- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Alan Turing: Matematikawan sekaligus Homoseksual


TS
melisa1234
Alan Turing: Matematikawan sekaligus Homoseksual
Alan Turing sang pemecah kode
Saya selau mengidolakan David Beckham, David seorang
winger lambat yang akurat, pemalas, tidak terlalu banyak berlari. meski bukan
matematikawan dia adalah pemain yang chancy, saya ingat bagaimana dia menjadi
penyelamat Inggris di penyisihan Piala Dunia 2002 melawan yunani, tembakan
melengkung khas beckham menjadi equalizer di menit terakhir, yang mana secara
statistik sangat kecil kesempatan bagi Inggris untuk lolos ke
Jepang-Korea. Manchester United-pun tidak akan melupakan kontribusi-nya saat
United menjuarai liga Champion 1999, Umpan akuratnya
yang juga secara statistik sangat chancy menjadi penentu kemenangan United atas
munchen, sangat leluasa bagi Solkjaer membobol gawang munchen dari corner-kick
Bekcham.
bicara soal manchester dan probabilitas, saya tidak pernah tahu siapa itu Alan
Turing hingga BBC menayangkan acara tentang dia, Turing adalah ikon
kota manchester, selain Manchester United dan City.
Dia seorang matematikawan yang punya kontribusi terhadap Dunia Komputer dan
peradaban eropa. kode Enigma milik Jerman yang "unbreakable" yang mana
matematikawan polandia sudah menyerah pada Enigma berhasil di pecahkan oleh
Turing hampir sendirian, dia menciptakan mesin bernama "Bombe" decoder bagi
Enigma. Rencana Jerman berhasil di ketahui Sekutu berkat
kontribusi Turing dan "Bombe" miliknya.
Setelah PD 2 berakhir Turing melakukan penelitian tentang "Pikiran buatan" atau
artificial intellegent yang mana punya andil besar dalam penciptaan Komputer di
kemudian hari. Dia adalah matematikawan muda cemerlang, seperti yang biasa kita
tahu dari orang jenius pasti ada hal menarik tentang dia, agak mengagetkan jika
orang jenius, maskulin dan gentle seperti Turing adalah HOMOSEKSUAL.
Pemerintah berusaha menutupi hal itu dan itu membuat Turing depresi,
kebebasannya dikekang. Kontribusi-nya atas Kebebasan Eropa dibayar dengan
pengekangan atas kebebasan yang seharusnya ia rasakan. Cinta terlarang,
Kontribusi yang dilupakan, Tidak dihargai meski dengan achivement yang mana
Microsoft, Apple dan SAAS tidak akan ada tanpa Alan Turing.
Saat depresi-nya mencapai titik nadir, ia memutuskan bunuh diri dengan memakan
apel yang mengandung sianida, mengingatkan kita pada Newton dan pengetahuaannya
yang di kekang. Kini kita bisa melihat patung Turing di pinggir taman Kota
manchester, Seorang pria duduk di kursi panjang menggengam apel, kematian yang
manis dan elegan bagi Alan Turing idola baru saya.
that's the reason why i choose to learn mathematics even if i am not blessed with talent.
I am the ordinary person who wants to be the learner, the reader, not the omniscient.
Saya selau mengidolakan David Beckham, David seorang
winger lambat yang akurat, pemalas, tidak terlalu banyak berlari. meski bukan
matematikawan dia adalah pemain yang chancy, saya ingat bagaimana dia menjadi
penyelamat Inggris di penyisihan Piala Dunia 2002 melawan yunani, tembakan
melengkung khas beckham menjadi equalizer di menit terakhir, yang mana secara
statistik sangat kecil kesempatan bagi Inggris untuk lolos ke
Jepang-Korea. Manchester United-pun tidak akan melupakan kontribusi-nya saat
United menjuarai liga Champion 1999, Umpan akuratnya
yang juga secara statistik sangat chancy menjadi penentu kemenangan United atas
munchen, sangat leluasa bagi Solkjaer membobol gawang munchen dari corner-kick
Bekcham.
bicara soal manchester dan probabilitas, saya tidak pernah tahu siapa itu Alan
Turing hingga BBC menayangkan acara tentang dia, Turing adalah ikon
kota manchester, selain Manchester United dan City.
Dia seorang matematikawan yang punya kontribusi terhadap Dunia Komputer dan
peradaban eropa. kode Enigma milik Jerman yang "unbreakable" yang mana
matematikawan polandia sudah menyerah pada Enigma berhasil di pecahkan oleh
Turing hampir sendirian, dia menciptakan mesin bernama "Bombe" decoder bagi
Enigma. Rencana Jerman berhasil di ketahui Sekutu berkat
kontribusi Turing dan "Bombe" miliknya.
Setelah PD 2 berakhir Turing melakukan penelitian tentang "Pikiran buatan" atau
artificial intellegent yang mana punya andil besar dalam penciptaan Komputer di
kemudian hari. Dia adalah matematikawan muda cemerlang, seperti yang biasa kita
tahu dari orang jenius pasti ada hal menarik tentang dia, agak mengagetkan jika
orang jenius, maskulin dan gentle seperti Turing adalah HOMOSEKSUAL.
Pemerintah berusaha menutupi hal itu dan itu membuat Turing depresi,
kebebasannya dikekang. Kontribusi-nya atas Kebebasan Eropa dibayar dengan
pengekangan atas kebebasan yang seharusnya ia rasakan. Cinta terlarang,
Kontribusi yang dilupakan, Tidak dihargai meski dengan achivement yang mana
Microsoft, Apple dan SAAS tidak akan ada tanpa Alan Turing.
Saat depresi-nya mencapai titik nadir, ia memutuskan bunuh diri dengan memakan
apel yang mengandung sianida, mengingatkan kita pada Newton dan pengetahuaannya
yang di kekang. Kini kita bisa melihat patung Turing di pinggir taman Kota
manchester, Seorang pria duduk di kursi panjang menggengam apel, kematian yang
manis dan elegan bagi Alan Turing idola baru saya.
that's the reason why i choose to learn mathematics even if i am not blessed with talent.
I am the ordinary person who wants to be the learner, the reader, not the omniscient.
Spoiler for foto:

Polling
0 suara
could you stand letting homosexual develop your Computer Brain
0
9.1K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan