puja992Avatar border
TS
puja992
Msteri pembajakan pesawat misterius dalam sejarah FBI. (Detektif masuk !!)
ane buat trit yang mungkin bisa dipecahkan agan semuanya. buat link-nya ane cantumin biar kaga disebut copas melulu. cekidot aja langsung buat akang !! selamat menjadi detektif.DB Cooper yang misterius - kasus pembajakan pesawat yang tidak terpecahkan !
Spoiler for Pada tanggal 24 November 1971, seorang pria kurus berambut gelap membayar $20 di bandara Portland, Oregon, untuk membeli tiket satu arah ke Washington. Dengan jas berwarna gelap, dasi yang dijepit, kaca mata hitam dan penampilan yang sopan, tidak ada yang menyangka bahwa pria ini akan melakukan satu kejahatan yang paling misterius dalam sejarah FBI:
.


Pria itu bernama Dan Cooper. Ia berjalan dengan santai memasuki pesawat Boeing 727 miliki maskapai Northwest Airlines dan duduk di kursi 18C. Beberapa menit setelah pesawat take off, Cooper memanggil pramugari bernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.

Spoiler for sketsa:



Ms Schaffner mengira Cooper hanya pria iseng lainnya yang berusaha memberikan nomor teleponnya. Jadi ia menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.

"Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom." Bisik Cooper kepada Ms Schaffner.

Ms Schaffner tidak mempercayai Cooper begitu saja. Tapi ia segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang tertera disitu. "Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Pesawat ini telah dibajak." Cooper kemudian membuka kopernya secara perlahan untuk memlihatkan delapan silinder berwarna merah [16] ("empat ditumpuk empat") yang disambung pada kabel dilapisi dengan isolasi merah, dan baterai silinder besar.

Dalam catatan Cooper juga tertulis kalau ia menginginkan uang sebanyak $200.000 dalam pecahan $20 dan dua parasut utama beserta dua parasut cadangannya dikirim ke pesawat ketika mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Washington.

Pilot William Scott yang menerima catatan itu dari Ms Schaffner kemudian segera menghubungi pusat pengendali udara di Seattle yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. FBI lalu meminta para kru pesawat menuruti keinginan sang pembajak hingga apa yang diinginkannya tersedia.

Sementara itu Cooper duduk dengan tenang di dalam pesawat sambil menikmati Bourbon dan Soda.

Pada pukul 17:24, kru pesawat diberitahu bahwa permintaan Cooper telah dipenuhi. Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di tempat sepi di bandara dan mematikan semua lampu.
Schaffner mengatakan bahwa Cooper sepertinya familiar dengan daerah-daerah lokal. Cooper sempat mengatakan, "Sepertinya Tacoma ada di bawah sana", ketika pesawat sedang terbang melintasi daerah tersebut. Dia juga menyebutkan dengan benar bahwa McChord Air Force Base hanya berjarak 20 menit berkendara dari Bandara Seattle-Tacoma.[23] Schaffner menidentifikasikan Cooper sebagai seseorang yang tenang dan sopan, tidak seperti tipikal pelaku kriminal yang berwatak keras. Tina Mucklow, salah satu kru pesawat juga setuju dengan pendapat tersebut. "Dia tidak gugup," katanya kepada petugas penyelidik, "Dia terlihat baik. Dia tidak berbuat kasar. Dia selalu terlihat tenang setiap saat."[23] Dia bahkan sempat memesan bourbon dan air putih lagi, dan membayar tagihannya, sambil meminta Schaffner untuk tetap meninformasikan perubahan terbaru.[2] Dia juga memesankan konsumsi untuk kru pesawat selama pemberhentian di Seattle.[24]

Seorang kru pesawat kemudian diperintahkan untuk mengambil uang beserta parasut dari tangan FBI. Setelah uang dan parasut sampai ke tangan Cooper, seluruh 36 penumpang dan pramugari Schaffner dilepaskan. Hanya empat orang kru pesawat yang sekarang ada bersamanya.

Hingga saat itu, para petugas FBI masih tidak mengerti mengapa Cooper meminta parasut.

Pada pukul 19:40, ketika pesawat telah diiisi kembali dengan bahan bakar, Cooper memerintahkan pilot untuk menerbangkan pesawat menuju bandara Reno. Disana pesawat kembali diisi dengan bahan bakar.

