- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Festival Aneh Bin Unik ala Jepang


TS
reyzakurrota
Festival Aneh Bin Unik ala Jepang
mungkin bagi agan dan sita yang menyukai budaya jepang tidak asing dengan festival-festival japan yang sering diadakan diindonesia. tapi tahukah agan agan kalo ternyata ada beberapa festival jepang yang dari namanya sampai acara yang cenderung lucu dan aneh.
berikut adalah beberapa festival japan yang lucu dan aneh yang jarang kita dengar



berikut adalah beberapa festival japan yang lucu dan aneh yang jarang kita dengar



Quote:
#1 Hadaka matsuri
festival ini umumnya lebih dikenal dengan festival telanjang. mungkin bagi agan dan sista festival ini terdengar nyeleneh tapi ternyata festival ini benar ada dijepang. tetapi dalam festival telanjang ini, para peserta yang hadir tidak benar benar telanjang. tetapi para peserta biasanya masih menggunakan cawat atau dalam bahasa jepangnya fundoshi atau ada pula yang mengenakan mantel kecil.
Hadaka Matsuri yang paling terkenal di Jepang dinamakan Saidai-ji Eyo Hadaka Matsuri, yang biasa diadakan di Kuil Saidaiji di Okayama - yang merupakan asal dari festival ini. Seperti dilansir Wikipedia, setiap tahun ada lebih dari 9.000 orang yang mengikuti festival ini. Dengan mengikuti festival ini, mereka pun berharap mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.
#2 Kanamara Matsuri
Semua mata tertuju pada replika alat kemaluan pria yang diarak keliling kota. Uniknya, replika tersebut diberi warna pink cerah. Wow, semakin menusuk mata! Warga Jepang menyebutnya Kanamara Matsuri, sebuah festival Shinto kuno yang dilakukan untuk menghormati kesuburan, mencegah penyakit seksual menular, dan mengumpulkan uang untuk penelitian HIV.
Jika diterjemahkan, Kanamara Matsuri berarti "Big Iron Penis Lord" atau Dewa Penis Besi Besar. Usut punya usut, acara tahunan ini selalu dirayakan pada minggu pertama bulan April di Kawasaki, Jepang. Kemudian diakhiri pada hari Minggu pertama pada bulan April.
#3 Onda Matsuri (Festival Seks Kuno)
Onda Matsuri adalah salah satu festival kesuburan paling kuno di Jepang. Onda Matsuri atau secara harfiah diartikan sebagai Festival Sawah, memiliki ritual seks publik yang diadakan pada tanggal 3 Februari di Kuil Asuka-ni-imasu di Jepang barat. Sebagaimana dilansir rocketnews24.com, Onda Matsuri selalu diadakan pada hari Minggu pertama bulan Februari (awalnya itu diadakan pada hari kesebelas dari bulan pertama dalam kalender lunar).
Sekitar 1.400 tahun yang lalu, Asuka menjadi jantung politik, budaya dan spiritual Jepang. Kuil shinto ini dikenal luas berkat ritus kesuburan legendarisnya yang kabarnya dapat membawa keberuntungan dalam perjodohan, pernikahan dan kehamilan.
Ada hal menarik lain yang dapat wisatawan temui di kuil ini, yakni dua buah batu suci yang berbentuk alat genital wanita dan pria. Pengunjung festival ini juga harus berhati-hati karena peserta ritual yang memakai topeng kerap melakukan aksi "jahil" seperti menyingkap rok penonton wanita dengan batang bambu.
#4 Ososo Matsuri (Festival Vagina)
Kuil shinto Ooagata di Jepang merayakan musim semi dengan festival unik yang bertemakan kesuburan, tepat pada hari Minggu kedua di bulan Maret.
Menariknya, parade tahunan ini akan dipenuhi oleh para wanita yang membawa simbol Miss V melalui jalan-jalan kota di Inuyama, Jepang. Festival shinto kuno yang juga dikenal dengan sebutan Ososo Matsuri ini secara harfiah diartikan sebagai Festival Vagina.
Jika Anda berkunjung ke kuil shinto Ooagata, Anda juga akan menemukan sebuah batu berbentuk vagina yang disebut Hime Ishi (yang artinya batu vagina suci). Perayaan tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk kesehatan wanita, tetapi juga untuk mensyukuri atas jumlah panen yang melimpah dan segala macam kemakmuran dan kesuburan.
Para warga setempat juga percaya bahwa dengan mengikuti perayaan unik ini, mereka dapat menyembuhkan kemandulan, impotensi, dan menjamin kesuksesan bisnis serta kesuburan di tahun-tahun berikutnya.
#5 Naki sumo (Festival Bayi Menangis)
Banyak festival atau tradisi unik yang dilakukan untuk mendoakan bayi atau anak kecil di berbagai negara. Kebiasaan-kebiasaan dan praktik-praktik tradisional ini kadang terdengar aneh. Namun, sampai sekarang banyak orang masih melakukan tradisi leluhur itu secara turun-temurun. Di Jepang, Anda bisa menikmati sebuah kontes bayi menangis atau Naki sumo, seperti dilansir Boldsky.com.
Naki sumo, festival tangisan bayi di Jepang merupakan kontes untuk balita. Para pegulat menggendong bayi di tangan mereka dan memandangi bayi itu sampai menangis. Ketika bayi menangis, ibu dari anak berdoa untuk kesehatan bayi mereka.
Bayi yang menangis dengan suara keras dan lantang akan terpilih sebagai pemenang kontes bayi menangis. Festival tradisional ini telah berusia 400 tahun. Setiap tahun lebih dari 100 bayi berpartisipasi dalam festival Naki Sumo. Para ibu membawa bayi mereka ke festival ini untuk mendapatkan berkat Tuhan dan melawan roh jahat. Saat bayi diambil oleh pegulat sumo, seorang wasit berkostum tradisional berdiri di samping mereka. Wasit mencatat durasi tangisan dan berdoa untuk kesehatan si bayi.
#6 Festival Takayama
Festival Takayama dimulai pada abad ke-16 sampai 17 di kota Takayama, Jepang. Asal-usul festival ini tidak diketahui, tetapi penduduk Jepang meyakini bahwa festival ini dimulai pada masa pemerintahan keluarga Kanamori. Festival ini diadakan sebanyak dua kali yakni pada musim semi (14-15 April) dan musim gugur (9-10 Oktober), seperti yang dilansir di jnto.go.jp.
Festival ini dianggap sebagai salah satu festival paling indah di Jepang. Anda bisa menyaksikan sebuah parade besar yang dipentaskan 1000 orang dan membuat Anda seolah-olah kembali ke abad ke-15.
Selama festival digelar, kota Takayama yang tenang ini berubah menjadi lebih semarak dengan pemasangan bendera, lentera, dan masih banyak lagi. Puncak dari festival ini adalah pesta karnaval dan parade boneka kuno. Semua pawai indah ini dihiasi dengan ukir-ukiran, boneka, tirai, vernis, dan tirai bambu.
Parade paling populer di Festival Takayama adalah parade Tokeiraku yang menampilkan orang memakai topi yang dihiasi dengan bulu burung. Festival ini juga diikuti oleh peluncuran 100 lampion cantik dan menghasilkan pemandangan yang sangat indah.
Spoiler for telanjang:

festival ini umumnya lebih dikenal dengan festival telanjang. mungkin bagi agan dan sista festival ini terdengar nyeleneh tapi ternyata festival ini benar ada dijepang. tetapi dalam festival telanjang ini, para peserta yang hadir tidak benar benar telanjang. tetapi para peserta biasanya masih menggunakan cawat atau dalam bahasa jepangnya fundoshi atau ada pula yang mengenakan mantel kecil.
Hadaka Matsuri yang paling terkenal di Jepang dinamakan Saidai-ji Eyo Hadaka Matsuri, yang biasa diadakan di Kuil Saidaiji di Okayama - yang merupakan asal dari festival ini. Seperti dilansir Wikipedia, setiap tahun ada lebih dari 9.000 orang yang mengikuti festival ini. Dengan mengikuti festival ini, mereka pun berharap mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.
#2 Kanamara Matsuri
Spoiler for kanamara:

Semua mata tertuju pada replika alat kemaluan pria yang diarak keliling kota. Uniknya, replika tersebut diberi warna pink cerah. Wow, semakin menusuk mata! Warga Jepang menyebutnya Kanamara Matsuri, sebuah festival Shinto kuno yang dilakukan untuk menghormati kesuburan, mencegah penyakit seksual menular, dan mengumpulkan uang untuk penelitian HIV.
Jika diterjemahkan, Kanamara Matsuri berarti "Big Iron Penis Lord" atau Dewa Penis Besi Besar. Usut punya usut, acara tahunan ini selalu dirayakan pada minggu pertama bulan April di Kawasaki, Jepang. Kemudian diakhiri pada hari Minggu pertama pada bulan April.
#3 Onda Matsuri (Festival Seks Kuno)
Spoiler for onda:

Onda Matsuri adalah salah satu festival kesuburan paling kuno di Jepang. Onda Matsuri atau secara harfiah diartikan sebagai Festival Sawah, memiliki ritual seks publik yang diadakan pada tanggal 3 Februari di Kuil Asuka-ni-imasu di Jepang barat. Sebagaimana dilansir rocketnews24.com, Onda Matsuri selalu diadakan pada hari Minggu pertama bulan Februari (awalnya itu diadakan pada hari kesebelas dari bulan pertama dalam kalender lunar).
Sekitar 1.400 tahun yang lalu, Asuka menjadi jantung politik, budaya dan spiritual Jepang. Kuil shinto ini dikenal luas berkat ritus kesuburan legendarisnya yang kabarnya dapat membawa keberuntungan dalam perjodohan, pernikahan dan kehamilan.
Ada hal menarik lain yang dapat wisatawan temui di kuil ini, yakni dua buah batu suci yang berbentuk alat genital wanita dan pria. Pengunjung festival ini juga harus berhati-hati karena peserta ritual yang memakai topeng kerap melakukan aksi "jahil" seperti menyingkap rok penonton wanita dengan batang bambu.
#4 Ososo Matsuri (Festival Vagina)
Spoiler for ososo:

Kuil shinto Ooagata di Jepang merayakan musim semi dengan festival unik yang bertemakan kesuburan, tepat pada hari Minggu kedua di bulan Maret.
Menariknya, parade tahunan ini akan dipenuhi oleh para wanita yang membawa simbol Miss V melalui jalan-jalan kota di Inuyama, Jepang. Festival shinto kuno yang juga dikenal dengan sebutan Ososo Matsuri ini secara harfiah diartikan sebagai Festival Vagina.
Jika Anda berkunjung ke kuil shinto Ooagata, Anda juga akan menemukan sebuah batu berbentuk vagina yang disebut Hime Ishi (yang artinya batu vagina suci). Perayaan tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk kesehatan wanita, tetapi juga untuk mensyukuri atas jumlah panen yang melimpah dan segala macam kemakmuran dan kesuburan.
Para warga setempat juga percaya bahwa dengan mengikuti perayaan unik ini, mereka dapat menyembuhkan kemandulan, impotensi, dan menjamin kesuksesan bisnis serta kesuburan di tahun-tahun berikutnya.
#5 Naki sumo (Festival Bayi Menangis)
Spoiler for Naki Sumo:

Banyak festival atau tradisi unik yang dilakukan untuk mendoakan bayi atau anak kecil di berbagai negara. Kebiasaan-kebiasaan dan praktik-praktik tradisional ini kadang terdengar aneh. Namun, sampai sekarang banyak orang masih melakukan tradisi leluhur itu secara turun-temurun. Di Jepang, Anda bisa menikmati sebuah kontes bayi menangis atau Naki sumo, seperti dilansir Boldsky.com.
Naki sumo, festival tangisan bayi di Jepang merupakan kontes untuk balita. Para pegulat menggendong bayi di tangan mereka dan memandangi bayi itu sampai menangis. Ketika bayi menangis, ibu dari anak berdoa untuk kesehatan bayi mereka.
Bayi yang menangis dengan suara keras dan lantang akan terpilih sebagai pemenang kontes bayi menangis. Festival tradisional ini telah berusia 400 tahun. Setiap tahun lebih dari 100 bayi berpartisipasi dalam festival Naki Sumo. Para ibu membawa bayi mereka ke festival ini untuk mendapatkan berkat Tuhan dan melawan roh jahat. Saat bayi diambil oleh pegulat sumo, seorang wasit berkostum tradisional berdiri di samping mereka. Wasit mencatat durasi tangisan dan berdoa untuk kesehatan si bayi.
#6 Festival Takayama
Spoiler for Festival Takayama:

Festival Takayama dimulai pada abad ke-16 sampai 17 di kota Takayama, Jepang. Asal-usul festival ini tidak diketahui, tetapi penduduk Jepang meyakini bahwa festival ini dimulai pada masa pemerintahan keluarga Kanamori. Festival ini diadakan sebanyak dua kali yakni pada musim semi (14-15 April) dan musim gugur (9-10 Oktober), seperti yang dilansir di jnto.go.jp.
Festival ini dianggap sebagai salah satu festival paling indah di Jepang. Anda bisa menyaksikan sebuah parade besar yang dipentaskan 1000 orang dan membuat Anda seolah-olah kembali ke abad ke-15.
Selama festival digelar, kota Takayama yang tenang ini berubah menjadi lebih semarak dengan pemasangan bendera, lentera, dan masih banyak lagi. Puncak dari festival ini adalah pesta karnaval dan parade boneka kuno. Semua pawai indah ini dihiasi dengan ukir-ukiran, boneka, tirai, vernis, dan tirai bambu.
Parade paling populer di Festival Takayama adalah parade Tokeiraku yang menampilkan orang memakai topi yang dihiasi dengan bulu burung. Festival ini juga diikuti oleh peluncuran 100 lampion cantik dan menghasilkan pemandangan yang sangat indah.
Quote:
TS cuma sekedar berbagi tapi kalo ada yang
TS ucapkan terima kaih tapi jangan di 


Spoiler for sumber nya...:
0
4.1K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan