tujuan manusia adalah surga
tuhan menciptakan manusia sebagai penghuni surga
tuhan memilih manusia sebagai penghuni surga

tuhan memilih manusia sebagai penghuni surga
karena itulah neraka ada, sebagai tempat bagi mereka yang tidak terpilih
dan dunia adalah tempat seleksi manusia apakah mereka terpilih atau tidak

mengapa tuhan melakukan itu? karena itulah hak prerogatif tuhan
itulah tuhan yang maha kuasa
manusia tidak berhak protes, karena hanya sebuah ciptaan
samahalnya sebuah puisi yang tidak berhak mengintervensi sang pujangga
(setidaknya, inilah yang saya pikirkan)

dunia adalah tempat seleksi umat manusia dari tuhan
sedangkan tuhan mengkehendaki manusia untuk surga

surga adalah simbol kebenaran
lawan dari surga adalah neraka
maka neraka adalah simbol kesesatan

tuhan mengkehendaki manusia untuk surga
diberikanlah petunjuk2 atas kebenaran tersebut
itulah agama, sebuah simbol kebenaran
yang mengandung gabungan dari iman dan takwa

tuhan memilih manusia sebagai penghuni surga
ada yang terpilih adapula yang tak terpilih
tidak ada yang terpilih maka tidak ada pula yang tak terpilih
tidak ada kebenaran tanpa kesesatan
kita tidak akan mengenal kebenaran tanpa mengenal kesesatan

namun tuhan mengkehendaki manusia untuk surga (kebenaran)
maka dari itulah tuhan menciptakan setan
sebagai sumber dari kesesatan

setan mengkehendaki manusia untuk neraka (kesesatan)
maka dari itu, salah bagi mereka dengan perumpamaan malaikat vs setan
yang benar adalah tuhan (kebenaran) vs setan (kesesatan)

apakah tuhan sama kuat dengan setan?
tentu tidak!,

entah karena tuhan mengurangi kuasanya atas manusia
ataukah bukti cinta tuhan atas manusia,
tuhan mengkehendaki manusia untuk surga (kebenaran)

apakah manusia diberi kebebasan oleh tuhan untuk memilih (kebenaran vs kesesatan)
tidak, saudaraku, tuhan mengkehendaki manusia untuk surga!
karena itulah kita hidup di dunia, sebagai seleksi manusia dari tuhan
apakah akan condong menerima kebenaran dengan cepat, lambat, ataukah seketika
adapun kesesatan itu bagai lubang hitam atapun batu kerikil ditengah jalan
berupa ujian-cobaan, tipu daya dan godaan,
yang menyembunyikan dan menutupi manusia dari kebenaran

tidak ada yang namanya memilih kepada kesesatan
yang ada hanyalah terpedaya oleh kesesatan

ada kesesatan maka ada kebenaran
kita tidak akan mengenal kebenaran tanpa mengenal terlebih dahulu kesesatan

diujung jalan adalah kebenaran bukanlah kesesatan
itulah surga sebagai tujuan akhir manusia
sesuai kehendak tuhan kepada manusia

setiap manusia menerima kebenaran dari tuhan
samahalnya setiap manusia menerima kesesatan dari setan
namun tidak semua setiap manusia berani menerima dan mau mengakui
atas kebenaran dan kesesatan yang telah ia lalui/jalani

itulah iman, sebuah hadiah pemberian dari tuhan
bagi sang pemenang atas jalan kebenaran
dan bagi sang pecundang, tetap dalam kesesatan

hingga kini, aku tak pernah mengerti
hak tuhan sebagai tuhan
atas pemberian iman kepada manusia
sebagai kunci atas kebenaran
sebagai kunci atas surga
sebagai manusia terpilih

sesungguhnya beruntunglah bagi mereka kaum yang beriman