- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Toleransi antar golongan Islam, Ala Mohammad Mahfud MD
TS
smanepa1801KL
Toleransi antar golongan Islam, Ala Mohammad Mahfud MD
Assalamu'alaikum...
.
Bismillah...
Ane mau share cerita toleransi dari saudara ane yang mengalami sendiri nih gan.
.
Prolog
.
Ormas islam di Indonesia, terbagi kedalam 2 golongan besar. NU, Ormas Islam paling besar di Indonesia, Tumbuh subur di pedesaan yang notabene adalah kaum tradisional. Muhammadiyah, Tumbuh subur di perkotaan, Dalam masyarakat yang modern.
Jika agan seorang Nahdiyyin (NU) Pernahkah agan mendapatkan doktrin-doktrin yang anti-wahabi atau segala hal yang berbau ke-arab2an (biasanya langsung tertuju ke Muhammadiyah) ?. Sebagian mungkin ada yang pernah mendapatkan hal itu, termasuk ane. dulu ane pernah berfikir bahwa "Wahabi sesat, wahabi ekstrim, dll"
.
Jika agan seorang Muhammadiyah, pernahkan agan mendapatkan doktrin dari lingkungan agan tentang Bid'ah (Biasanya langsung tertuju ke NU dengan Ziarah kubur , qunut, dan tahlilnya) ?
.
Jujur, lama kelamaan ane prihatin gan dengan keadaan seperti itu.
.
Dibalik kegundah gulanahan ane itu kemudian tiba-tiba ane dapet cerita dari saudara ane yang mengubah drastis cara berfikir ane tentang menyikapi perbedaan tersebut.
.
Begini ceritanya gan...
.
Suatu saat saudara ane itu mau pergi ke luar kota, menggunakan pesawat yg berangkat pagi (tepatnya ane kurang tau), saudara ane sudah berangkat ke Bandara sebelum waktu Shubuh, Sampailah di Bandara saat Shubuh. Sebagai muslim yang taat, dia pergi ke musholah bandara. Setelah dia tiba di Musholah, langsung ambil wudhu. kemudian ke tempat sholatlah dia. saat dia ingin melaksanakan sholat, di depan ternyata ada sosok yang familiar (sering liat di TV) yaitu Bapak Mahfud MD sedang shalat shubuh juga. kemudian tanpa pikir panjang saudara ane pun langsung ikut berjamaah dengan pak Mahfud MD. Rokaat pertama.... berlanjut ke rokaat kedua, kemudian Ruku', berdiri lagi, kemudian langsung Sujud (mungkin saat langsung Sujud, saudara ane bertanya dalam hati dengan penuh gundah gulana karena tau Mahfud MD seorang Nahdiyyin) .... dan akhirnya ditutup dengan salam.
.
Setelah shalat selesai, dzikir, dan doa. Kemudian saudara ane beranikan diri mengobrol dengan Pak Mahfud.
.
"Pak, Kenapa Bapak tadi tidak qunut ? Bukannya Bapak seorang Nahdiyyin?"
.
Kemudian Pak Mahfud menjawab, "Saya kira saudara Muhammadiyah, jadi saya tidak qunut".
"Oh begitu ya pa, saya NU pak, sudah biasa Qunut".
.
Kemudian mereka berdua lanjut berkenalan dan ngobrol2 sebentar sebelum waktu yang memisahkan.
.
Dari kisah sederhana diatas, ada pelajaran yang dapat kita ambil, terutamanya tentang toleransi.
.
Hal tersebut mengingatkan TS tentang betapa tolerannya Imam Syafi'i, tercermin dalam hal qunut. Imam Syafi'i pernah suatu kali tidak melaksanakan qunut, dikarenakan tidak jauh dari tempat beliau sholat bersemayam jasad Imam Hanafi yang berijtihad bahwa Qunut tidaklah sunnah.
.
betapa indah jika kita saling berdampingan gan...
.
Jangan sampai islam terpecah belah hanya karena masalah yang sebenarnya bukan masalah besar.
.
Biarkanlah perbedaan perbedaan kecil semacam itu, toh ulama2 dulu juga ga pernah berantem gara2 itu kan?
.
Oh iya, jgn lupa untuk ke non muslim juga kita harus menghormati...
.
semoga bermanfaat.
.
Jika merasa:
1. Tread ini baik dan bermanfaat, silahkan kasih yang Ijo-ijo cendol disertai komentar
2. Tread ini tidak baik dan tidak bermanfaat, Kasih Merah2 Bata, disertai komentar.
.
Maaf ya berantakan, ini Tread pertama..
.
Bismillah...
Ane mau share cerita toleransi dari saudara ane yang mengalami sendiri nih gan.
.
Prolog
.
Ormas islam di Indonesia, terbagi kedalam 2 golongan besar. NU, Ormas Islam paling besar di Indonesia, Tumbuh subur di pedesaan yang notabene adalah kaum tradisional. Muhammadiyah, Tumbuh subur di perkotaan, Dalam masyarakat yang modern.
Jika agan seorang Nahdiyyin (NU) Pernahkah agan mendapatkan doktrin-doktrin yang anti-wahabi atau segala hal yang berbau ke-arab2an (biasanya langsung tertuju ke Muhammadiyah) ?. Sebagian mungkin ada yang pernah mendapatkan hal itu, termasuk ane. dulu ane pernah berfikir bahwa "Wahabi sesat, wahabi ekstrim, dll"
.
Jika agan seorang Muhammadiyah, pernahkan agan mendapatkan doktrin dari lingkungan agan tentang Bid'ah (Biasanya langsung tertuju ke NU dengan Ziarah kubur , qunut, dan tahlilnya) ?
.
Jujur, lama kelamaan ane prihatin gan dengan keadaan seperti itu.
.
Dibalik kegundah gulanahan ane itu kemudian tiba-tiba ane dapet cerita dari saudara ane yang mengubah drastis cara berfikir ane tentang menyikapi perbedaan tersebut.
.
Begini ceritanya gan...
.
Suatu saat saudara ane itu mau pergi ke luar kota, menggunakan pesawat yg berangkat pagi (tepatnya ane kurang tau), saudara ane sudah berangkat ke Bandara sebelum waktu Shubuh, Sampailah di Bandara saat Shubuh. Sebagai muslim yang taat, dia pergi ke musholah bandara. Setelah dia tiba di Musholah, langsung ambil wudhu. kemudian ke tempat sholatlah dia. saat dia ingin melaksanakan sholat, di depan ternyata ada sosok yang familiar (sering liat di TV) yaitu Bapak Mahfud MD sedang shalat shubuh juga. kemudian tanpa pikir panjang saudara ane pun langsung ikut berjamaah dengan pak Mahfud MD. Rokaat pertama.... berlanjut ke rokaat kedua, kemudian Ruku', berdiri lagi, kemudian langsung Sujud (mungkin saat langsung Sujud, saudara ane bertanya dalam hati dengan penuh gundah gulana karena tau Mahfud MD seorang Nahdiyyin) .... dan akhirnya ditutup dengan salam.
.
Setelah shalat selesai, dzikir, dan doa. Kemudian saudara ane beranikan diri mengobrol dengan Pak Mahfud.
.
"Pak, Kenapa Bapak tadi tidak qunut ? Bukannya Bapak seorang Nahdiyyin?"
.
Kemudian Pak Mahfud menjawab, "Saya kira saudara Muhammadiyah, jadi saya tidak qunut".
"Oh begitu ya pa, saya NU pak, sudah biasa Qunut".
.
Kemudian mereka berdua lanjut berkenalan dan ngobrol2 sebentar sebelum waktu yang memisahkan.
.
Dari kisah sederhana diatas, ada pelajaran yang dapat kita ambil, terutamanya tentang toleransi.
.
Hal tersebut mengingatkan TS tentang betapa tolerannya Imam Syafi'i, tercermin dalam hal qunut. Imam Syafi'i pernah suatu kali tidak melaksanakan qunut, dikarenakan tidak jauh dari tempat beliau sholat bersemayam jasad Imam Hanafi yang berijtihad bahwa Qunut tidaklah sunnah.
.
betapa indah jika kita saling berdampingan gan...
.
Jangan sampai islam terpecah belah hanya karena masalah yang sebenarnya bukan masalah besar.
.
Biarkanlah perbedaan perbedaan kecil semacam itu, toh ulama2 dulu juga ga pernah berantem gara2 itu kan?
.
Oh iya, jgn lupa untuk ke non muslim juga kita harus menghormati...
.
semoga bermanfaat.
.
Jika merasa:
1. Tread ini baik dan bermanfaat, silahkan kasih yang Ijo-ijo cendol disertai komentar
2. Tread ini tidak baik dan tidak bermanfaat, Kasih Merah2 Bata, disertai komentar.
.
Maaf ya berantakan, ini Tread pertama..
0
1.8K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan