- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BIARKAN BUMI BERNAFAS LEGA SEJENAK !! [ NYEPI ]
TS
nyomanhagemaru
BIARKAN BUMI BERNAFAS LEGA SEJENAK !! [ NYEPI ]
maaf berantakan , maklum masih nubitol
NYEPI
Spoiler for BUKA:
Setiap daerah memiliki masing-masing kearifan lokal dalam mengatasi permasalahan di lingkungannya. Misalnya nih ada ‘sasih’ di Maluku, ‘rumah panjang’ di Dayak, dan banyak lagi gan . Di Bali, terdapat kearifan lokal dalam merayakan pergantian tahun caka yang bernama ‘nyepi.’ Nyepi sendiri memiliki empat prinsip utama yang dikenal dengan nama “Catur Berata Penyepian” yang terdiri dari tanpa api, tanpa kerja, tanpa kesenangan, dan tanpa bepergian selama sehari penuh.
Seperti kearifan lokal yang lain, Nyepi juga memiliki dampak yang baik bagi lingkungan hidup dan hubungan sosial dalam rangka membangun masyarakat yang damai dan berkelanjutan.
Nyepi memiliki dampai positif terhadap lingkungan hidup. Selama Nyepi, setiap orang Bali tinggal dalam rumah dan menurunkan konsumsinya terkait makanan, listrik, dan energi lainnya. Terdapat sekitar satu juta kendaraan bermotor di jalanan Bali dan mereka mengkonsumsi paling tidak dua liter bahan bakar setiap hari. Tak terhitung besarnya karbon dioksida yang dikeluarkan setiap harinya. Selain itu, pabrik, pelabuhan, dan bahkan bandar udara juga tak kalah besarnya mengeluarkan karbon dioksida akibat aktivitas mereka satu hari non-stop.
Namun, saat Nyepi, mereka menghentikan aktivitasnya selama 24 jam, jadi, begitu besar karbon dioksida pula yang bisa dicegah untuk berkumpul di atmosfir kita. Jadi, konsentrasi karbon dioksida, penyebab perubahan iklim, dapat diatasi secara lokal oleh kearifan lokal ini.
Tidak hanya itu, selain mengatasi perubahan iklim, Nyepi memberikan kesempatan kepada ekosistem bumi untuk bersiliensi. Aktivitas manusia sepanjang tahun telah membebani bumi, dan berpotensi untuk merusak ekosistemnya. Di sector perikanan misalnya, lebih dari 600 ton ikan ditangkap setiap harinya di Bali (BPS, 2009). Sepanjang Nyepi, aktivitas ini dihentikan selama sehari, sebagai akibatnya, sejumlah ikan dapat bertahan hidup dan dapat berkembang biak walau cuma membutuhkan waktu sehari saja.
Kita percaya bahwa Ibu Pertiwi (Bumi) membutuhkan istirahat,
dan Nyepi telah memberikan ruang baginya untuk berisitirahat dan memperbaiki sistemnya dari kerusakan lebih jauh. Jadi, Ibu dapat tetap memberikan jasa layanan lingkungannya bagi seluruh kehidupan di bumi, terutama manusia, hingga di tahun berikutnya.
Lebih jauh, Nyepi menjaga hubungan sosial di antara masyarakat Bali. Saat ini, orang-orang kecanduan terhadap teknologi dan barang elektronik seperti telepon genggam (smartphone) , computer, laptop, TV, dan lain-lain. Terkadang, mereka melupakan hubungan social dan juga kondisi di sekelilingnya, dan menjadi individualistik. Selama Nyepi, orang-orang tinggal di rumah atau di komunitasnya serta mengisi waktunya untuk berinteraksi langsung dengan mereka, berkumpul bersama keluarag dalam 1 hari penuh , disana kita bisa berkeluh kesah, bertukar pikiran dan benar-benar bisa merasakan kehangatan dan menambah keakraban keluarga. karena pada hari itu(nyepi) tidak ada anggota keluarga yang melakukan aktivitas, dan berpergian. kecuali bagi yang mendappatkan tugas bekerja,kita (secara individual) bisa menggunakan waktu kita untuk merenung sejenak tentang hidup kita,merenungi segala kesalahan yang telah kita perbuat sehingga tak terulang lagi di masa depan. dan juga merencanakan masa depan kita. Di hari itu juga (pengalaman ane), udara benar-benar bersih, sejuk karena tingkat polusi rendah, ane juga mampu mendengar kicauan burung-burung di pagi hari (biasanya sudah hilang ditelan suara kendaraan bermotor)
Pada malam hari, kondisi rumah yang tanpa listrik dan gelap sehingga kita bisa melihat ribuan bintang bintang dengan sensasi yang berbeda ketika lampu di rumah menyala .
Singkatnya, Nyepi dengan empat prinsip utama dari keheningan memberikan manfaat tidak saja bagi lingkungan hidup tetapi juga untuk hubungan social karena keheningannya mampu mengatasi perubahan iklim, memberikan ruang berpasa bagi bumi dan membawa orang kembali pada rasa kemanusiaannya.
Oleh karena itu, Nyepi menantang orang-orang di dunia untuk membangun masyarakat yang damai dan berkelanjutan.
Kehilangan satu hari kerja nampaknya dapat mengurangi keuntungan. Namun dari perspektif ekologis dan sosial, mengistirahatkan bumi serta tubuh dan jiwa manusia dalam sehari adalah bagian dari proses pemulihan menuju keberlanjutan. Kehilangan nilai ekonomi satu hari jauh lebih kecil daripada biaya yang harus dibayar akibat BENCANA perubahan iklim jika kita tidak memberikan ruang bagi bumi untuk memulihkan kerusakannya.
Seperti kearifan lokal yang lain, Nyepi juga memiliki dampak yang baik bagi lingkungan hidup dan hubungan sosial dalam rangka membangun masyarakat yang damai dan berkelanjutan.
Nyepi memiliki dampai positif terhadap lingkungan hidup. Selama Nyepi, setiap orang Bali tinggal dalam rumah dan menurunkan konsumsinya terkait makanan, listrik, dan energi lainnya. Terdapat sekitar satu juta kendaraan bermotor di jalanan Bali dan mereka mengkonsumsi paling tidak dua liter bahan bakar setiap hari. Tak terhitung besarnya karbon dioksida yang dikeluarkan setiap harinya. Selain itu, pabrik, pelabuhan, dan bahkan bandar udara juga tak kalah besarnya mengeluarkan karbon dioksida akibat aktivitas mereka satu hari non-stop.
Namun, saat Nyepi, mereka menghentikan aktivitasnya selama 24 jam, jadi, begitu besar karbon dioksida pula yang bisa dicegah untuk berkumpul di atmosfir kita. Jadi, konsentrasi karbon dioksida, penyebab perubahan iklim, dapat diatasi secara lokal oleh kearifan lokal ini.
Tidak hanya itu, selain mengatasi perubahan iklim, Nyepi memberikan kesempatan kepada ekosistem bumi untuk bersiliensi. Aktivitas manusia sepanjang tahun telah membebani bumi, dan berpotensi untuk merusak ekosistemnya. Di sector perikanan misalnya, lebih dari 600 ton ikan ditangkap setiap harinya di Bali (BPS, 2009). Sepanjang Nyepi, aktivitas ini dihentikan selama sehari, sebagai akibatnya, sejumlah ikan dapat bertahan hidup dan dapat berkembang biak walau cuma membutuhkan waktu sehari saja.
Kita percaya bahwa Ibu Pertiwi (Bumi) membutuhkan istirahat,
dan Nyepi telah memberikan ruang baginya untuk berisitirahat dan memperbaiki sistemnya dari kerusakan lebih jauh. Jadi, Ibu dapat tetap memberikan jasa layanan lingkungannya bagi seluruh kehidupan di bumi, terutama manusia, hingga di tahun berikutnya.
Lebih jauh, Nyepi menjaga hubungan sosial di antara masyarakat Bali. Saat ini, orang-orang kecanduan terhadap teknologi dan barang elektronik seperti telepon genggam (smartphone) , computer, laptop, TV, dan lain-lain. Terkadang, mereka melupakan hubungan social dan juga kondisi di sekelilingnya, dan menjadi individualistik. Selama Nyepi, orang-orang tinggal di rumah atau di komunitasnya serta mengisi waktunya untuk berinteraksi langsung dengan mereka, berkumpul bersama keluarag dalam 1 hari penuh , disana kita bisa berkeluh kesah, bertukar pikiran dan benar-benar bisa merasakan kehangatan dan menambah keakraban keluarga. karena pada hari itu(nyepi) tidak ada anggota keluarga yang melakukan aktivitas, dan berpergian. kecuali bagi yang mendappatkan tugas bekerja,kita (secara individual) bisa menggunakan waktu kita untuk merenung sejenak tentang hidup kita,merenungi segala kesalahan yang telah kita perbuat sehingga tak terulang lagi di masa depan. dan juga merencanakan masa depan kita. Di hari itu juga (pengalaman ane), udara benar-benar bersih, sejuk karena tingkat polusi rendah, ane juga mampu mendengar kicauan burung-burung di pagi hari (biasanya sudah hilang ditelan suara kendaraan bermotor)
Pada malam hari, kondisi rumah yang tanpa listrik dan gelap sehingga kita bisa melihat ribuan bintang bintang dengan sensasi yang berbeda ketika lampu di rumah menyala .
Singkatnya, Nyepi dengan empat prinsip utama dari keheningan memberikan manfaat tidak saja bagi lingkungan hidup tetapi juga untuk hubungan social karena keheningannya mampu mengatasi perubahan iklim, memberikan ruang berpasa bagi bumi dan membawa orang kembali pada rasa kemanusiaannya.
Oleh karena itu, Nyepi menantang orang-orang di dunia untuk membangun masyarakat yang damai dan berkelanjutan.
Kehilangan satu hari kerja nampaknya dapat mengurangi keuntungan. Namun dari perspektif ekologis dan sosial, mengistirahatkan bumi serta tubuh dan jiwa manusia dalam sehari adalah bagian dari proses pemulihan menuju keberlanjutan. Kehilangan nilai ekonomi satu hari jauh lebih kecil daripada biaya yang harus dibayar akibat BENCANA perubahan iklim jika kita tidak memberikan ruang bagi bumi untuk memulihkan kerusakannya.
Fakta - fakta tentang Nyepi
Spoiler for FAKTA NYEPI:
-Pada Hari Nyepi Kita mereduksi emisi dari Gas Karbon dioksida sebanyak 20.000 ton dalam sehari.
-"World Silent Day" yang di rayakan setiap tgl 21 maret itu di inspirasi oleh Hari Raya Nyepi, dan di-acc oleh PBB.
-Dalam sehari Nyepi di Bali menghemat Listrik sebanyak 60%, jika dirupiahkan sekitar Rp. 4 miliar, atau sekitar 290 megawatt.
-Menghemat bahan bakar solar sebanyak 500.000 liter atau sebesar Rp. 3 miliar. Ini akibat pengistirahatan 2 Pembangkit listrik di Bali. Kedua pembangkit yang distop operasinya tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron yang biasa menghasilkan listrik sebesar 80 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, yang biasa menghasilkan listrik sebesar 130 MW.
-Pada saat Nyepi juga memberikan ketenangan yang luar biasa. Terutama bagi mereka yang penat dalam bekerja, dan mereka yang jarang bisa berkumpul dengan keluarga karena urusan kerja .
Foto Bali Saat Nyepi
Spoiler for BUKA:
pantai
Jalanan
Bandara
GIMANA YA KALO NYEPI SELURUH DUNIA ?
Gimana menurut AGAN dan AGANWATI ?
kalo berkenan mohon
utamakan
0
5.6K
Kutip
77
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan