- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Peserta Tes CPNS SANDERA Peserta Lain Pakai KERIS dan MELAHIRKAN DIKELAS


TS
psycho182
Peserta Tes CPNS SANDERA Peserta Lain Pakai KERIS dan MELAHIRKAN DIKELAS

Quote:

Jakarta - Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu, 2 November 2013, berlangsung menegangkan. Salah seorang peserta ujian berinisial SF menyandera peserta lain menggunakan senjata tajam jenis keris. Saat itu ia akan ditangkap oleh jajaran Polres Kaurn karena SF diduga terlibat dalam salah satu kasus pencurian.
Kejadian berawal ketika anggota Polres Kaur mendatangi ruangan yang dipakai oleh SF melaksanakan tes CPNS. Awalnya peserta lain tidak menyadari kedatangan polisi untuk menangkap SF, yang juga salah seorang peserta tes CPNS. Namun, kepanikan muncul ketika anggota Polres Kaur mendatangi SF dan mengeluarkan borgol. Melihat polisi, SF berontak dan langsung menyandera salah seorang peserta lain bernama Yartini, sambil menghunus keris yang diduga telah ia siapkan sebelumnya.
Melihat hal tersebut, beberapa peserta lain tampak berhamburan keluar ruangan ujian karena takut dan panik. Berkat negosiasi aparat, akhirnya drama penyanderaan itu dapat dihentikan. SF yang diduga terlibat dalam kasus pencurian mengatakan, "Saya sudah ada perjanjian dengan polisi kalau sudah selesai tes saya akan menyerahkan diri. Tapi kok saya tetap ditangkap juga," kata SF.
Kepolisian setempat menyebutkan kejadian tersebut disebabkan kurangnya koordinasi saja. Saat ini SF sudah digelandang ke Polres Kaur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena terlibat dalam kasus pencurian.
Ini bukan satu-satunya kisah unik dalam ujain CPNS. Di Bima, seorang peserta sampai melahirkan saat ujian.
Quote:

Bima - Ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru saja berlangsung 15 menit di lantai satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wita.
Suasana sepi, hanya panitia yang mondar-mandir di luar ruangan kelas. Bel penanda ujian telah dimulai baru saja berbunyi. Panitia mulai menyiapkan soal ujian dan membagikan ke peserta. Tiba-tiba, ada peserta yang mengerang-erang kesakitan. "Ada seorang ibu mengeluh sakit perutnya seperti mau melahirkan," kata Din, pengawas ujian, kepada Tempo, Minggu, 3 November 2013.
Peserta ujian CPNS, Nurhidawati, 28 tahun, yang tengah mengandung anak kedua itu rupanya akan melahirkan, meski usia kandungannya masih delapan bulan. Pengawas ujian lainnya, Nita, lalu melaporkan hal ini kepada sekretariat panitia, Arifin M. Amin.
Menurut Arifin, tindakan darurat akhirnya dilakukan untuk peserta di ruang nomor 4 itu. Padahal saat itu tidak ada dokter. "Beruntung ada bidan honorer K2," kata Arifin.
Tempat persalinan yang pada awalnya disiapkan di ruang kepala sekolah akhirnya tak sempat digunakan. Pasalnya, Nurhidawati sudah tak kuat berjalan sehingga persalinan dilakukan di tempat duduk. Pengawas dan bidan akhirnya membantu persalinan. "Prosesnya cukup lancar, kami kemudian membawanya ke rumah sakit," kata bidan Antin.
Namun itu bukan berarti tak ada masalah. Bayi perempuan itu tidak menangis saat lahir. "Saya langsung minta oksigen," kata Antin. Saat mobil ambulans tiba di gedung SMKN 1, ibu dan bayinya langsung dilarikan ke rumah sakit. "Ibu yang melahirkan bayinya dalam kondisi sehat," kata petugas Pol PP, M. Din
SUMBER
WADUH SAKING NGEBET BANGET JADI CPNS . RELA MATI-MATIAN . awas udah diterima nanti lalu lalang ga kerja lagi ..
0
2.5K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan