Dalam laporan mendalam dari Ars Technica, ditemukan sebuah rootkit, software yang bersembunyi di balik Kernel atau BIOS. Rootkit ini disebut berbahaya karena dapat menyerang speaker dan mikrofon komputer korban.

Seperti yang dilansir The Verge (4/11), piranti lunak yang tergabung dalam malware ini kemudian disebut dengan badBIOS. Kemampuannya pun dibilang membahayakan karena sangat sulit untuk dihilangkan.

Seorang peneliti keamanan siber terkenal sekelas Dragos Ruiu sendiri menyatakan bahwa badBIOS ini telah menjadi momoknya dalam tiga tahun terakhir. badBIOS disebut mampu mencegah dirinya untuk dihapus dan malah menghapus data boot hard drive jika dirinya terancam.

Malware ini sendiri terbilang pintar karena mampu menyerang lebih dari satu sistem operasi. Tercatat, OS yang terancam oleh badBIOS adalah Windows, OSX, Linux, dan BSD.

Malware ini sendiri juga mampu melakukan airgapping. badBIOS mampu memutus segala bentuk koneksi perangkat mulai dari Bluetooth, Wi-Fi, hingga LAN.

Salah satu keistimewaan dari malware ini juga dapat berbicara dengan satu sama lain. Artinya, satu mesin dengan mesin lain yang sama-sama terinfeksi mampu bertukar informasi dengan mengirimkan gelombang frekuensi tinggi.