WING CHUN

Wing Chun (mandarin: 詠春; pinyin: yǒng chūn; secara harfiah berarti "nyanyian musim semi" atau mandarin : 永春; secara harfiah berarti "musim semi abadi"), juga dieja sebagai Ving Tsun atau Wing Tsun adalah seni bela diri Cina dan bentuk bela diri yang mengkombinasikan penyerangan dan pergulatan dan spesialisasi di pertarungan jarak dekat.





Keseimbangan, Struktur dan Posisi
Beberapa praktisi Wing Chun meyakini bahwa orang dengan struktur tubuh yang lebih baik akan menang. Posisi/ Kuda-kuda Wing Chun yang benar adalah seperti sepotong bambu, tegas(keras) tapi fleksibel, berakar(tidak gampang goyah), tetapi terlihat kuat. Struktur ini sangat baik untuk membelokkan kekuatan eksternal atau mengarahkan kekuatan ekternal ketempat lain (hampir sama dengan taichi gan).

Keseimbangan sangat berkaitan dengan Struktur berdiri/Kuda - kuda, karena tubuh yang seimbang pulih lebih cepat dari serangan, dan posisi berdiri tetap bisa dipertahankan . Wing Chun melatih kesadaran gerakan tubuh seseorang yang bersumber dari otot, tendon, dan artikular. Latihan Wing Chun ini menggunakan Chum Kiu atau bentuk Kayu sangat meningkatkan proprioception ( bisa dibilang ini seperti melatih perkiraan gerakan dari lawan gan, jadi kalau dia mukul bagian dagu selanjutnya dia bsa tau lawannya bakal mukul kemana ). Pada Wing Chun tingkat tinggi, Posisi penempatan sikap tubuh sempit (rapat) dengan siku tetap dekat dengan tubuh. Dalam posisi kuda-kuda, lengan diposisikan di seluruh tanda-tanda vital dari garis tengah. Jika melakukan pergeseran atau memutar posisi harus tetap waspada pada tumit,buah zakar (pada pria), atau tengah( K1 atau salah satu Ginjal ) dari kaki tergantung pada garis keturunan (kidal atau tidak kidal). Semua serangan dan serangan balik yang dimulai dari posisi ini, ini merupakan dasar posisi penempatan tubuh atau kuda-kuda yang stabil. Pengguna Wing Chun jarang membahayakan posisi penempatan tubuh untuk serangan yang lebih kuat karena ini diyakini membuat bukaan defensif yang dapat dieksploitasi lawan (alias counter attack dari lawan yang bisa membahayakan diri sendiri).

Struktur kuda-kuda sangat dianggap penting dalam seni bela diri Wing Chun, tidak hanya untuk alasan pertahanan, tetapi juga untuk menyerang. Ketika praktisi secara efektif "berakar"(posisi kuda2 sejajar dengan tanah) sehingga petarung dapat bersiap terhadap tanah, kekuatan memukul diyakini jauh lebih dahsyat . Selain itu, tipe "Settling" saat melawan seseorang untuk menahan mereka, lebih efektif dalam memberikan kekuatan pukulan sebanyak mungkin untuk mereka.

Ada 3 macam pergeseran kuda - kuda dalam wing chun (mandarin : Hang Ma) diantaranya :

1. Hang Ma di tempat ( One Spot Body Movement Step )

Pada style ini, Hang Ma menitik beratkan pada salah satu titik di salah satu kaki. dimana pusa pergeseran paling besar adalah di pinggang. pada Hang Ma ini, sangat ditekankan pada rotasi pada pinggang. Hang Ma ini sangat berguna pada pertarungan, dimana kita bisa langsung memutar badan ke arah lain tanpa bertukar tempat. Contoh, saat kita sedang menghadapi lawan di sebelah kiri, maka jika ada penyerang dari sebelah kanan, kita langsung beralih ke sebelah kanan, begitu juga saat posisi depan dan belakang.

2. Hang Ma maju dan mundur satu kaki ( Same Leg Body Movement Step )

Pada style ini, kita bisa bergerak dalam kondisi menyerang, dimana seperti style pada beberapa macam beladiri, waktu kita maju, kaki depan maju dahulu, waktu mundur, kaki belakang mundur dahulu, waktu ke kiri, kaki kiri dahulu, dan waktu ke kanan, kaki kanan duluan.

3. Hang Ma Ganti Kaki (Change Leg Body Movement Step ) atau Biu Ma (thursting step)

Pada style ini kita bisa bergerak menyerang, bertahan ataupun melakukan serangan sembari bertahan. Sebenarnya masih ada satu lagi posisi kaki, yaitu posisi berdiri satu kaki, namun kebanyakan posisi ini hanya untuk latihan atau pun pada posisi tertentu. latihan posisi ini sangat berguna saat bertarung di tempat yang tidak rata. Aplikasi latihan ini akan bermanfaat saat kita melatih teknik kedua yaitu Chum Kiu dan latihan tenaga Biu Ji.

Teknik Pengenduran (Relaxation)

Dalam Wing Chun, Petarung harus menggunakan kelembutan (melalui relaksasi) dan melakukan teknik dengan santai, ini merupakan dasar Wing Chun. Hal ini dikarenakan :

1. Ketegangan mengurangi kecepatan memukul dan kekuatan pukulan. Otot akan bertindak bertentangan satu sama lain ( misalnya bisep dan trisep ). Jika lengan tegang, kecepatan meninju maksimum tidak dapat dicapai contohnya bisep akan menentang perpanjangan lengan. Di Wing Chun, lengan harus rileks sebelum memulai gerakan meninju .

2. Ketegangan otot yang tidak perlu, akan menghabiskan energi dengan sia-sia dan akan menyebabkan kelelahan.

3. Tegang, lengan yang kaku akan menyebabkan lengan kekurangan cairan dan sensitif (mudah kesakitan) selama pertarungan.

4. Ketegangan, ketegangan dapat mengakibatkan tungkai kaku dan memberikan kemudahan bagi lawan untuk mendorong atau menarik, sedangkan tungkai santai sedikit memberikan lawan kesempatan untuk melakukan dorongan atau tarikan yang bisa membuat kita jatuh.

5. Relax, tetapi fokus. dengan relax, tungkai mempunyai kemampuan (insting) untuk merasakan "celah" atau kelemahan dalam struktur kuda-kuda lawan. Jika melakukan pergerakan menyerang yang benar pada "celah", akan memberikan kita kesempatan untuk menumbangkan lawan.



Centerline (Pusat Sumbu Tubuh)



Ada teori "pusat sumbu tubuh" di Wing Chun, dan konsep ini digunakan didalam bela diri Wing Chun, namun penafsiran konsep centerline sendiri tidak bisa diartikan secarah harafiah. Karena ada banyak variasi dari centerline, ada beberapa yang tergantung dari garis keturunan untuk mendefinisikan mana saja "pusat sumbu tubuh" seseorang. Secara tradisional tengah ini dianggap sebagai sumbu vertikal dari atas kepala manusia ke pangkal paha. Menyerang target utama tubuh manusia dianggap "harus pada" atau "harus dekat" garis ini, termasuk mata, hidung, tenggorokan, solar plexus, perut, panggul dan pangkal paha.

Teknik Wing Chun umumnya "ditutup" alias "tertutup" alias "rapat", dengan kaki ditarik untuk melindungi daerah pusat dan juga untuk menjaga keseimbangan. Kebanyakan, tangan tidak bergerak di luar lingkaran vertikal yang digambarkan dengan mengayunkan lengan di depan, dengan tangan menyilang di pergelangan tangan . Untuk mencapai luar daerah ini, kita akan menggunakan gerakan kaki. Sebuah latihan diperlukan untuk menekankan dalam pikiran bahwa posisi tubuh harus untuk mendominasi pusat sumbu tubuh ini. Posisi tubuh dan perlindungan tubuh semua berpusat pada titik sumbu atau melalui pusat sumbu untuk berkonsentrasi secara fisik dan mental dari seluruh tubuh ke suatu target.

Serangan dari seorang petarung wing chun yang melalui area pusat ini bertujuan untuk mengirimkan kekuatan pukulan yang lebih efektif , karena itu targetnya adalah "pusat inti". Misalnya, memukul bahu lawan akan memutar tubuh lawan, dan akan menghilangkan beberapa serangan dan melemahkan pukulan, serta dapat mengorbankan posisi penyerang. Menyerang lebih dekat ke pusat tubuh akan mentransmisikan kekuatan langsung ke dalam tubuh (luka dalam).

Teknik Pukulan (Punches)



Karena penekanan pada garis tengah, pukulan lurus adalah serangan yang paling umum di Wing Chun. Akan tetapi, walaupun prinsip serangan simultan dan pertahanan (Lin Sil Die Dar) menunjukkan bahwa semua gerakan di Siu Nim Tau (titik-titik pusat tubuh "seperti chasis pada mobil") menggunakan prinsip atau doktrin "eksekusi menyerang" jika tidak melihat kesempatan untuk bertahan, tanpa perlu banyak berfikir dalam menyusun rencana penyerangan (Serangan bertubi-tubi tanpa memberikan kesempatan lawan untuk menyerang). Contoh eksplisit pukulan ini disebut dengan Chum Kiu dan bentuk Bil Jee, meskipun pukulan ini mungkin tampak dangkal (tidak terlalu sakit) dan berbeda namun tetap mengikuti ide dasar yang sama, yaitu untuk memukul di garis lurus tubuh, sesuai dengan jarak terpendek antara tinju dan lawan .

Pukulan adalah yang paling dasar dan fundamental dalam Wing Chun dan biasanya dimulai dengan siku ke bawah dan di depan tubuh. Tinju ditujukan bisa dari horizontal maupun vertikal dari telapak tangan sisi atas. Dalam beberapa teknik pukulan Wing Chun, tinju diputar di pergelangan tangan pada titik dampak, sehingga buku-buku yang tiga terbawah condong ke depan sehingga menambahkan kekuatan untuk pukulan sementara itu juga pada perpanjangan tangan maksimum .

Pukulan dapat dibuang secara berurutan dalam "pukulan lurus" atau "pukulan pada dagu". Bila dijalankan dengan benar, dapat digunakan sebagai "finisher" yang membingungkan .

Ketika melakukan pukulan, Anda harus rileks dan gunakan bahu Anda. Pukulan berasal dari tubuh dan tidak lengan. Seperti kebanyakan pukulan lain dalam seni bela diri, Wing Chun melakukan pukulan dengan memanfaatkan tubuh.

Wing Chun sering dikritik karena menghasilkan pukulan yang lemah dan tidak memanfaatkan seluruh kekuatan tubuh. Namun, sesuai dengan nama resmi dari pukulan ( yang diterjemahkan sebagai " "The Sun-character Rushing Punch ( atau Palu dalam bahasa Kanton ) " ), seorang praktisi biasanya akan mendorong berat tubuh penuh ke arah lawannya, dengan tinju sebagai "Paku" , dan tubuhnya sebagai "Palu". Dengan setiap pukulan berturut-turut, praktisi akan melangkah lebih dekat dan lebih dekat ke lawan, mendorong tinju maju sebagai palu sedang memukul-mukul paku.

Wing Chun mengadopsi pukulan vertikal dengan beberapa alasan :
1. Pukulan Langsung. Pukulan langsung disini dimaksud bahwa pukulan tidak "diambil" dengan menarik siku belakang tubuh. Perjalanan pukulan langsung menuju target dari posisi penjaga (tangan yang diadakan di depan dada).

2. Perlindungan. Siku tetap rendah untuk menutupi bagian tengah depan tubuh. Hal ini lebih sulit bagi lawan untuk melakukan kunci siku/membongkar pertahanan ketika siku menempati posisi ini. Ini membantu dalam menghasilkan tenaga dengan menggunakan struktur seluruh tubuh, bukan hanya lengan untuk menyerang. Juga dengan siku ke bawah, ini menawarkan sedikit bukaan bagi tubuh untuk diserang sedangkan lengan bawah dan pukulan mengantisipasi ruang serangan lawan terhadap tubuh dan kepala bagian atas.

3. Kekuatan dan Dampak. Praktisi Wing Chun percaya bahwa karena siku berada di belakang tinju selama pukulan itu berlangsung, dengan demikian maka kekuatan didukung oleh kekuatan dari seluruh tubuh bukan hanya dari ayunan tinju, oleh karena itu pukulan akan memiliki dampak yang lebih.

4. Keselarasan & Kuda-kuda. Karena penggunaan Wing Chun berdasar pada kuda-kuda, pukulan vertikal Jadi lebih cocok. tungkai dan lengan tepat di depan dada, luar siku turun, sifat vertikal pukulan memungkinkan praktisi untuk menyerap imbas dari pukulan dengan mengarahkan melalui siku dan ke kuda-kuda. Ini adalah sifat yang diinginkan seorang praktisi Wing Chun karena mengedepankan penggunaan struktur seluruh tubuh untuk menghasilkan tenaga. Dimana, imbas dari dari pukulan mendatar hanya menggunakan lengan untuk menyerang. Dalam posisi luar siku -struktur engsel mengarahkan kekuatan keluar sepanjang tungkai dan lengan dan menghasilkan torsi dalam tubuh penyerang.

Teknik Tendangan (Kicks)

Tendangan dapat secara eksplisit ditemukan di Chum Kiu dan bentuk Mook Jong, pemula sering diperkenalkan ke dasar menendang sebelum belajar teknik/posisi tendangan yang tepat. Pada dasarnya, tendangan hanya dilakukan bawah pinggang . Ini adalah karakteristik dari seni bela diri Cina selatan (Cina Selatan lebih mengedepankan pukulan dalam pertarungan gan, jarang menggunakan kaki), berbeda dengan sistem utara yang memanfaatkan banyak tendangan tinggi (Cina Utara lebih banyak menggunakan kaki gan, makanya dalam Shaolin itu ada shaolin utara dan shaolin selatan, shaolin utara lebih ke teknik tendangan2 kaki dan shaolin selatan lebih ke teknik pukulan tangan gan ).

Variasi pada tendangan depan dilakukan dengan tumit. Tubuh berbentuk persegi dengan lutut dan kaki yang vertikal pada saat menyerang (Chum Kiu) , atau poros kaki memungkinkan posisi kaki dan lutut membentuk bidang sudut ( Mook Jong ). Pada jarak pendek ini bisa jadi lutut. Sebuah tendangan memutar dilakukan mencolok dengan tulang kering dengan cara yang mirip dengan versi Muay Thai dengan sebagian besar daya yang berasal dari poros tubuh. Tendangan ini biasanya digunakan sebagai finisher jarak dekat, target bisa di manapun di antara tulang rusuk dan bagian belakang lutut , tendangan ini juga bisa menggunakan lutut dalam jarak dekat. Tendangan lainnya termasuk tendangan stamping ( Mook Jong ) untuk jarak sangat dekat dan menyapu dilakukan dengan tumit dalam mode melingkar .

Teknik yang Tidak Terikat

Wing Chun memiliki teknik yang tidak terikat. Ini berarti bahwa jika teknik yang satunya gagal untuk dilanjutkan, posisi praktisi atau keseimbangan praktisi kurang terpengaruh. Jadi jika serangan itu gagal, praktisi mampu "mengalir" dengan mudah untuk melanjutkan serangan. Semua teknik Wing Chun mengijinkan hal ini. Setiap pukulan atau tendangan dapat dirangkai untuk membentuk "rantai" dari serangan. Menurut teori Wing Chun, serangan ini, berbeda dengan satu serangan besar yang dilontarkan hanya sekali, menghancurkan lawan secara bertahap akan menyebabkan kerusakan internal pada lawan. Rantai pukulan vertikal yang bertubi-tubi adalah ciri khas umum dari bela diri Wing Chun.

Keterampilan "Memancing Lawan" dan "Kesigapan"

Para praktisi wing chun dilatih untuk mengembangkan refleks melalui latihan untuk mencari pertahanan musuh yang lemah berdasarkan tingkat sensitivitas. Pelatihan ini dilakukan melalui Chi Sao dengan partner latihan, salah satu materi latihan yaitu menangkap tangan. Ketika lawan yang "tertangkap", ia menjadi tidak bisa bergerak.

Filsafat Cina:
"Greet what arrives, escort what leaves and rush upon loss of contact"- Yip Man

Pertarungan Jarak dekat

Wing Chun mengajarkan praktisi untuk maju dengan cepat dan menyerang pada jarak dekat. Walaupun teknik tendangan ke depan Wing Chun dapat dianggap sebagai teknik jarak jauh, banyak praktisi Wing Chun mempraktekkannya hanya sebagai "teknik pembuka", setelah berhasil melewati tendangan itu, lalu praktisi meninju lawan untuk menggiringnya dalam jangkauan jarak dekat seperti filosofi Wing Chun. Ini berarti bahwa secara teoritis, jika teknik yang benar diterapkan, orang yang lebih pendek dengan jangkauan lebih pendek bisa mengalahkan orang yang lebih besar dengan membuatnya berada dalam jangkauan dan menyerang lawannya dekat dengan tubuhnya.


*TS sama sekali tidak dibayar untuk promosi, ini murni ingin sharing tempat lokasi yang TS tau saja.

Jakarta Pusat
CIKINI
Pelatih : Nyoto Utomo ( Ato ) ( Murid Sifu Kang Sin Sin )
08882303260
Jl. Pegangsaan Barat no. 18, Cikini - Jakarta Pusat
Khusus Privat

Jakarta Timur
JATINEGARA
Pelatih : Taufik Gunawan, Samuel Gunawan ( Murid Sifu Kang Sin Sin )
Jl. Jatinegara Barat no. 169, Jakarta Timur
08129442885
Jadwal Latihan Wing Chun : Selasa ( Jam 19.00 - 20.30 WIB ) & Kamis ( Jam 19.30 - 21.00 WIB )
2 x seminggu
Biaya Latihan : Rp. 500.000,-/bulan

Jakarta Utara
MUARA KARANG
Pelatih : Taufik Gunawan & Samuel Gunawan ( Murid Sifu Kang Sin Sin )
KLUB ADE RAI, MUARA KARANG
BLOK P3T, NO.32
JL. PLUIT KARANG CANTIK, JAKARTA UTARA
08129442885, 021-6617556
Jadwal Latihan Wing Chun : Senin & Rabu ( 19.00 - 21.00 WIB )
2 x seminggu, Biaya Latihan : Rp. 500.000,-

KELAPA GADING
Pelatih : Henry ( Murid Sifu Kang Sin Sin )
Sports Mall Kelapa Gading, Satu Kata Lt. 1 B10-11
Jl. Kelapa Nias Raya HF 3, Kelapa Gading
Jakarta Utara
081399996046, 021-45847389
Jadwal Latihan Wing Chun : Selasa ( 18.00 - 20.00 ) / Sabtu ( 13.00 - 15.00 WIB ) & Minggu ( 16.00 - 18.00 & 18.00 - 20.00 WIB )
2 x seminggu
Biaya Latihan : Rp. 500.000,-
Biaya Latihan : Rp. 250.000,-

Banten
SERPONG
Sport Centre Villa Melati Mas
Pelatih : Aceng Henry ( Murid Sifu Kang Sin Sin )
081399996046
Jadwal Latihan : Senin ( 19.00 - 21.00 )
Biaya Latihan : Rp. 325.000,-
1 x seminggu