Bagaimana kabarmu hari ini bersama-sama dengan bisnis Anda dan seluruh keluarga Anda? Saya kira bahwa semuanya OK dengan Anda.
Saya tahu surat ini tidak akan datang kepada Anda sebagai kejutan karena kami belum memiliki korespondensi sebelumnya, harap bersabar ame.
Saya lebih dari senang untuk membaca email yang menarik Anda dari situs dan saya berharap bahwa Anda baik-baik dan sehat, saya telah memperhatikan bahwa Anda adalah jenis orang yang saya cari, saya percaya bahwa Anda adalah kepercayaan layak dan peduli orang, itu apa yang membuat saya untuk mengungkapkan identitas saya kepada Anda.

Nama saya Miss Fatim Jafar, 23 tahun dari Darfur Region Sudan dan saat ini saya berada di kamp pengungsi di Dakar Senegal sebagai akibat dari pembunuhan keluarga saya oleh pemberontak pada tahun lalu tolong jangan berkecil hati untuk mendengar hal ini. Saya percaya jauh di dalam hati saya bahwa Anda tidak akan pernah patah hati saya atau mengecewakan saya dengan cara apapun.
Saya dari keluarga almarhum Engr Jafar Waleed. Saya terlambat ayah Engr.Jafar Waleed, adalah Salah satu Direksi Sudapet Terbatas (Sudan Perusahaan Minyak Nasional) Darfur. Pembunuhan brutal ibu saya dan ayah saya, salah satu adik dan adik berlangsung satu pagi oleh pemberontak sebagai akibat dari perang saudara yang berlangsung sampai sekarang di Sudan. Aku berada di tahun kedua saya di Matematika Terapan departemen Universitas Darfur di Sudan sebelum kematian orang tua saya cintai. Saya menghubungi Anda untuk bantuan mungkin. Saya ibu tiri adalah wanita yang sangat jahat dan dia berniat untuk membunuh saya karena ayah saya dan ibu kandung biologis saya meninggal. Kemudian dia berencana untuk mengambil semua harta almarhum ayah saya dan beberapa barang berharga lainnya dari saya sejak kematian tak terduga dari orang tua saya tercinta. Sementara saya ingin mencari jalan keluar dari negara saya karena saya telah melihat apa yang dia berencana lakukan padaku. Aku demikian berencana untuk pergi ke Eropa atau bagian lain dari dunia, tapi dia menyembunyikan paspor internasional saya dan dokumen perjalanan yang berharga. Untungnya dia tidak menemukan di mana aku terus Berkas ayah saya yang berisi dokumen penting.

Aku berhasil melarikan diri dengan dokumen-dokumen yang mencakup disimpan uang almarhum ayah saya $ 6,2 MD (Enam Juta Dua Ratus dan Ribuan Dolar AS). yang ia digunakan sebagai nama keluarga terdekat. Sementara itu, saya masih berada di sini sebagai pengungsi di bawah PBB DEWAN PENGUNGSI, saya sadel dengan masalah mengamankan kepercayaan kepribadian asing layak untuk membantu saya mentransfer uang dari bank tertunda kedatangan saya di negara Anda menyebabkan saya akan ingin untuk melihat Anda muka dengan muka segera.

Selanjutnya, pada keinginan Anda, Anda dapat menghubungi bank untuk konfirmasi dan Anda dapat berkomunikasi langsung dengan mereka mengenai dana ini dari almarhum ayah saya yang disimpan dalam tahanan mereka. Aku memberimu tawaran ini seperti yang disebutkan dengan setiap keyakinan pada penerimaan Anda untuk membantu saya mengambil uang dari bank dan transfer ke rekening Anda dicalonkan. Ingat adalah keinginan saya untuk datang ke negara Anda, tetapi saya tidak memiliki dokumen perjalanan seperti paspor internasional dan uang untuk tiket pesawat saat ini, semua ini adalah mengapa saya mengatakan kepada Anda untuk menghubungi bank pertama sehingga uang ini akan ditransfer ke rekening bank Anda, sehingga dari sana Anda dapat mengirim uang kepada saya untuk mempersiapkan dokumen perjalanan saya untuk datang dan bertemu muka dengan muka dan memulai hidup baru dengan Anda juga melanjutkan studi saya karena saya akan ingin melanjutkan studi saya sebagai segera setelah saya tiba untuk negara Anda, silakan coba untuk membantu saya untuk mencapai tujuan ini karena saya memiliki keinginan untuk menjadi kepribadian yang terkenal dalam waktu terdekat. Saya akan senang jika Anda dapat melakukan ini untuk saya.

Anda dapat menghubungi saya melalui nomor ini (00221 767464762) Ini adalah Pendeta nomor telepon ayah, dengan nama Pendeta Pastor John Muyila dan email (rev_muyila@hotmail.com) ia adalah orang yang di-charge dari kamp bahkan itu kantornya komputer saya gunakan untuk mengirimkan email kepada Anda setiap kali dia kurang sibuk di kantornya karena tidak ada komputer di asrama kamp kecuali di kantornya. Jika Anda menelepon, silahkan bertanya dari Fatim Jafar. Ketika pernah Anda menelepon, cobalah untuk mengatakan kepadanya bahwa Anda ingin berbicara dengan Fatim Jafar, saya tinggal di asrama perempuan. Saya sudah memberitahukan, bahwa beberapa orang akan menelepon saya melalui telepon. Dia akan mengirimkan bagi saya dari asrama untuk datang dan berbicara dengan Anda. Jadi jangan gagal untuk menelepon saya, karena saya perlu mendengar suara Anda juga.
Namun pada keinginan Anda untuk membantu saya keluar saya akan ingin memiliki data Anda seperti:
1. Nama lengkap Anda
2. Negara Anda
3. Pekerjaan Anda.
4. Telepon atau nomor fax.
5. Usia Anda
Segera saya menerima data Anda, saya akan memberikan kontak dan informasi dari bank mana uang itu disimpan bagi Anda untuk menghubungi mereka untuk konfirmasi dalam hal.

Ingat saya mengungkapkan rahasia saya kepada Anda, karena saya butuh bantuan dan aku benar-benar berdoa bahwa dari tiga surat saya dikirim salah satu yang saya terima pertama akan menjadi orang untuk membantu saya, yang lebih atau kurang hal yang ilahi. Seperti yang Anda tahu salah satu pasti harus mempercayai orang meskipun waktu kita kenal. Bagi saya, saya percaya Anda dan saya juga menyuruh kau percaya padaku. Bank menolak untuk memberikan uang ini karena status pengungsi saya di sini di Senegal sebagai hukum Senegal tidak memungkinkan pengungsi untuk per mengambil apapun tentang uang dan saya tidak memiliki rekening bank mana uang ini akan ditransfer itu mengapa saya menghubungi Anda karena saya tidak mengizinkan untuk melakukan itu juga bank telah menasihati saya untuk mencalonkan setiap mitra asing saya percaya itulah sebabnya saya mendekati Anda dalam hal ini.

Bye dan melakukan perawatan yang baik dari diri sendiri, have a nice day.

Hormat saya,
Fatim.


Harus percaya ato kaga ?
Bingung