Innovasi membuat sebuah mobil untuk mengurangi angka kecelakaan terus dilakukan. Kali ini dilakukan para ilmuwan dari Royal Automobile Club of Western Australia (RAC). Mereka mengembangkan mobil yang dapat dikendalikan langsung oleh otak.

Dilansir Dailymail, Senin 4 November 2013, nantinya setiap mobil ini dilengkapi dengan fitur berupa neuro headset. Alat ini dapat menghubungkan aktivitas otak ke mesin mobil melalui sebuah perangkat lunak khusus.

Headset ini memiliki 14 sensor yang dapat memantau dan bekerja mendeteksi aktivitas listrik dari daerah frontal, temple, parietal dan persepsi otak.

Tak hanya itu, headset ini juga dapat menganalisis tingkat kedipan mata, atau arah kepala karena berpaling.

Bahkan jika pengemudi terganggu atau keletihan perangkat lunak ini secara otomatis mengirimkan sinyal cut-off ke mobil, sehingga mesin mobil dapat melakukan pengeraman atau berhenti.

Saat ini, Royal Automobile Club of Western Australia dan Emotiv masih melakukan pengujian dengan menggunakan mobil Hyundai i40.

Masih menurut Dailymail, innovasi ini dikembangkan karena RAC memperkirakan 22 persen dari semua kecelakaan disebabkan pengemudi yang kurang memperhatikan kondisi jalan.

Mereka berharap setiap mobil baru dan bagaimanapun caranya, dapat menghindari kecelakaan dengan hanya menggunakan gelombang otak pengemudi untuk menghidupkan mesin, juga dapat dikemudikan dengan baik.
Sumber