Selama pengisian ulang bahan bakar, Cooper memberitahu tujuan penerbangan selanjutnya kepada kru kokpit, yaitu menuju ke Mexico City dengan kecepatan minimum (sekitar 100 knot) dengan ketinggian dibawah 10.000 kaki (3.0 km). Untuk menjamin kecepatan minimum, dia menyuruh untuk tetap menurunkan roda pendaratan serta merendahkankan sirip sayap sebesar 15º. Sementara untuk menjamin ketinggian pesawat tetap rendah, dia memerintahkan agar membiarkan kabin untuk tidak bertekanan.[27] Kopilot William Rataczak memberikan informasi kepada Cooper bahwa rentang jarak yang dapat ditempuh pesawat itu dibawah konfigurasi Cooper tebatas sekitar 1.000 mil (1,600 km), yang berarti mereka harus mengisi bahan bakar sekali lagi sebelum memasuki Meksiko. Cooper dan kru kokpit kemudian setuju untuk berhenti di Reno, Nevada, untuk mengisi bahan bakar.[25] Terakhir, Cooper memerintahkan agar pesawat lepas landas dengan pintu kabin belakang terbuka dan tangga yang juga terbuka. Petugas kantor maskapai Northwest memberitahu kru pesawat bahwa hal tersebut tidak aman. Tetapi Cooper membantah dengan mengatakan bahwa hal tersebut aman (tanpa memberitahukan detailnya) sambil mengatakan bahwa dia sendiri yang akan membukanya ketika mereka sudah di udara.[28]



Dan di atas pesawat dalam perjalanan menuju Mexico inilah legenda Cooper dimulai.

Tidak lama setelah take off, Cooper menyuruh semua kru untuk masuk ke kokpit pesawat sedangkan ia mengikat parasut ke tubuhnya dan berjalan menuju buritan pesawat.

Di dalam kokpit, para kru melihat lampu indikator menyala dan tekanan udara berubah dengan drastis. Tepat pada pukul 20:13, mereka merasakan pintu di buritan pesawat bersuara dengan keras. Seseorang sepertinya telah membukanya !

Pilot Scott lalu berteriak lewat mikrofon,"Apakah engkau membutuhkan sesuatu ?"

"Tidak !" Kata Cooper.

Itu adalah kata terakhirnya yang didengar oleh para kru.

Cuaca di luar pesawat saat itu hujan lebat.

Dua jam setelah peristiwa itu, pesawat itu mendarat kembali di bandara Reno dengan kondisi pintu buritan terbuka.

Spoiler for buritan pesawat:




Para agen FBI dan polisi lokal segera mengepung dan menyerbu masuk serta memeriksa semua sudut pesawat. Mereka menemukan sisa dua parasut, puntung rokok, sepotong dasi hitam dengan penjepitnya. Mereka tidak menemukan Cooper, koper berisi uang dan dua parasut lainnya.

Para agen FBI berkesimpulan bahwa Cooper telah terjun dari pesawat. Namun para pilot pesawat tempur yang mengikuti pesawat itu mengaku tidak melihat adanya seseorang yang terjun dari pintu buritan. Tapi mereka juga mengakui bahwa cuaca yang gelap dan hujan lebat mungkin telah membuat pandangan mereka menjadi terbatas.

Pencarian terhadap Cooper terus dilakukan pada tahun 1971 hingga tahun 1972. Namun usaha itu sia-sia. Cooper menghilang seperti ditelan bumi.

Lalu FBI mulai memfokuskan perhatiannya pada uang tebusan. Pecahan $20 yang diberikan kepada Cooper adalah uang yang dicetak pada tahun 1969 dengan nomor seri berawalan "L". FBI mengirim peringatan mengenai ini kepada seluruh institusi keuangan di Amerika. Namun usaha ini juga sia-sia. Ini mengindikasikan uang itu mungkin belum masuk ke pasaran.

Pada tahun 1978, tujuh tahun setelah Cooper menghilang, seorang pemburu menemukan sebuah plakat yang berisi instruksi bagaimana menurunkan pintu buritan pesawat Boeing 727 di lokasi yang berjarak hanya beberapa menit penerbangan dari lokasi pendaratan Cooper.

Lalu, pada tahun 1980, Jejak yang mulai mendingin kembali menghangat setelah seorang anak laki-laki bernama Brian Ingram menemukan uang sejumlah $5.880 dalam bentuk pecahan $20 yang telah hancur di sungai Columbia. FBI menemukan nomor seri uang tersebut sama dengan yang telah diserahkan ke Cooper.

Spoiler for gambar:



Apakah ini berarti Cooper tenggelam di sungai Columbia ? ataukah seikat uang itu hanya terlepas dari ransel Cooper ?

Pertanyaan-pertanyaan ini sepertinya tidak pernah mendapat jawaban yang pasti.

Menurut hasil profiling FBI, Cooper mungkin adalah seseorang yang mengenal wilayah Seattle dengan baik, pernah berdinas di angkatan udara dan memiliki pengalaman dalam hal terjun payung.

Di pesawat boeing 727 yang dibajak oleh Cooper, FBI menemukan 66 sidik jari tersembunyi yang tidak teridentifikasi,[4] klip dasi hitam Cooper, dan dua dari empat parasut yang ada,[35] dengan satu parasut yang sudah terbuka dan parasut kedua dengan potongan pada bagian kanopinya.[36] Saksi mata di Portland, Seattle, dan Reno, Nevada dan semua individu yang pernah berinteraksi secara personal dengan Cooper, diperiksa dan diinterogasi. Serangkaian sketsa komposit wajah Cooper telah dibuat.[37]

Polisi lokal dan FBI segera mulai mencari kemungkinan pelaku. Orang yang paling pertama dicurigai adalah seorang pria Oregon dengan catatan kecil polisi bernama D. B. Cooper, berawal dari dugaan polisi Portland bahwa pembajak mungkin mengunakan nama aslinya atau nama alias yang sama di kejahatannya sebelumnya. Walaupun status pria tersebut sebagai tersangka segera langsung dicabut karena tidak ada bukti yang mengarah kepadanya, kabar terlibatnya pria ini sudah menyebar luas. Seorang reporter yang kurang berpengalaman (disebut adalah Clyde Jabin dari UPI oleh beberapa sumber,[38] Joe Frazier dari AP oleh beberapa sumber lainnya[39]), yang berusaha untuk memenuhi batas akhir penyerahan berita di kantornya, keliru dengan menyamakan "D. B. Cooper" dengan nama samaran si pembajak pesawat, "Dan Cooper". Kesalahan tersebut dikutip dan digunakan oleh banyak media lain, hingga julukan "D. B. Cooper" menjadi tertanam di memori publik sebagai pelaku pembajakan pesawat Boeing 727.[33]

Daerah cakupan pencarian yang tepat sangat susah untuk ditentukan, karena bahkan perbedaan kecil dalam perkiraan kecepatan pesawat, atau kondisi alam sepanjang jalur penerbangan (yang sangat bervariasi setiap lokasi dan ketinggiannya), akan mengubah titik pendaratan Cooper,[40] karena bagaimanapun tidak diketahui waktu tepat kapan Cooper melompat keluar dari pesawat. Variabel penting lain adalah lamanya Cooper berada dalam kondisi jatuh bebas sebelum dia menarik kabel parasutnya – jika dia memang berhasil membuka parasutnya.[41] Kedua pilot pesawat jet yang mengawal pesawat Boeing 727 tersebut mengaku tidak melihat objek apapun keluar dari pesawat, baik secara kasat mata maupun melalui radar, termasuk mereka juga tidak melihat parasut yang terbuka; tetapi di malam hari, dengan jarak pandang yang sangat terbatas dan awan tebal yang menutupi segala cahaya dari kota dibawah mereka, seorang manusia dengan pakaian serba hitam bisa saja terlewatkan tanpa terdeteksi.[42]

Sebuah reka ulang kejadian telah dilakukan menggunakan pesawat yang sama yang dibajak oleh Cooper dibawah konfigurasi yang sama, juga dengan pilot William Scott. Agen FBI mencoba menggunakan sebuah eretan seberat 200 pound (91 kg) untuk didorong keluar dari pintu belakang pesawat. Mereka berhasil membuat kembali gerakan keatas pada ekor pesawat sesuai gambaran kru kokpit pada pukul 20.13. Eksplorasi awal memperkirakan lokasi pendaratan Cooper adalah di selatan lembah Gunung St. Helens, beberapa kilometer tenggara Ariel, Washington, dekat dengan Danau Merwin, sebuah danau buatan yang terbentuk oleh bendungan Sungai Lewis.[44] Pencarian difokuskan di daerah Clark County dan Cowlitz County, termasuk daerah di selatan dan utaranya, di baratdaya Washington.[45][46] Agen FBI bersama kepolisian lokal melakukan pencarian luas ke daerah liar pegunungan secara manual serta menggunakan helikopter. Pencarian juga dilakukan ke daerah pertanian disekitarnya, termasuk menanyai penduduknya satu-persatu. Pasukan pencari lainnya melakukan patroli air sepanjang Danau Merwin dan Danau Yale, sampai ke waduk penampungan di dearah timurnya.[47] Namun tidak ditemukan jejak Cooper maupun barang dan peralatan yang mungkin keluar dari pesawat bersama dirinya.

FBI juga mengkoordinasikan pencarian udara menggunakan pesawat fixed-wing dan helikopter, dari Oregon Army National Guard sepanjang rute "Vector 23" yang berawal dari Seattle sampai Reno.[48] Walaupun sepanjang rute tersebut banyak ditemukan puncak pohon yang rusak ataupun potongan objek plastik, yang dari udara terlihat seperti kanopi parasut, tidak ada yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.

Pada awal 1972, ketika memasuki musim semi, tim FBI dibantu oleh 200 tentara AD dari Fort Lewis, bersama dengan pasukan AU, pasukan Keamanan Nasional, dan sukarelawan, melakukan pencarian ulang secara intensif di daerah Clark County dan Cowlitz County selama delapan belas hari pada bulan Maret dan tambahan delapan belas hari pada bulan April.[49] Electronic Explorations Co., sebuah firma penyelamatan milik AL, menggunakan sebuah kapal selam untuk melakukan pencarian sampai kedalaman 200 kaki (61 m) di Danau Merwin.[50] Pada akhirnya, opersai pencarian — yang diklaim sebagai pecarian paling ekstensif juga intensif sepanjang sejarah Amerika Serikat — tidak berhasil menemukan material yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.[51]Pada tanggal 31 Desember 2007, 36 tahun setelah pembajakan yang terkenal itu, FBI kembali merilis sketsa wajah Cooper, kali ini disertai dengan gambaran apabila ia bertambah tua. Dalam press release, FBI juga mengatakan bahwa mereka percaya Cooper tidak berhasil selamat dalam penerjunan itu, tapi mereka tetap ingin mengetahui identitasnya.

Fakta bahwa FBI merilis kembali sketsa wajah Cooper setelah 36 tahun menunjukkan bahwa mereka tidak mau menyerah untuk membongkar kasus ini.

Spoiler for gambar:


Keterangan resmi dari FBI baru-baru ini menemukan bahwa nama Dan Cooper ternyata berasal dari sebuah karakter komik terbitan Perancis tahun 1960. Jadi nama Cooper mungkin memang bukan nama asli.

Dalam perjalanan penyelidikan kasus ini, FBI menyusun daftar tersangka yang mencapai hingga 1.000 orang. Dari 1.000 tersangka tersebut, ada tiga orang yang mungkin paling menarik perhatian. Yaitu Richard McCoy Jr, Duane L Weber dan Kenneth P Christiansen.

Tidak berapa lama setelah kasus Cooper, pada tanggal 7 April 1972, seorang pria bernama Richard McCoy Jr naik ke pesawat milik maskapai United Airlines di Denver dan menyerahkan catatan kepada pramugari yang berisi permintaan uang sejumlah $500.000 beserta empat parasut. Luar biasanya, Ia berhasil lolos dengan cara yang sama seperti Cooper, terjun dari pintu buritan pesawat.



McCoy berhasil ditangkap dua hari kemudian setelah seorang temannya melaporkannya dan ia dihukum penjara selama 45 tahun. Pada Agustus 1974, McCoy ditembak mati setelah mencoba melarikan diri dari penjara.

Setelah peristiwa McCoy, mantan agen FBI bernama Russel Calame menerbitkan sebuah buku yang menyatakan bahwa DB Cooper dan McCoy adalah pria yang sama. Dalam buku itu disebutkan bahwa metode yang digunakan oleh McCoy sama persis dengan Cooper.

Namun teori ini dibantah karena bisa saja McCoy hanya meniru apa yang dilakukan oleh Cooper. Lagipula wajahnya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.

Lalu pada tahun 2000, sebuah artikel di US News menyebutkan bahwa seorang janda bernama Jo Weber mengaku bahwa sesaat sebelum meninggal, suaminya Duane L Weber mengaku bahwa ia adalah Dan Cooper. Jo yang curiga lalu menyelidiki latar belakangnya dan menemukan kesamaan-kesamaan yang menakjubkan dengan Cooper. Selain itu Duane pernah mengakui kalau cedera lutut yang dimilikinya adalah akibat terjun dari pesawat.

Jo bercerita bahwa pada tahun 1979 ketika sedang berkunjung ke sungai Columbia, Duane berjalan di tepi sungai sendirian seperti sedang mengenang sesuatu. Lalu Jo juga menemukan tulisan tangan Cooper yang diberikan pada Ms Schaffer persis dengan tulisan tangan suaminya.

Ia lalu menceritakan hasil penemuannya kepada mantan kepala FBI bernama Himmelsbach yang menyelidiki kasus Cooper. Himmelsbach setuju kalau kedua orang itu memiliki banyak kesamaan. Namun penyelidikan terhadap Duane Weber dihentikan karena FBI menemukan bahwa DNA dan sidik jari Duane tidak sama dengan sidik jari yang ditemukan di pesawat.
Spoiler for gambar:


Pada 29 Oktober 2007, New York Magazine merilis sebuah artikel yang menyebutkan bahwa seorang pria bernama Kenneth P Christiansen telah diidentifikasi sebagai DB Cooper oleh sebuah biro penyelidik swasta. Artikel ini juga menyebut bahwa Kenneth adalah mantan penerjun payung militer, mantan karyawan penerbangan, tinggal di Washington dekat dengan lokasi pembajakan dan kenal dengan karakteristik wilayah lokal dengan baik. Yang paling mencurigakan adalah ia membeli sebuah properti satu tahun setelah pembajakan. Ia juga suka minum bourbon dan merokok. Dan yang pasti, wajahnya sangat mirip dengan sketsa wajah Cooper. Namun FBI kemudian menolak teori ini karena tinggi badan, berat badan dan warna matanya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.

Ini perbandingan foto Kenneth Christiansen dengan DB Cooper. Lihat persamaan yang menakjubkan diantara kedua wajah ini, terutama hidung, rambut, dahi dan telinga.
Spoiler for gambar:



Setelah McCoy, Weber dan Christiansen tidak lagi mendapat perhatian, Pada tahun 2008, seorang pengacara dari Washington bernama Galen Cook muncul dengan teori yang luar biasa. Menurutnya DB Cooper adalah seorang pria dari San Diego bernama William Pratt Gosset.

Cook percaya bahwa uang tebusan yang diambil Cooper tersimpan di safe deposit Box di Vancouver atas nama William Gosset yang meninggal tahun 2003. Pengacara itu juga menyebut bahwa sketsa yang dirilis oleh FBI sesuai dengan wajah William Gosset.

Menurut Cook, Gosset pernah mengatakan kepada tiga anaknya bahwa ia adalah DB Cooper sambil menunjukkan sebuah kunci safe deposit box. Gosset juga pernah mengaku kepada seorang pensiunan hakim di Salt Lake City bahwa ia adalah DB Cooper.

Hakim itu ingat saat ketika Gosset bercerita kepadanya :

"Pada tahun 1977, Gosset berjalan masuk ke kantorku dan menutup pintunya. Ia mengatakan bahwa ia mungkin sedang berada dalam kesulitan karena telah membajak sebuah pesawat dari Portland ke Seattle beberapa tahun yang lalu dan tanpa sengaja telah meninggalkan sidik jarinya di situ. Ia mengatakan bahwa ia adalah DB Cooper. Aku segera mengatakan kepadanya untuk menutup mulut dan jangan melakukan sesuatu yang bodoh dan tidak lagi menyinggung masalah itu."

Sampai sekarang, memang Cooper masih belum ditemukan. Entahkah masih hidup atau sudah meninggal. Tapi peristiwa Cooper paling tidak telah merevolusi industri penerbangan di Amerika. Alat pendeteksi logam ditambahkan di banyak bandara. Beberapa peraturan baru ditambahkan. Bahkan satu tahun setelah peristiwa Cooper, semua pesawat Boeing 727 diwajibkan memasang alat yang disebut "Cooper Vane" yang bisa mencegah pintu buritan dibuka selama penerbangan.

Dalam statusnya sebagai pelaku kejahatan yang misterius, boleh dibilang DB Cooper telah mencapai status sama seperti yang dimiliki oleh Jack The Ripper. Namun luar biasanya adalah, tidak ada yang pernah melihat wajah Jack the Ripper sehingga sangat wajar jika ia tidak pernah tertangkap. Soal Cooper, sekitar 40 orang menyaksikan wajahnya di dalam pesawat, namun tetap saja FBI gagal menangkapnya. Inilah yang membuat ia menjadi legenda yang luar biasa.

Kasus Cooper yang juga diberi kode "Norjak" sampai sekarang adalah satu-satunya kejahatan pembajakan pesawat yang tidak berhasil dipecahkan oleh FBI.
sumber; http://id.wikipedia.org/wiki/D._B._Cooper
http://xfile-enigma.blogspot.com/
7000spaceAvatar border
7000space memberi reputasi
-1
9.3K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan