- Beranda
- Komunitas
- News
- Lowongan Kerja
███▓▒░░.Broker Properti, Pemula Silahkan Masuk, Komisi Bisa Puluhan Juta.░░▒▓███


TS
super.broker
███▓▒░░.Broker Properti, Pemula Silahkan Masuk, Komisi Bisa Puluhan Juta.░░▒▓███
Bagi agan-agan yang berdomisili di daerah Jabodetabek (daerah lain juga boleh kalau memang punya passion di properti) baik yang sedang mencari kerja atau mencari sampingan, sebuah lowongan yang sangat menarik saya tawarkan di sini yaitu jadi broker properti dari pengembang-pengembang terkenal di kawasan Jabodetabek.
Syarat :
- Pendidikan minimal SMA
- Sehat jasmani dan rohani
- Bersedia mengikuti pelatihan, pelatihan hari rabu di JDC (Jakarta Design Centre) Slipi, Jakarta Barat. Tanpa biaya (gratis)
- Mau jadi kaya
No tipu-tipu, kalau ini penipuan silahkan dilaporkan!!! No MLM, No Bisnis Online.
Bagi yang berminat silahkan sms email Anda ke 085640428134
untuk sementara lowongan ini closed karena mau fokus di proyek baru, terimakasih buat yang sudah berkunjung.
Syarat :
- Pendidikan minimal SMA
- Sehat jasmani dan rohani
- Bersedia mengikuti pelatihan, pelatihan hari rabu di JDC (Jakarta Design Centre) Slipi, Jakarta Barat. Tanpa biaya (gratis)
- Mau jadi kaya
Spoiler for Mengenal Broker Properti:
SETIAP profesi dan pekerjaan tentu mempunyai plus-minus. Ada sisi baik sekaligus sisi buruk, karena memang demikianlah keseimbangan dunia diatur. Namun, tak bisa dimungkiri jika ada profesi atau pekerjaan yang memiliki poin plus atau sisi positif lebih banyak ketimbang sisi negatifnya. Salah satunya adalah broker properti. Mau tahu alasannya?
Pertama, menjadi broker properti tak perlu pengalaman atau keahlian khusus. Siapa pun dari latar belakang apa pun dapat menggeluti profesi ini. Hanya saja, berbeda dengan profesi pemasar lainnya, persyaratan menjadi broker properti sedikit lebih rumit mengingat pasar yang dibidik adalah kalangan menengah-atas. Beberapa kantor member broker menyaratkan gelar sarjana bagi calon brokernya. Sementara member broker lain yang mengharuskan kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Penampilan yang good looking juga kerap dijadikan nilai tambah yang menentukan
Tidak Harus Sarjana
Meski begitu, tak semua member broker menyaratkan ketentuan sama. Masih banyak member broker yang mau menerima calon broker properti lulusan D3, D1, bahkan SMA sekali pun. Kemampuan berbahasa asing juga terbatas pada kantor-kantor member broker yang pangsa pasarnya kebanyakan para ekspatriat dan orang-orang asing. Contohnya Century 21 Ambassador, Jakarta. Diantara semua itu, satu hal yang paling penting diperhatikan adalah sikap serta performance sang broker.

Foto: rumahku.com
Lisa Kuntjoro, broker top yang berasal dari kalangan ibu rumah tangga.
Kalau Agan merasa mampu memenuhi persyaratan di atas, kenapa tidak mencoba terjun menjadi broker properti? Ingat, penghasilannya cukup untuk membeli sebuah mobil atau rumah baru setiap tahun. Kalau mengandalkan gaji sebagai karyawan kantor, harus menabung berapa lama sebelum uangnya cukup untuk membayar uang mukanya saja? Coba bandingkan, hasilnya sangat jauh berbeda, bukan?
Hal lain yang membuat profesi broker properti begitu menarik adalah keleluasaan waktu bekerja. Sebagai orang lapangan, broker properti tidak terikat pada jam kerja tertentu. Yang paling penting bagi mereka adalah seberapa banyak transaksi yang dibukukan, bukan seberapa sering masuk kantor. Bahkan broker properti berpenghasilan besar adalah mereka yang jarang berada di kantor karena terus berkeliling mencari klien, yakni penjual maupun pembeli rumah.
Ini berbeda 180 derajat dengan pegawai kantoran ataupun karyawan yang bekerja terikat waktu. Paling tidak 8 jam dalam sehari harus dihabiskan di kantor. Kalau waktu persiapan dan perjalanan menuju ke kantor juga dihitung, bisa jadi 10 jam sehari waktu yang habis hanya untuk kepentingan kantor saja. Belum lagi kalau sampai lembur, belum lagi terjebak macet, dll.
Tak hanya berjualan rumah mewah, broker properti juga bisa memiliki rumah mewah.Nah, kalau dengan jam kerja lebih fleksibel seseorang dapat memperoleh penghasilan jauh lebih besar, kenapa terus bertahan dalam keterkekangan? Siapa pun pasti menyetujui kalau terkekang itu tidak menyenangkan. Dan itulah sebabnya banyak orang-orang kantoran yang kemudian beralih menjadi broker properti.
Ulet, Pantang Menyerah, dan Jujur
Memiliki sikap ulet merupakan suatu keharusan bagi seorang broker properti. Sebagai orang lapangan, broker properti banyak berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Hal-hal yang tidak menyenangkan hati kerap ditemui. Kadangkala itu semua sangat menguras emosi dan pikiran. Efeknya sangat hebat, sebab dapat mereduksi semangat bahkan bisa menghilangkannya sama sekali. Kalau semangat sudah hilang, sulit untuk membangkitkannya lagi. Maka, seorang broker properti harus ulet dalam menghadapi segala hambatan dan rintangan yang ditemui di lapangan.
Kemudian kejujuran adalah kunci keberhasilan yang musti dimiliki semua orang, bukan hanya yang berprofesi sebagai broker properti. Dengan berlaku jujur seseorang akan memperoleh kepercayaan, dan kepercayaan inilah yang sangat prinsip. Sekali kepercayaan diperoleh, laju karir dijamin mulus. Sebaliknya, bila kepercayaan sampai lepas dari genggaman, alamat mendung akan selalu menyelimuti perjalanan karir seorang broker.
Semua broker properti sukses adalah orang-orang yang menerapkan kedua hal di atas. Mereka ulet dan pantang menyerah terhadap segala kondisi yang dihadapi. Lalu kejujuran, baik terhadap klien maupun kantor.
1.1. APA ITU BROKER PROPERTI?
1.1.1. Peran Broker Properti
Dari kata broker itu sendiri kita mengetahui bahwa seorang Broker properti adalah seorang perantara antara pemilik dan pembeli dalam transaksi sebuah property.
1.1.2. Jenis Broker Properti
Broker Properti sendiri terdiri dari 2 macam. Yaitu :
1. Broker tradisional
Adalah broker properti yang tidak berada dalam naungan sebuah perusahaan properti. Mereka bergerak secara individu. Sehingga aktifitas yang dilakukan bergantung pada kemampuan pribadi dan jaringan yang dimilikinya.
Keunggulannya:
- Prosentase Komisi lebih besar
Karena tidak perlu dibagi lagi dengan perusahaan properti. Walau kebanyakan komisi yang diterima besarnya dibawah komisi standart yang telah ditetapkan pemerintah.
- Tidak terikat dengan peraturan sebuah perusahaan.
Karena tidak membawa bendera perusahaan, sehingga dapat mengatur prinsip kerjanya sendiri. Tidak ada sanksi dalam segala tindakannya.
Kelemahannya:
- Jaringan yang dimiliki terbatas
Faktor kepercayaan antar broker menentukan apakah dapat bekerja sama atau tidak. Jika tidak ada kerja sama maka ruang lingkup pemasaran propertinya semakin terbatas.
- Tingkat Resiko Pemasaran tinggi.
Karena bertindak secara individu dan tidak memiliki Brand yang kuat, maka properti properti yang dipasarkan cenderung tidak bersifat eksklusif maka tidak dapat mengikat kontrak pemasaran dengan klient.. Sehingga tidak dapat mengunci resiko yang berkaitan dengan biaya pemasaran.
- Biaya pemasaran juga di tanggung sendiri.
Jika properti sudah dipromosikan dan terjual dengan pihak lain maka biaya pemasaran yang telah dikeluarkan tidak mendapatkan ganti rugi dan semua ditanggung sendiri.
2. Broker properti bersertifikat
Adalah broker Properti yang berada dalam naungan sebuah perusahaan properti. Mereka bergerak secara team.
Keunggulannya:
- Jaringan luas
Untuk pemasaran propertinya mendapat dukungan dari jaringan yang telah dibentuk oleh perusahaan properti dan aliansinya.
- Tingkat Resiko Pemasaran rendah
Karena memiliki Brand dari sebuah perusahaan, semakin banyak kepercayaan yang didapat dari klient untuk mendapatkan eksklusif listing. Kerena bukan hanya broker yang bersangkutan yang memasarkan, tetapi juga perusahaannya.
- Biaya pemasaran di dukung perusahaan
Dengan ada kepastian perjanjian jasa pemasaran yang jelas, perusahaan berani mendukung pemasaran dari properti broker tersebut.
- Data base listing properti yang dipasarkan juga besar.
Karena selain data properti pribadi juga bisa memasarkan properti milik team.
Kelemahannya:
- Prosentase Komisi lebih kecil.
Karena dibagi dengan perusahaan
- Terikat dengan peraturan
Dalam menjalankan aktifitas profesinya, broker tersebut harus dapat mewakili perusahaannya. Beserta peraturan peraturan yang ada di dalamnya.
1.1.3. Peraturan Pemerintah
Menteri Perdagangan R.I. Mari Elka Pangestu telah menerbitkan peraturan No. 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang perusahaan perantara perdagangan properti. Ada banyak hal yang diatur dalam Permendag No 33 tahun 2008 tersebut. Antara lain yang paling penting adalah setiap perusahaan broker harus memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4). Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktur Bina Usaha Dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perdagangan. SIU-P4 dan setiap lima tahun SIU-P4 harus didaftar.
Untuk mendapatkannya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Antara lain, memiliki paling sedikit 2 orang tenaga ahli sebagai pimpinan perusahaan dan seorang broker properti. Semua bentuk perusahaan bisa mengajukan SIU-P4, baik berbentuk PT, CV, koperasi, firma, ataupun perorangan. Jadi broker tradisonal juga diakomodir dalam peraturan ini.
Dengan telah memegang SIU-P4, setiap perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan perusahaan, seperti hasil penjualan tahunan, kepada Direktur Bina Usaha Dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perdagangan, setiap satu tahun sekali. (Sumber:www.wikipedia.org)
1.1.4. Komisi
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti menetapkan besaran komisi untuk broker properti minimal 2 persen dari nilai transaksi. Dengan standar komisi yang digunakan adalah:
Untuk Transaksi jual beli:
- Nilai transaksi dibawah 1 Milyar adalah 3%.
- Nilai transaksi antara 1-3 Milyar adalah 2,5%
- Nilai transaksi diatas 3 Milyar adalah 2%
Untuk transaksi sewa menyewa :
- 5% dari nilai transaksi sewa.
1.1.5. Kendala Pihak Pemilik dan Pembeli
Profesi Broker properti ini ada karena adanya kendala - kendala yg dimiliki baik oleh pihak pemilik ataupun oleh pihak pembeli dalam terjadinya proses jual - beli property.
Kendala - kendala yg dihadapi pemilik:
- Waktu
Kebanyakan pemilik property bukanlah pemain dalam bisnis property. Mereka memiliki usaha atau pekerjaan lain yang berada di luar bisnis ini. Sehingga mereka butuh meluangkan waktu lebih untuk memasarkan propertynya, Yaitu waktu unt memasarkan dan waktu untuk mengantar calon pembeli. Bahkan waktu untuk merencanakan promosi property yang sedang dipasarkan.
- Pemasaran
Untuk mempercepat terjualnya suatu property saat ini tidak cukup hanya mengandalkan iklan di koran atau media promosi lainnya. Tetapi perlu suatu jaringan broker properti yang besar disertai data data pendukung yang up to date. Sehingga property dapat terjual dengan harga sebaik mungkin.
Kendala - kendala yg dihadapi pembeli:
- Waktu
Seperti kendala yang dimiliki pemilik, pembeli biasanya juga bukanlah orang yang berada di bisnis ini. Sehingga ia butuh meluangkan waktu untuk mencari property yang diinginkan..
- Informasi
Kurangnya informasi yang dimiliki oleh calon pembeli seperti harga pasaran tanah, rencana pengembangan kawasan, informasi harga property property yang sejenis sampai informasi promo kredit KPR dari bank bank yang ada dapat mengakibatkan calon pembeli tidak akan mendapatkan property yang terbaik.
Kendala kendala yang dihadapi kedua belah pihak:
- Negosiasi
Dalam prakteknya, transaksi jual beli property bukan sekedar transaksi jual beli biasa yang hanya melibatkan harga yg disepakati. Dalam dunia property, ada hal hal yang bisa dinegosiasikan untuk dijadikan suatu keuntungan tambahan baik bagi pemilik ataupun pembeli.
- Aspek Hukum
Dalam transaksi suatu obyek property, perlu diperhatikan aspek hukumnya. Seperti dokumen dokumen apa yang perlu disiapkan, biaya biaya apa saja yang timbul dan yang terutama, biaya biaya itu kewajiban pihak pemilik atau pihak pembeli.
Dari hal diatas dapat kita ketahui , betapa pentingnya peran seorang Broker properti dlm proses berhasilnya sebuah transaksi. Dan peluang yang kita dapatkan sebagai Broker properti. Jadi, mengapa kita tidak mencoba untuk lebih serius mendalami profesi ini?
Pertama, menjadi broker properti tak perlu pengalaman atau keahlian khusus. Siapa pun dari latar belakang apa pun dapat menggeluti profesi ini. Hanya saja, berbeda dengan profesi pemasar lainnya, persyaratan menjadi broker properti sedikit lebih rumit mengingat pasar yang dibidik adalah kalangan menengah-atas. Beberapa kantor member broker menyaratkan gelar sarjana bagi calon brokernya. Sementara member broker lain yang mengharuskan kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Penampilan yang good looking juga kerap dijadikan nilai tambah yang menentukan
Tidak Harus Sarjana
Meski begitu, tak semua member broker menyaratkan ketentuan sama. Masih banyak member broker yang mau menerima calon broker properti lulusan D3, D1, bahkan SMA sekali pun. Kemampuan berbahasa asing juga terbatas pada kantor-kantor member broker yang pangsa pasarnya kebanyakan para ekspatriat dan orang-orang asing. Contohnya Century 21 Ambassador, Jakarta. Diantara semua itu, satu hal yang paling penting diperhatikan adalah sikap serta performance sang broker.

Foto: rumahku.com
Lisa Kuntjoro, broker top yang berasal dari kalangan ibu rumah tangga.
Kalau Agan merasa mampu memenuhi persyaratan di atas, kenapa tidak mencoba terjun menjadi broker properti? Ingat, penghasilannya cukup untuk membeli sebuah mobil atau rumah baru setiap tahun. Kalau mengandalkan gaji sebagai karyawan kantor, harus menabung berapa lama sebelum uangnya cukup untuk membayar uang mukanya saja? Coba bandingkan, hasilnya sangat jauh berbeda, bukan?
Hal lain yang membuat profesi broker properti begitu menarik adalah keleluasaan waktu bekerja. Sebagai orang lapangan, broker properti tidak terikat pada jam kerja tertentu. Yang paling penting bagi mereka adalah seberapa banyak transaksi yang dibukukan, bukan seberapa sering masuk kantor. Bahkan broker properti berpenghasilan besar adalah mereka yang jarang berada di kantor karena terus berkeliling mencari klien, yakni penjual maupun pembeli rumah.
Ini berbeda 180 derajat dengan pegawai kantoran ataupun karyawan yang bekerja terikat waktu. Paling tidak 8 jam dalam sehari harus dihabiskan di kantor. Kalau waktu persiapan dan perjalanan menuju ke kantor juga dihitung, bisa jadi 10 jam sehari waktu yang habis hanya untuk kepentingan kantor saja. Belum lagi kalau sampai lembur, belum lagi terjebak macet, dll.
Tak hanya berjualan rumah mewah, broker properti juga bisa memiliki rumah mewah.Nah, kalau dengan jam kerja lebih fleksibel seseorang dapat memperoleh penghasilan jauh lebih besar, kenapa terus bertahan dalam keterkekangan? Siapa pun pasti menyetujui kalau terkekang itu tidak menyenangkan. Dan itulah sebabnya banyak orang-orang kantoran yang kemudian beralih menjadi broker properti.
Ulet, Pantang Menyerah, dan Jujur
Memiliki sikap ulet merupakan suatu keharusan bagi seorang broker properti. Sebagai orang lapangan, broker properti banyak berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Hal-hal yang tidak menyenangkan hati kerap ditemui. Kadangkala itu semua sangat menguras emosi dan pikiran. Efeknya sangat hebat, sebab dapat mereduksi semangat bahkan bisa menghilangkannya sama sekali. Kalau semangat sudah hilang, sulit untuk membangkitkannya lagi. Maka, seorang broker properti harus ulet dalam menghadapi segala hambatan dan rintangan yang ditemui di lapangan.
Kemudian kejujuran adalah kunci keberhasilan yang musti dimiliki semua orang, bukan hanya yang berprofesi sebagai broker properti. Dengan berlaku jujur seseorang akan memperoleh kepercayaan, dan kepercayaan inilah yang sangat prinsip. Sekali kepercayaan diperoleh, laju karir dijamin mulus. Sebaliknya, bila kepercayaan sampai lepas dari genggaman, alamat mendung akan selalu menyelimuti perjalanan karir seorang broker.
Semua broker properti sukses adalah orang-orang yang menerapkan kedua hal di atas. Mereka ulet dan pantang menyerah terhadap segala kondisi yang dihadapi. Lalu kejujuran, baik terhadap klien maupun kantor.
1.1. APA ITU BROKER PROPERTI?
1.1.1. Peran Broker Properti
Dari kata broker itu sendiri kita mengetahui bahwa seorang Broker properti adalah seorang perantara antara pemilik dan pembeli dalam transaksi sebuah property.
1.1.2. Jenis Broker Properti
Broker Properti sendiri terdiri dari 2 macam. Yaitu :
1. Broker tradisional
Adalah broker properti yang tidak berada dalam naungan sebuah perusahaan properti. Mereka bergerak secara individu. Sehingga aktifitas yang dilakukan bergantung pada kemampuan pribadi dan jaringan yang dimilikinya.
Keunggulannya:
- Prosentase Komisi lebih besar
Karena tidak perlu dibagi lagi dengan perusahaan properti. Walau kebanyakan komisi yang diterima besarnya dibawah komisi standart yang telah ditetapkan pemerintah.
- Tidak terikat dengan peraturan sebuah perusahaan.
Karena tidak membawa bendera perusahaan, sehingga dapat mengatur prinsip kerjanya sendiri. Tidak ada sanksi dalam segala tindakannya.
Kelemahannya:
- Jaringan yang dimiliki terbatas
Faktor kepercayaan antar broker menentukan apakah dapat bekerja sama atau tidak. Jika tidak ada kerja sama maka ruang lingkup pemasaran propertinya semakin terbatas.
- Tingkat Resiko Pemasaran tinggi.
Karena bertindak secara individu dan tidak memiliki Brand yang kuat, maka properti properti yang dipasarkan cenderung tidak bersifat eksklusif maka tidak dapat mengikat kontrak pemasaran dengan klient.. Sehingga tidak dapat mengunci resiko yang berkaitan dengan biaya pemasaran.
- Biaya pemasaran juga di tanggung sendiri.
Jika properti sudah dipromosikan dan terjual dengan pihak lain maka biaya pemasaran yang telah dikeluarkan tidak mendapatkan ganti rugi dan semua ditanggung sendiri.
2. Broker properti bersertifikat
Adalah broker Properti yang berada dalam naungan sebuah perusahaan properti. Mereka bergerak secara team.
Keunggulannya:
- Jaringan luas
Untuk pemasaran propertinya mendapat dukungan dari jaringan yang telah dibentuk oleh perusahaan properti dan aliansinya.
- Tingkat Resiko Pemasaran rendah
Karena memiliki Brand dari sebuah perusahaan, semakin banyak kepercayaan yang didapat dari klient untuk mendapatkan eksklusif listing. Kerena bukan hanya broker yang bersangkutan yang memasarkan, tetapi juga perusahaannya.
- Biaya pemasaran di dukung perusahaan
Dengan ada kepastian perjanjian jasa pemasaran yang jelas, perusahaan berani mendukung pemasaran dari properti broker tersebut.
- Data base listing properti yang dipasarkan juga besar.
Karena selain data properti pribadi juga bisa memasarkan properti milik team.
Kelemahannya:
- Prosentase Komisi lebih kecil.
Karena dibagi dengan perusahaan
- Terikat dengan peraturan
Dalam menjalankan aktifitas profesinya, broker tersebut harus dapat mewakili perusahaannya. Beserta peraturan peraturan yang ada di dalamnya.
1.1.3. Peraturan Pemerintah
Menteri Perdagangan R.I. Mari Elka Pangestu telah menerbitkan peraturan No. 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang perusahaan perantara perdagangan properti. Ada banyak hal yang diatur dalam Permendag No 33 tahun 2008 tersebut. Antara lain yang paling penting adalah setiap perusahaan broker harus memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4). Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktur Bina Usaha Dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perdagangan. SIU-P4 dan setiap lima tahun SIU-P4 harus didaftar.
Untuk mendapatkannya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Antara lain, memiliki paling sedikit 2 orang tenaga ahli sebagai pimpinan perusahaan dan seorang broker properti. Semua bentuk perusahaan bisa mengajukan SIU-P4, baik berbentuk PT, CV, koperasi, firma, ataupun perorangan. Jadi broker tradisonal juga diakomodir dalam peraturan ini.
Dengan telah memegang SIU-P4, setiap perusahaan wajib menyampaikan laporan kegiatan perusahaan, seperti hasil penjualan tahunan, kepada Direktur Bina Usaha Dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perdagangan, setiap satu tahun sekali. (Sumber:www.wikipedia.org)
1.1.4. Komisi
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti menetapkan besaran komisi untuk broker properti minimal 2 persen dari nilai transaksi. Dengan standar komisi yang digunakan adalah:
Untuk Transaksi jual beli:
- Nilai transaksi dibawah 1 Milyar adalah 3%.
- Nilai transaksi antara 1-3 Milyar adalah 2,5%
- Nilai transaksi diatas 3 Milyar adalah 2%
Untuk transaksi sewa menyewa :
- 5% dari nilai transaksi sewa.
1.1.5. Kendala Pihak Pemilik dan Pembeli
Profesi Broker properti ini ada karena adanya kendala - kendala yg dimiliki baik oleh pihak pemilik ataupun oleh pihak pembeli dalam terjadinya proses jual - beli property.
Kendala - kendala yg dihadapi pemilik:
- Waktu
Kebanyakan pemilik property bukanlah pemain dalam bisnis property. Mereka memiliki usaha atau pekerjaan lain yang berada di luar bisnis ini. Sehingga mereka butuh meluangkan waktu lebih untuk memasarkan propertynya, Yaitu waktu unt memasarkan dan waktu untuk mengantar calon pembeli. Bahkan waktu untuk merencanakan promosi property yang sedang dipasarkan.
- Pemasaran
Untuk mempercepat terjualnya suatu property saat ini tidak cukup hanya mengandalkan iklan di koran atau media promosi lainnya. Tetapi perlu suatu jaringan broker properti yang besar disertai data data pendukung yang up to date. Sehingga property dapat terjual dengan harga sebaik mungkin.
Kendala - kendala yg dihadapi pembeli:
- Waktu
Seperti kendala yang dimiliki pemilik, pembeli biasanya juga bukanlah orang yang berada di bisnis ini. Sehingga ia butuh meluangkan waktu untuk mencari property yang diinginkan..
- Informasi
Kurangnya informasi yang dimiliki oleh calon pembeli seperti harga pasaran tanah, rencana pengembangan kawasan, informasi harga property property yang sejenis sampai informasi promo kredit KPR dari bank bank yang ada dapat mengakibatkan calon pembeli tidak akan mendapatkan property yang terbaik.
Kendala kendala yang dihadapi kedua belah pihak:
- Negosiasi
Dalam prakteknya, transaksi jual beli property bukan sekedar transaksi jual beli biasa yang hanya melibatkan harga yg disepakati. Dalam dunia property, ada hal hal yang bisa dinegosiasikan untuk dijadikan suatu keuntungan tambahan baik bagi pemilik ataupun pembeli.
- Aspek Hukum
Dalam transaksi suatu obyek property, perlu diperhatikan aspek hukumnya. Seperti dokumen dokumen apa yang perlu disiapkan, biaya biaya apa saja yang timbul dan yang terutama, biaya biaya itu kewajiban pihak pemilik atau pihak pembeli.
Dari hal diatas dapat kita ketahui , betapa pentingnya peran seorang Broker properti dlm proses berhasilnya sebuah transaksi. Dan peluang yang kita dapatkan sebagai Broker properti. Jadi, mengapa kita tidak mencoba untuk lebih serius mendalami profesi ini?
No tipu-tipu, kalau ini penipuan silahkan dilaporkan!!! No MLM, No Bisnis Online.
Bagi yang berminat silahkan sms email Anda ke 085640428134
untuk sementara lowongan ini closed karena mau fokus di proyek baru, terimakasih buat yang sudah berkunjung.
Diubah oleh super.broker 17-11-2013 10:19
0
7.9K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan