- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Karena Pemimpin RI itu pd Bejad Moralnya, Din Syamsudin Isyaratkan Maju Capres 2014?


TS
as4madun
Karena Pemimpin RI itu pd Bejad Moralnya, Din Syamsudin Isyaratkan Maju Capres 2014?
Din Syamsuddin:
Indonesia Rusak Karena Moral Pemimpinnya Rusak
Rabu, 30-10-2013 15:34

JAKARTA, PESATNEWS - Muhammadiyah memandang Indonesia saat ini mengalami pelemahan, distorsi dan moral illiteracy dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan dalam Taushiyah Kebangsaan Muhamadiyah, bahwa negara ini sudah rusak dengan adanya rusaknya moral para pemimpin negara Indonesia dengan ditandai oleh sejumlah fakta-fakta yang ada. "Seperti korupsi yang semakin menggurita, demoralisasi elite dan pejabat publik, politik transaksional yang merusak idealisme demokrasi, sikap lebih mengedepankan konsumsi ketimbang produksi, dominasi penguasaan asing atas sumber daya alam," ujar Din dalam Konferensi Pers Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bertema 'Menyikapi Perkembangan Situasi Bangsa Yang Penuh Masalah' di kantor Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).
Selain itu, lanjut Din, rusaknya negara Indonesia juga karena kita telah keluarnya jalur dari yang dicita-citakan oleh negara Indonesia dengan realitas kehidupan bernegara. "Sikap hidup Instan dan suka menerabas, kesenjangan yang semakin menganga antara cita-cita nasional dengan realitas kehidupan bernegara,"jelasnya.
Din juga mengatakan , banyak masalah krusial seperti kemiskinan, ketenagakerjaan, membanjirnya impor, kerusakan alam, kriminalitas, kekerasan sosial dan konflik antarkelompok, tidak ada perhatiannya dari pemerintah. "Tidak diperhatikan dan diselesaikan dengan tindakan nyata juga terobosan kebijakaan-kebijakan yang cerdas dan menyeluruh,"pungkasnya
http://www.pesatnews.com/read/2013/1...impinnya-rusak
Din Syamsudin isyaratkan maju calon presiden 2014
Minggu, 3 November 2013 13:59 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Bursa calon presiden mendatang akan bertambah ramai setelah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengisyaratkan siap menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Namun, dia menyatakan, "Kalau pengurus menyepakati dan mempersilahkan maju maka saya akan maju. Tapi jika tidak disetujui maka saya pasti tidak mau maju," ujarnya, di Surabaya, Minggu.
Sebagai pemimpin puncak Muhammadiyah, ia mengaku bertanggung jawab sebagai kader sekaligus pemimpin. Karena itulah pria kelahiran Sumbawa, NTB itu merasa perlu berkoordinasi dan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Sebagai orang yang tidak memiliki partai politik, Syamsudin mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Hanya saja, jika dicalonkan oleh partai tertentu maka ia menegaskan akan berfikir dua kali untuk tidak menerimanya. "Tapi sekali lagi, saya harus bertemu pengurus Muhammadiyah untuk membicarakannya. Yang jelas, saya tidak akan mencalonkan diri. Namun, saya juga tidak mau dicap berpura-pura menolak dicalonkan presiden," katanya. Dia juga mengaku sudah ada sejumlah partai politik yang mendekatinya tidak secara formal.
http://www.antaranews.com/berita/403...-presiden-2014
Din Berupaya Mengadu Nasib yang Kedua Kalinya, setelah keok di Pilpres 2009?
Muhammadiyah Beri Izin, Din Syamsudin Siap Nyapres
01 September 2013 | 16:20 wib
SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin Saat ditanya soal kesiapannya menjadi Calon Presiden, dia menyatakan bersedia, akan tetapi soal keputusan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada warga Muhammadiyah. Karena mengingat posisinya saat ini masih menjadi ketua umum Muhammadiyah sampai tahun 2015. "Kalau saya di Muhammadiyah kan sampai 2015. Kalau Muhammadiyah tidak boleh, saya sami’na wa ato’na, menyelesaikan sampai 2015, tetapi kalau Muhammadiyah mengizinkan Insya Allah demi dakwah lewat politik harus saya pertimbangkan, dengan siapa dan menang atau tidak, dan yang paling penting juga harus betul-betul kepada calon yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa," katanya kepada wartawan Minggu (1/9) di Masjid Agung Jawa Tengah.
Din mengatakan, semuanya harus berjalan sesuai dengan konstitusi, artinya yang boleh mengusulkan untuk Capres dan cawapres adalah partai politik, Muhammadiyah sebagai ormas tidak berhak. Tetapi jika Muhammadiyah diminta oleh partai politik, dia mempersilahkan Parpol untuk memilih Capres dan Cawapres dari Muhammadiyah "Silahkan dipilih, di Muhammadiyah saya kira banyak yang memenuhi syarat," katanya.
Dikatakan Din Syamsudin, pada tahun 2014 nanti memang ada dimensi krusial bagi bangsa ini. Oleh karena itu dia berharap pada pemilu 2014 nanti bisa melahirkan kepemimpinan yang baik yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa baik global dan regional. Dia juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia harus betul-betul memilih pemimpin yang benar-benar bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini, tidak asal memilih, baik itu karena pesona maupun karena pencitraan semata. "Kepada masyarakat harus betul-betul memilih, jangan asal memilih, baik karena pesona-pesona, karena opini-opini dan karena pencitraan-pencitraan, tanyalah kepada hati sanubarimu," katanya.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...n-Siap-Nyapres
------------------------------
Kalau mau maju Nyapres, silahkan aja, Pak!
Tapi kagak usah merasa sok suci sendiri, lalu membejad-bejadkan pemimpin Indonesia lainnya, sehingga merasa paling berhak untuk menjadi pemimpoin bangsa dan negara ini. Kalau melihat 'track record' Pak Din Syamsuddin sendiri di masa lalu (sebelum menjadi Ketua PP Muhammadiyah 2 kali bverturut- turut) yang adalah seorang Dirjen di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di zaman Kabinet Soeharto atau Orde Baru dulu, serta pernah aktif menjadi kader Golkar di zaman ORBA dulu, apa yang bisa diharap banyak dari kisah masa lalu itu?
Tapi secara perhitungan politik, mimpi Pak Din Syamsuddin itu masih sangat jauh sekali. Itu berdasarkan peluang parpol yang menjadi pemenang pada pemilu 2014 yad. Bila Golkar, PDIP dan Demokrat yang keluar sebagai parpol dengan perolehan suara mencapai 20% sehingga berhak mencalonkan Capresnya, apa ada diantara 3 parpol yang bersedia mencalonkan seorang Din Syamsuddin? Kayaknya sih mustahil! Sebab, Golkar sudah harga mati mencalonkan Ical; PDIP akan mencalonkan kembali Megawati atau malahan Jokowi; Dan Demokrat, sudah melakukan konvensi Capresnya, dimana disana tidak ada nama Din Syamsuddin masuk didalamnya. Tinggallah parpol-parpol Islam, tapi itu juga sulit, sebab mereka sudah punya nama kuat seperti JK dan Machfud MD atau Hidayat Nur Wahid.
Maksimal jabatan yang bisa ditawarkan ke Din Syamsuddin adalah Wapres. Tapi wapresnya parpol apa? Golkar? Sulitlah, sebab Ical itu sudah dari luar jawa, apa mau dipasangkan dengan Din Syamsuddin yang aslinya NTB itu? Demokrat? PDIP? itu sih terserah Megawati dan SBY. Kalau Demokrat sih dipastikan tak akan sudi meminang Din, sebab selama ini sikapnya selalu oposan dan kritis terhadap SBY dan pemerintahannya. Tinggal Megawati. Tapi itu juga sulit, sebab kalau Jokowi capresnya, maka Megawati akan memilih salah satu dari anak-anaknya, Puan Maharani atau Pranada sebagai pendamping Jokowi. Tinggallah parpol-parpol Islam kalau mau bermurah hati menawari Din Syamsuddin sebagai Wapres parpol mereka. Tapi itu juga masih jauhlah!

Indonesia Rusak Karena Moral Pemimpinnya Rusak
Rabu, 30-10-2013 15:34

JAKARTA, PESATNEWS - Muhammadiyah memandang Indonesia saat ini mengalami pelemahan, distorsi dan moral illiteracy dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan dalam Taushiyah Kebangsaan Muhamadiyah, bahwa negara ini sudah rusak dengan adanya rusaknya moral para pemimpin negara Indonesia dengan ditandai oleh sejumlah fakta-fakta yang ada. "Seperti korupsi yang semakin menggurita, demoralisasi elite dan pejabat publik, politik transaksional yang merusak idealisme demokrasi, sikap lebih mengedepankan konsumsi ketimbang produksi, dominasi penguasaan asing atas sumber daya alam," ujar Din dalam Konferensi Pers Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bertema 'Menyikapi Perkembangan Situasi Bangsa Yang Penuh Masalah' di kantor Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).
Selain itu, lanjut Din, rusaknya negara Indonesia juga karena kita telah keluarnya jalur dari yang dicita-citakan oleh negara Indonesia dengan realitas kehidupan bernegara. "Sikap hidup Instan dan suka menerabas, kesenjangan yang semakin menganga antara cita-cita nasional dengan realitas kehidupan bernegara,"jelasnya.
Din juga mengatakan , banyak masalah krusial seperti kemiskinan, ketenagakerjaan, membanjirnya impor, kerusakan alam, kriminalitas, kekerasan sosial dan konflik antarkelompok, tidak ada perhatiannya dari pemerintah. "Tidak diperhatikan dan diselesaikan dengan tindakan nyata juga terobosan kebijakaan-kebijakan yang cerdas dan menyeluruh,"pungkasnya
http://www.pesatnews.com/read/2013/1...impinnya-rusak
Din Syamsudin isyaratkan maju calon presiden 2014
Minggu, 3 November 2013 13:59 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Bursa calon presiden mendatang akan bertambah ramai setelah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengisyaratkan siap menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Namun, dia menyatakan, "Kalau pengurus menyepakati dan mempersilahkan maju maka saya akan maju. Tapi jika tidak disetujui maka saya pasti tidak mau maju," ujarnya, di Surabaya, Minggu.
Sebagai pemimpin puncak Muhammadiyah, ia mengaku bertanggung jawab sebagai kader sekaligus pemimpin. Karena itulah pria kelahiran Sumbawa, NTB itu merasa perlu berkoordinasi dan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Sebagai orang yang tidak memiliki partai politik, Syamsudin mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Hanya saja, jika dicalonkan oleh partai tertentu maka ia menegaskan akan berfikir dua kali untuk tidak menerimanya. "Tapi sekali lagi, saya harus bertemu pengurus Muhammadiyah untuk membicarakannya. Yang jelas, saya tidak akan mencalonkan diri. Namun, saya juga tidak mau dicap berpura-pura menolak dicalonkan presiden," katanya. Dia juga mengaku sudah ada sejumlah partai politik yang mendekatinya tidak secara formal.
http://www.antaranews.com/berita/403...-presiden-2014
Din Berupaya Mengadu Nasib yang Kedua Kalinya, setelah keok di Pilpres 2009?
Quote:
Muhammadiyah Beri Izin, Din Syamsudin Siap Nyapres
01 September 2013 | 16:20 wib
SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin Saat ditanya soal kesiapannya menjadi Calon Presiden, dia menyatakan bersedia, akan tetapi soal keputusan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada warga Muhammadiyah. Karena mengingat posisinya saat ini masih menjadi ketua umum Muhammadiyah sampai tahun 2015. "Kalau saya di Muhammadiyah kan sampai 2015. Kalau Muhammadiyah tidak boleh, saya sami’na wa ato’na, menyelesaikan sampai 2015, tetapi kalau Muhammadiyah mengizinkan Insya Allah demi dakwah lewat politik harus saya pertimbangkan, dengan siapa dan menang atau tidak, dan yang paling penting juga harus betul-betul kepada calon yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa," katanya kepada wartawan Minggu (1/9) di Masjid Agung Jawa Tengah.
Din mengatakan, semuanya harus berjalan sesuai dengan konstitusi, artinya yang boleh mengusulkan untuk Capres dan cawapres adalah partai politik, Muhammadiyah sebagai ormas tidak berhak. Tetapi jika Muhammadiyah diminta oleh partai politik, dia mempersilahkan Parpol untuk memilih Capres dan Cawapres dari Muhammadiyah "Silahkan dipilih, di Muhammadiyah saya kira banyak yang memenuhi syarat," katanya.
Dikatakan Din Syamsudin, pada tahun 2014 nanti memang ada dimensi krusial bagi bangsa ini. Oleh karena itu dia berharap pada pemilu 2014 nanti bisa melahirkan kepemimpinan yang baik yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa baik global dan regional. Dia juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia harus betul-betul memilih pemimpin yang benar-benar bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini, tidak asal memilih, baik itu karena pesona maupun karena pencitraan semata. "Kepada masyarakat harus betul-betul memilih, jangan asal memilih, baik karena pesona-pesona, karena opini-opini dan karena pencitraan-pencitraan, tanyalah kepada hati sanubarimu," katanya.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...n-Siap-Nyapres
------------------------------
Kalau mau maju Nyapres, silahkan aja, Pak!
Tapi kagak usah merasa sok suci sendiri, lalu membejad-bejadkan pemimpin Indonesia lainnya, sehingga merasa paling berhak untuk menjadi pemimpoin bangsa dan negara ini. Kalau melihat 'track record' Pak Din Syamsuddin sendiri di masa lalu (sebelum menjadi Ketua PP Muhammadiyah 2 kali bverturut- turut) yang adalah seorang Dirjen di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di zaman Kabinet Soeharto atau Orde Baru dulu, serta pernah aktif menjadi kader Golkar di zaman ORBA dulu, apa yang bisa diharap banyak dari kisah masa lalu itu?
Tapi secara perhitungan politik, mimpi Pak Din Syamsuddin itu masih sangat jauh sekali. Itu berdasarkan peluang parpol yang menjadi pemenang pada pemilu 2014 yad. Bila Golkar, PDIP dan Demokrat yang keluar sebagai parpol dengan perolehan suara mencapai 20% sehingga berhak mencalonkan Capresnya, apa ada diantara 3 parpol yang bersedia mencalonkan seorang Din Syamsuddin? Kayaknya sih mustahil! Sebab, Golkar sudah harga mati mencalonkan Ical; PDIP akan mencalonkan kembali Megawati atau malahan Jokowi; Dan Demokrat, sudah melakukan konvensi Capresnya, dimana disana tidak ada nama Din Syamsuddin masuk didalamnya. Tinggallah parpol-parpol Islam, tapi itu juga sulit, sebab mereka sudah punya nama kuat seperti JK dan Machfud MD atau Hidayat Nur Wahid.
Maksimal jabatan yang bisa ditawarkan ke Din Syamsuddin adalah Wapres. Tapi wapresnya parpol apa? Golkar? Sulitlah, sebab Ical itu sudah dari luar jawa, apa mau dipasangkan dengan Din Syamsuddin yang aslinya NTB itu? Demokrat? PDIP? itu sih terserah Megawati dan SBY. Kalau Demokrat sih dipastikan tak akan sudi meminang Din, sebab selama ini sikapnya selalu oposan dan kritis terhadap SBY dan pemerintahannya. Tinggal Megawati. Tapi itu juga sulit, sebab kalau Jokowi capresnya, maka Megawati akan memilih salah satu dari anak-anaknya, Puan Maharani atau Pranada sebagai pendamping Jokowi. Tinggallah parpol-parpol Islam kalau mau bermurah hati menawari Din Syamsuddin sebagai Wapres parpol mereka. Tapi itu juga masih jauhlah!

Diubah oleh as4madun 03-11-2013 16:34
0
3.2K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan