- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hati-Hati ! Agan yang suka ngaskus sambil Duduk beresiko Besar Kena Kanker Usus Besar
TS
gwennadisci
Hati-Hati ! Agan yang suka ngaskus sambil Duduk beresiko Besar Kena Kanker Usus Besar
Quote:
Bukan kali ini saja riset mengatakan bahaya hidup sedenter atau bermalas-malasan terhadap kesehatan seseorang. Sejumlah penyakit yang dikaitkan dengan kebiasaan ini adalah diabetes dan serangan jantung. Yang terbaru, kebanyakan duduk munculkan risiko kanker usus besar, terutama pada pria.
Rincinya, tim peneliti dari Mailman School of Public Health, Columbia University menyebutkan bahwa terlalu lama duduk meningkatkan risiko seorang pria untuk mempunyai adenoma atau tumor jinak di usus besar, yang menjadi gejala awal kanker usus besar. Demikian dilansir Huffingtonpost, Rabu (30/10/2013).
"Dengan ditemukannya peningkatan risiko kekambuhan adenoma yang ada di usus besar, terutama pada pria dengan waktu sedenter tertinggi, kami percaya upaya pengurangan waktu duduk yang ditambahkan dalam daftar rekomendasi kesehatan publik dapat meningkatkan kondisi kesehatan sekaligus mencegah penyakit pada masyarakat," ungkap peneliti Christine L. Sardo Molmenti, Ph.D., M.P.H., dari Department of Epidemiology, Columbia University.
Riset yang dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research ini didasarkan pada pengamatan terhadap 1.730 orang yang ambil bagian dalam dua percobaan yang digelar University of Arizona.
Seluruh partisipan mengaku pernah menjalani colonoscopy atau prosedur pengangkatan adenoma pada usus besarnya, setidaknya satu kali dalam kurun enam bulan menjelang dimulainya studi. Meski peneliti tidak menemukan kaitan antara aktivitas sedenter dengan kekambuhan adenoma pada usus besar ketika melihat data yang ada pada partisipan pria dan wanita secara bersamaan, peneliti justru menemukan kaitan yang diinginkan saat mengamati data partisipan pria saja.
Pria yang menghabiskan waktu sebanyak 11,38 jam atau lebih hanya untuk melakukan aktivitas sedenter (seperti membaca buku atau menonton televis i "Ngaskus, tambahan dari TS") mempunyai risiko hingga 45 persen lebih tinggi untuk memiliki adenoma lagi dibandingkan pria yang hanya menghabiskan 6,9 jam melakukan aktivitas sedenter.
Tak hanya itu, aktivitas sedenter yang tinggi dibarengi dengan rendahnya intensitas latihan fisik dikaitkan peneliti dengan risiko kemunculan adenoma kembali hingga mencapai 41 persen. Bahkan kondisi pria yang partisipasi dalam aktivitas sedenter maupun aktivitas fisiknya sama-sama rendah masih jauh lebih baik daripada pria yang lebih 'aktif' bermalas-malasan sepanjang hari.
Studi lain yang dirilis tahun 2011 juga memaparkan tiap tahun tercatat ada lebih dari 170.000 kasus kanker yang terjadi hanya karena kebiasaan duduk penderitanya.
[URL="http://health.detik..com/read/2013/10/30/105435/2399153/763/pada-pria-kebanyakan-duduk-berisiko-kanker-usus-besar?l771108bcj"]Sumbernya Gan![/URL]
Rincinya, tim peneliti dari Mailman School of Public Health, Columbia University menyebutkan bahwa terlalu lama duduk meningkatkan risiko seorang pria untuk mempunyai adenoma atau tumor jinak di usus besar, yang menjadi gejala awal kanker usus besar. Demikian dilansir Huffingtonpost, Rabu (30/10/2013).
"Dengan ditemukannya peningkatan risiko kekambuhan adenoma yang ada di usus besar, terutama pada pria dengan waktu sedenter tertinggi, kami percaya upaya pengurangan waktu duduk yang ditambahkan dalam daftar rekomendasi kesehatan publik dapat meningkatkan kondisi kesehatan sekaligus mencegah penyakit pada masyarakat," ungkap peneliti Christine L. Sardo Molmenti, Ph.D., M.P.H., dari Department of Epidemiology, Columbia University.
Riset yang dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research ini didasarkan pada pengamatan terhadap 1.730 orang yang ambil bagian dalam dua percobaan yang digelar University of Arizona.
Seluruh partisipan mengaku pernah menjalani colonoscopy atau prosedur pengangkatan adenoma pada usus besarnya, setidaknya satu kali dalam kurun enam bulan menjelang dimulainya studi. Meski peneliti tidak menemukan kaitan antara aktivitas sedenter dengan kekambuhan adenoma pada usus besar ketika melihat data yang ada pada partisipan pria dan wanita secara bersamaan, peneliti justru menemukan kaitan yang diinginkan saat mengamati data partisipan pria saja.
Pria yang menghabiskan waktu sebanyak 11,38 jam atau lebih hanya untuk melakukan aktivitas sedenter (seperti membaca buku atau menonton televis i "Ngaskus, tambahan dari TS") mempunyai risiko hingga 45 persen lebih tinggi untuk memiliki adenoma lagi dibandingkan pria yang hanya menghabiskan 6,9 jam melakukan aktivitas sedenter.
Tak hanya itu, aktivitas sedenter yang tinggi dibarengi dengan rendahnya intensitas latihan fisik dikaitkan peneliti dengan risiko kemunculan adenoma kembali hingga mencapai 41 persen. Bahkan kondisi pria yang partisipasi dalam aktivitas sedenter maupun aktivitas fisiknya sama-sama rendah masih jauh lebih baik daripada pria yang lebih 'aktif' bermalas-malasan sepanjang hari.
Studi lain yang dirilis tahun 2011 juga memaparkan tiap tahun tercatat ada lebih dari 170.000 kasus kanker yang terjadi hanya karena kebiasaan duduk penderitanya.
[URL="http://health.detik..com/read/2013/10/30/105435/2399153/763/pada-pria-kebanyakan-duduk-berisiko-kanker-usus-besar?l771108bcj"]Sumbernya Gan![/URL]
Quote:
Apa itu Kanker Usus Besar ?
Kanker usus besar atau disebut juga kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker ganas yang tumbuh pada permukaan usus besar (kolon) atau anus (rectum). Kanker usus besar adalah kanker yang amat dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup.
Apa penyebab Kanker Usus Besar ?
Bagaimana gejalanya ?
Bagaimana diagnosisnya ?
Pengobatan yang dilakukan
Pencegahan yang dapat dilakukan
Dampak yang ditimbulkan oleh Kanker Usus Besar
Sumbernya Gan !
Kanker usus besar atau disebut juga kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker ganas yang tumbuh pada permukaan usus besar (kolon) atau anus (rectum). Kanker usus besar adalah kanker yang amat dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup.
Apa penyebab Kanker Usus Besar ?
- Pola makan yang salah (terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat)
- Obesitas (kegemukan)
- Sering terpapar bahan pengawet maupun pewarna makanan yang bukan untuk makanan
- Merokok
- Jarang melakukan kegiatan fisik
- Pernah terkena kanker usus besar / polip di usus
Bagaimana gejalanya ?
- Pendarahana pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar
- Perubahan pada fungsi usus dengan gejala diare atau sembelit yang tidak jelas sebabnya, berlangsung lebih dari enam minggu.
- Penurunan bera badan tanpa sebab yang jelas
- Rasa sakit di perut atau bagian belakang
- Perut masih terasa penuh, meskipun sudah buang air besar
- Rasa lelah yang terus-menerus
Bagaimana diagnosisnya ?
- Fecal occult blood test (FOBT) - Mendeteksi adanya darah pada tinja, harus dicari dari mana sumbernya.
- Sigmoidoscopy - Pemeriksaan dengan cara meneropong dengan memasukkan kamera yang terdapat pada sejenis pip yang terbuat dari serat optic melalui anus (rectum) ke dalam usus sampai kolon sigmoid.
- Colonoscopy - Hampir sama dengan Sigmoidoscopy. Pemeriksaan menggunakan kabel fiber optic yang agak panjang, sehingga seluruh recum dan usus besar dapat diteropong dapat diperiksa.
- Pemeriksaan radiology (CT Scan) - Dengan menggunakan sinar X untuk melihat kondisi usus.
- Colok Dubur - Oleh dokter dengan memasukkan jari yang sudah dilapisi sarung tangan dan zat lubrikasi ke dalam dubur kemudian memeriksa bagian dalam rectum.
Pengobatan yang dilakukan
- Pembedahan / Operasi
- Kemoterapi
- Radiasi / Radioterapi
Pencegahan yang dapat dilakukan
- Hindari makanan yang mengandung tinggi lemak, protein, kalori, serta daging merah. Jangan melupakan konsumsi kalsium dan asam folat.
- Disarankan mengkonsumsi vitamin E dan vitamin D yang dapat membantu memperkuat kerja system imun.
- Makan buah dan sayuran setiap hari.
- Pertahankan IMT (Indeks Massa Tubuh)
- Lakukan aktivitas fisik
- Hindari kebiasaan merokok
- "Jangan Terlalu lama Nokrongin Kompie buat Ngaskus (Tambahan TS)"
Dampak yang ditimbulkan oleh Kanker Usus Besar
- Anemia
- Anoreksia
- Penurunan berat badan
Sumbernya Gan !
Quote:
Itu dia gan sedikit info yang bisa saya kasih mengenai penyakit Kanker Usus Besar. Seperti Kata pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena itu ane saranin buat yang hobi ngaskus jangan sampe berlebihan ya gan. Apalagi ampe kaya Kaskuser yang satu ini gan
Tapi mau gimana lagi gan. Anak kecil aza hobi Ngaskus
Spoiler for Ngakak Gan:
Tapi mau gimana lagi gan. Anak kecil aza hobi Ngaskus
Spoiler for Anak Kecil Aza Doyan Ngaskus Gan:
0
3K
Kutip
38
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan