyo iku gan. greget
Quote:
Original Posted By general.account► walaupun lingkungan ane sundo an rek, tetep aku still suroboyo an seng gak ngerti lak yowes sak karep e. .
Quote:
Original Posted By saithan66613►Sangar cok!!!!
Quote:
Original Posted By pelangi.dot.com►Tak apusi rek,Rasakno
Quote:
Original Posted By suga.bd►cuk aku yo arek suroboyo rek
Quote:
Original Posted By antonmade►cok kok sepi ngene , tak ewangi nyundul gan
Quote:
Original Posted By an990ro► juancuk ki TS'e ...engko bengi ning balai kota yo....
Quote:
Original Posted By terran.ac►surabayo kampung halaman..
Jiwa kami masih tetap green force..!!
Jiwa kami masih tetap green force..!!
Quote:
Original Posted By andikagila►Kon janc*k kabeh rekkk...
Ikut absen gan, arek sby..
Ikut absen gan, arek sby..
Quote:
Original Posted By LAstore►Arek suroboyo absen rek.
Lestarikan boso suroboyo !
Lestarikan boso suroboyo !
Quote:
Original Posted By namakuryza►S1Nyal Wani
Suroboyo kota pahlawan
Suroboyo kota pahlawan
Quote:
Original Posted By el.fuego►oke sip..
ojo ndelok wong suroboyo teko bahasane,,
tapi deloken teko rasane
ojo ndelok wong suroboyo teko bahasane,,
tapi deloken teko rasane
Quote:
Original Posted By inoex_cemplux►rame ae cok
Quote:
Original Posted By cl2.soshi►ts.e iki wong suroboyo ndi cak ?tak dungakno iso dadi HT cak trit peno
Quote:
Original Posted By miss.kucin9►hahaha yok opo seh koen iku
Quote:
Original Posted By beedjo69►iya cuk.....bikin akrab bener banget..
Quote:
Quote:
Original Posted By andifirmans►janc*k lah
Quote:
Original Posted By strange.soul►Lek aku ngomong Suroboyoan, koen kate lapo?
salam jancuk gan.. wkwk..
salam jancuk gan.. wkwk..
Quote:
Original Posted By NeLLeolin►janc*k , sek urip ae koen. suwe ga tau ketok ?
bahasa surabaya memang kasar bagi masyarakat kulonan. cz memang dari leluhur nya + daerah pesisir
Tp sebenar nya watak orang surabaya terbuka, tegas, apa ada nya
puuuanasee dino iki , lanjut andhok es teler pasar pacarkeling
salam 10 november
bahasa surabaya memang kasar bagi masyarakat kulonan. cz memang dari leluhur nya + daerah pesisir
Tp sebenar nya watak orang surabaya terbuka, tegas, apa ada nya
puuuanasee dino iki , lanjut andhok es teler pasar pacarkeling
salam 10 november
Quote:
Quote:
Original Posted By ardjosz►aku nang kantor (kantorku nang gandaria) yo sering keceplosan ngomong suroboyoan cok, sampek sungkan dewe aku. hahahaha
Spoiler for Penting:
miris , dari sekian banyak yg ngeview dan ngereply , tak ada satupun cendol masuk , semen doank mana seger COK
Kalau berkenan ya gan
Kalau belom iso cukup
Kalau tidak berkenan jangan ya gan
0
133.7K
Kutip
429
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan