Ada ungkapan mengolok-olok dari Fast Company kepada para peretas dan penjahat siber lainnya asal Indonesia. Ungkapan itu berbunyi: "Selamat, peretas, kejahatan terorganisir, dan mata-mata siber Indonesia karena telah membuat negara Anda menempati peringkat pertama dalam kejahatan siber."

Ungkapan bernada olok-olok itu tidak tanpa alasan. Ungkapan ini merujuk pada kajian teranyar yang dilakukan oleh Akamai. Studi ini menemukan fakta baru bahwa Indonesia telah menggeser China sebagai negara nomer satu dalam kejahatan siber di dunia. Dari laporan internet per kuartal ini tampak bahwa kejahatan siber di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Akamai menemukan 38 persen trafik serangan siber berasal dari Indonesia. Sementara, China menempati posisi kedua dengan angka 33 persen. Amerika Serikat mengantongi 10 persen dari trafik kejahatan siber ini. Untuk Indonesia, angka tersebut menandakan lonjakan yang cukup besar yang pada kuartal pertama 2013, angkanya masih berada di 21 persen.

Survei Akamai dilakukan dengan melibatkan sejumlah komputer dari 175 negara. Kenaikan kejahatan siber dari Indonesia ini meningkat dua kali lipat dari kuartal sebelumnya. Dengan angka ini, Indonesia oleh berberapa media dijuluki sebagai "surga" para peretas.

Original Posted By lkun32►daripada bersedih hati dan bisanya cuman prihatin...
ane coba untuk bangga saja juragan
sapatau dengan banyak hal negatif, kedepannya muncul pembenahan/solusi yg lebih baek...

Original Posted By 184869roronoa►gpp sih gan, malah dengan meningkatnya itu, bisa dibilang berbanding lurus dengan pandangan teknologi orang indonesia