- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mari "Tertib Berlalu Lintas", Mobil Mewah Boleh Gag pake Plat Nomor


TS
vioput
Mari "Tertib Berlalu Lintas", Mobil Mewah Boleh Gag pake Plat Nomor

Welcome To My Thread

Quote:
Tema mereka dalam konvoi ini adalah 'Tertib Berlalu Lintas'. Tapi di mana plat nomor depannya?

Setiap mata terpesona mengamati seksinya lekuk mobil Lamborghini. Bahkan raungan suaranya membuat pengguna jalan menggerakkan leher untuk menoleh.
Mobil Lamborghini memang identik dengan kesan sporty. Kesan inilah yang tertangkap dari mobil-mobil anggota Dream Club Indonesia di halaman depan Mal Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2013).
Mesin mobil pabrikan Italia ini tengah dinyalakan, bersiap konvoi melintasi Tol Dalam Kota Jakarta menuju Pantai Mutiara. Mobil-mobil ini siap tebar pesona di jalanan. Tapi berapa sih harga supercar ini?
"Kalau yang di sini, yang paling bawah berkisar di atas Rp 7 miliar. Yang paling mahal sekitar Rp 15 miliar," kata Wakil Ketua Dream Club Indonesia Wahyu Dewanto.
Wahyu sendiri membawa mobil Lamborghini Aventador seri LP700-4 berwarna oranye. Mobil keluaran 2013 ini dijelaskannya memiliki tenaga sebesar 700 horse power.
Selain jenis Aventador, ada pula Lamborghini jenis Gallardo. Jika dibanding Aventador, Gallardo terlihat mempunyai wajah depan yang lebih kecil. Dua pintu Gallardo pun masih mirip dengan mobil-mobil pada umumnya, yaitu jika dibuka maka akan mengarah ke samping.
Tapi tidak dengan jenis Aventador. Dua pintu khas mobil sport ini jika dibuka maka akan mengarah ke atas, mirip dalam mobil dalam film action atau komik.
Tak hanya Lamborghini, klub ini juga menerima anggota yang memiliki mobil merek lain, seperti Ferrari atau Porsche. "Asal mempunyai hobi yang sama," kata Wahyu.
Seperti diketahui, mobil-mobil pada umumnya mempunyai plat nomor yang menempel di depan moncong mobil. Namun pada Lamborghini yang bersiap melintasi Tol Dalam Kota Jakarta ini, tak ada pelat nomor yang menempel di depan.
Bagian depan mobil ini nampak bersih dari tempelan nomor polisi. Hanya terlihat lekuk celah menganga khas Lamborghini. Mereka-mereka ini tergabung dalam Dream Club Indonesia. Selain Lamborghini jenis Aventador dan Gallardo, ada pula mobil sport merek Ferari dan Porsche.
Sedianya acara ini juga akan dihadiri Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Pudji, tetapi karena berhalangan, Kakorlantas urung menghadiri acara tersebut.
Saat ini mereka telah meluncur berkonvoi menuju Pantai Mutiara, kemudian akan balik lagi ke Senayan.

Sekitar 20 mobil Lamborghini plus Ferrari, Porsche, dan belasan motor Harley Davidson parkir di depan mal elite Senayan City. Mobil-mobil mewah berharga selangit ini akan berkonvoi mengelilingi Jakarta.
Mobil-mobil berwarna cerah ini terparkir di depan Senayan City, Minggu (3/11/2013). Raungan gas mobil-mobil ini menarik para pengendara dan juga pengunjung Senayan City yang kebetulan melintas di depan pusat perbelanjaan tersebut.
Mobil-mobil mewah ini tergabung dalam Dream Club Indonesia. Rencananya mereka akan masuk ke Tol Dalam Kota kemudian bergerak ke arah Pantai Mutiara di Jakarta Utara di bawah kawalan polisi. Mereka berkumpul untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas.
Berikut ini adalah penampakan mobil-mobil mewah tersebut saat terparkir di Senayan City:
Tampil dengan Warna Ngejreng dan Body Ceper

Mobil-mobil mewah ini terlihat mencolok di parkiran Senayan City. Mobil mewah ini berwarna ngejreng dan mengkilap. Ada yang berwarna ungu, merah, putih, kuning dan juga oranye. Mobil-mobil ini juga bodi ceper dengan jarak ke aspal hanya beberapa centimeter saja. Penampilan mobil-mobil ini menarik perhatian pengunjung pusat perbelanjaan itu.
Boleh Sekali Tak Memakai Pelat Nomor, walau Tema mereka dalam konvoi ini adalah 'Tertib Berlalu Lintas'.

Kebanyakan Lamborghini yang hadir dalam acara tersebut hanya memakai pelat nomor bagian belakang saja. Sedangkan bagian depan mobil ini nampak bersih dari tempelan nomor polisi. Hanya terlihat lekuk celah menganga khas Lamborghini. Mereka-mereka ini tergabung dalam Dream Club Indonesia. Selain Lamborghini jenis Aventador dan Gallardo, ada pula mobil sport merek Ferrari dan Porsche.
Berkonvoi untuk Tertib Lalu Lintas

emang bisa yah tertipin lalu lintas dengan cara konvoi?!
Mobil-mobil tersebut berkonvoi di Jakarta untuk mengkampanyekan tertib lalu lintas. Mereka juga akan memberikan santunan kepada 15 orang anak yatim.
"Tema kita tertib berlalu-lintas, kalau mau menyalip, jaga jarak depan belakang. Tiap mobil kita kasih handy talkie supaya tahu posisi. Kita juga lengkapi dengan kamera di mobil supaya setiap kejadian di jalan terekam," kata Wakil Ketua Dream Club Indonesia, Wahyu Dewanto, di lokasi.
Dikejar Polisi Karena Ganggu Tes CPNS

Suara gahar dari mobil sport Lamborghini memang menggelegar. Salah satu mobil ini menggeber gas melintasi kawasan Stadion Gelora Bung Karno yang sedang digunakan tes CPNS. Pak Polisi pun mengejar supercar itu.
Pantauan di tempat persiapan konvoi Dream Club Indonesia, Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2013), salah seorang pengendara Lamborghini hijau bernomor polisi B 999 MIP datang memarkir kendaraannya. Dari dalam mobil itu keluar seorang pria gagah sambil berkata keras. "Masak mobil begini nggak boleh ngebut!" kata pria itu.
Kedatangan mobil Lamborghini hijau itu diikuti oleh seorang petugas polisi yang mengendarai motor. Dirinya langsung diajak bicara di salah satu sudut depan mal mewah itu. Polisi itu juga berbicara dengan sekitar lima anggota polisi lainnya yang bersiap mengawal konvoi. Entah apa yang dibicarakan, polisi itu langsung berlalu.
"Di depan GBK itu kan ada tes CPNS, dia menggeber mobilnya, kan suaranya keras itu, itu bisa mengganggu suasana kan?" kata polisi itu saat ditanya.
Polisi itu terus berjalan menuju sepeda motornya dengan wajah kecut. Menurut keterangannya, Lamborghini itu juga sempat memacu kencang kendaraannya pada jarak pendek. Dirinya sempat mengutarakan protesnya. "Kalau kayak gitu kita diamkan saja salah, ditilang juga salah, terus bagaimana?" ujar polisi itu yang langsung meninggalkan Senayan City.
Alasan Komunitas Lamborghini Indonesia, Bingung Taruh Pelat Nomor di Mobilnya
Pecinta supercar berbendera Dream Club Indonesia (DCI) membantah tegas bila anggotanya tidak patuh pada aturan dengan tidak menggunakan pelat nomor polisi di bagian depan. Mereka mengaku tidak memiliki tempat untuk menyimpan identitas kendaraan yang berbentuk lempengan aluminium itu.
"Ya adanya seperti itu, bukan kita yang desain mobilnya, tapi Eropa," kata Wakil Ketua DCI Wahyu Dewanto.
Wahyu mencontohkan kondisi serupa dalam motor besar Harley Davidson, kuda besi berotot Amerika ini pun tidak memiliki dudukan untuk menaruh pelat nomor. Lain hal dengan kendaraan pabrikan lain yang memiliki tatakan untuk penempatan lempeng pelat nomor.
"Masalahnya, kita ini user. Kalau dikembalikan ke kita, kita bingung mau ditaruh di mana," ujar Wahyu.
Guna menghindari anggapan kelompok mobil pabrikan Italia ini melanggar hukum karena kendaraan mereka tak terlihat pelat nomor di depan, kebanyakan anggota komunitas membawa plat nomor kendaraannya dan menaruhnya di dashboard mobil dengan menggunakan perekat.
Menurut Wahyu, persoalan di mana dia dan kelompoknya menaruh pelat nomor kendaraan seharusnya tidak menjadi beban pemilik atau pengemudi. Dia mengatakan, pihak distributor seharusnya punya peran juga untuk mensiasati persoalan ini.
"Kami ini pihak ketiga, jangan dibebankan taruh pelat nomor kepada kita yang sudah beli mahal-mahal," ujarnya.
ember: detik

Setiap mata terpesona mengamati seksinya lekuk mobil Lamborghini. Bahkan raungan suaranya membuat pengguna jalan menggerakkan leher untuk menoleh.
Mobil Lamborghini memang identik dengan kesan sporty. Kesan inilah yang tertangkap dari mobil-mobil anggota Dream Club Indonesia di halaman depan Mal Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2013).
Mesin mobil pabrikan Italia ini tengah dinyalakan, bersiap konvoi melintasi Tol Dalam Kota Jakarta menuju Pantai Mutiara. Mobil-mobil ini siap tebar pesona di jalanan. Tapi berapa sih harga supercar ini?
"Kalau yang di sini, yang paling bawah berkisar di atas Rp 7 miliar. Yang paling mahal sekitar Rp 15 miliar," kata Wakil Ketua Dream Club Indonesia Wahyu Dewanto.
Wahyu sendiri membawa mobil Lamborghini Aventador seri LP700-4 berwarna oranye. Mobil keluaran 2013 ini dijelaskannya memiliki tenaga sebesar 700 horse power.
Selain jenis Aventador, ada pula Lamborghini jenis Gallardo. Jika dibanding Aventador, Gallardo terlihat mempunyai wajah depan yang lebih kecil. Dua pintu Gallardo pun masih mirip dengan mobil-mobil pada umumnya, yaitu jika dibuka maka akan mengarah ke samping.
Tapi tidak dengan jenis Aventador. Dua pintu khas mobil sport ini jika dibuka maka akan mengarah ke atas, mirip dalam mobil dalam film action atau komik.
Tak hanya Lamborghini, klub ini juga menerima anggota yang memiliki mobil merek lain, seperti Ferrari atau Porsche. "Asal mempunyai hobi yang sama," kata Wahyu.
Seperti diketahui, mobil-mobil pada umumnya mempunyai plat nomor yang menempel di depan moncong mobil. Namun pada Lamborghini yang bersiap melintasi Tol Dalam Kota Jakarta ini, tak ada pelat nomor yang menempel di depan.
Bagian depan mobil ini nampak bersih dari tempelan nomor polisi. Hanya terlihat lekuk celah menganga khas Lamborghini. Mereka-mereka ini tergabung dalam Dream Club Indonesia. Selain Lamborghini jenis Aventador dan Gallardo, ada pula mobil sport merek Ferari dan Porsche.
Sedianya acara ini juga akan dihadiri Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Pudji, tetapi karena berhalangan, Kakorlantas urung menghadiri acara tersebut.
Saat ini mereka telah meluncur berkonvoi menuju Pantai Mutiara, kemudian akan balik lagi ke Senayan.

Sekitar 20 mobil Lamborghini plus Ferrari, Porsche, dan belasan motor Harley Davidson parkir di depan mal elite Senayan City. Mobil-mobil mewah berharga selangit ini akan berkonvoi mengelilingi Jakarta.
Mobil-mobil berwarna cerah ini terparkir di depan Senayan City, Minggu (3/11/2013). Raungan gas mobil-mobil ini menarik para pengendara dan juga pengunjung Senayan City yang kebetulan melintas di depan pusat perbelanjaan tersebut.
Mobil-mobil mewah ini tergabung dalam Dream Club Indonesia. Rencananya mereka akan masuk ke Tol Dalam Kota kemudian bergerak ke arah Pantai Mutiara di Jakarta Utara di bawah kawalan polisi. Mereka berkumpul untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas.
Berikut ini adalah penampakan mobil-mobil mewah tersebut saat terparkir di Senayan City:
Tampil dengan Warna Ngejreng dan Body Ceper

Mobil-mobil mewah ini terlihat mencolok di parkiran Senayan City. Mobil mewah ini berwarna ngejreng dan mengkilap. Ada yang berwarna ungu, merah, putih, kuning dan juga oranye. Mobil-mobil ini juga bodi ceper dengan jarak ke aspal hanya beberapa centimeter saja. Penampilan mobil-mobil ini menarik perhatian pengunjung pusat perbelanjaan itu.
Boleh Sekali Tak Memakai Pelat Nomor, walau Tema mereka dalam konvoi ini adalah 'Tertib Berlalu Lintas'.

Kebanyakan Lamborghini yang hadir dalam acara tersebut hanya memakai pelat nomor bagian belakang saja. Sedangkan bagian depan mobil ini nampak bersih dari tempelan nomor polisi. Hanya terlihat lekuk celah menganga khas Lamborghini. Mereka-mereka ini tergabung dalam Dream Club Indonesia. Selain Lamborghini jenis Aventador dan Gallardo, ada pula mobil sport merek Ferrari dan Porsche.
Berkonvoi untuk Tertib Lalu Lintas

emang bisa yah tertipin lalu lintas dengan cara konvoi?!

Mobil-mobil tersebut berkonvoi di Jakarta untuk mengkampanyekan tertib lalu lintas. Mereka juga akan memberikan santunan kepada 15 orang anak yatim.
"Tema kita tertib berlalu-lintas, kalau mau menyalip, jaga jarak depan belakang. Tiap mobil kita kasih handy talkie supaya tahu posisi. Kita juga lengkapi dengan kamera di mobil supaya setiap kejadian di jalan terekam," kata Wakil Ketua Dream Club Indonesia, Wahyu Dewanto, di lokasi.
Dikejar Polisi Karena Ganggu Tes CPNS


Suara gahar dari mobil sport Lamborghini memang menggelegar. Salah satu mobil ini menggeber gas melintasi kawasan Stadion Gelora Bung Karno yang sedang digunakan tes CPNS. Pak Polisi pun mengejar supercar itu.
Pantauan di tempat persiapan konvoi Dream Club Indonesia, Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2013), salah seorang pengendara Lamborghini hijau bernomor polisi B 999 MIP datang memarkir kendaraannya. Dari dalam mobil itu keluar seorang pria gagah sambil berkata keras. "Masak mobil begini nggak boleh ngebut!" kata pria itu.
Kedatangan mobil Lamborghini hijau itu diikuti oleh seorang petugas polisi yang mengendarai motor. Dirinya langsung diajak bicara di salah satu sudut depan mal mewah itu. Polisi itu juga berbicara dengan sekitar lima anggota polisi lainnya yang bersiap mengawal konvoi. Entah apa yang dibicarakan, polisi itu langsung berlalu.
"Di depan GBK itu kan ada tes CPNS, dia menggeber mobilnya, kan suaranya keras itu, itu bisa mengganggu suasana kan?" kata polisi itu saat ditanya.
Polisi itu terus berjalan menuju sepeda motornya dengan wajah kecut. Menurut keterangannya, Lamborghini itu juga sempat memacu kencang kendaraannya pada jarak pendek. Dirinya sempat mengutarakan protesnya. "Kalau kayak gitu kita diamkan saja salah, ditilang juga salah, terus bagaimana?" ujar polisi itu yang langsung meninggalkan Senayan City.
Alasan Komunitas Lamborghini Indonesia, Bingung Taruh Pelat Nomor di Mobilnya
Pecinta supercar berbendera Dream Club Indonesia (DCI) membantah tegas bila anggotanya tidak patuh pada aturan dengan tidak menggunakan pelat nomor polisi di bagian depan. Mereka mengaku tidak memiliki tempat untuk menyimpan identitas kendaraan yang berbentuk lempengan aluminium itu.
"Ya adanya seperti itu, bukan kita yang desain mobilnya, tapi Eropa," kata Wakil Ketua DCI Wahyu Dewanto.
Wahyu mencontohkan kondisi serupa dalam motor besar Harley Davidson, kuda besi berotot Amerika ini pun tidak memiliki dudukan untuk menaruh pelat nomor. Lain hal dengan kendaraan pabrikan lain yang memiliki tatakan untuk penempatan lempeng pelat nomor.
"Masalahnya, kita ini user. Kalau dikembalikan ke kita, kita bingung mau ditaruh di mana," ujar Wahyu.
Guna menghindari anggapan kelompok mobil pabrikan Italia ini melanggar hukum karena kendaraan mereka tak terlihat pelat nomor di depan, kebanyakan anggota komunitas membawa plat nomor kendaraannya dan menaruhnya di dashboard mobil dengan menggunakan perekat.
Menurut Wahyu, persoalan di mana dia dan kelompoknya menaruh pelat nomor kendaraan seharusnya tidak menjadi beban pemilik atau pengemudi. Dia mengatakan, pihak distributor seharusnya punya peran juga untuk mensiasati persoalan ini.
"Kami ini pihak ketiga, jangan dibebankan taruh pelat nomor kepada kita yang sudah beli mahal-mahal," ujarnya.
ember: detik
Quote:
Di Luar Negeri, Lamborghini Pakai Nopol di Bemper Depan

Pemilik mobil mewah Lamborghini di Jakarta mengaku bingung menaruh nomor polisi di mobilnya. Alasannya, desain mobil tak memiliki tempat pelat nomor polisi. Namun di luar negeri, mobil super premium ini tetap berpelat nomor di bagian bemper depannya.
Seperti dikutip detikcom dari berbagai sumber, mobil super premium yang berkeliaran di jalanan luar negeri tetap memakai pelat nopol di bagian depan. Salah satu contohnya, seperti video-video yang diunggah supercarscene.co.uk ini, Lamborghini Aventador yang berkeliaran di jalanan London, tetap memakai pelat nomor.
Situs ini mengkhususkan diri untuk menangkap secara tak sengaja apa yang dialami mobil-mobil super mewah di jalanan. Salah satunya seperti foto yang di atas itu, di mana pesepeda tiba-tiba menghalangi jalan mobil super mewah itu. Lamborghini itu tampak memakai pelat nopol, V12 MMJ.
Atau dari situs carnewschina.com misalnya, ada berita snapshot tertangkapnya Lamborghini Aventador yang berkeliaran di kota Hefei, Provinsi Anhui, China. Lamborghini itu berwarna hitam matte dengan nopol A D 6666 di pelat warna biru.
Di situs Kuwaitiful lain lagi, ada snapshot Lamborghini Aventador hitam matte berkeliaran di jalanan London dengan pelat nomor Kuwait di atas kap mesinnya, 'Kuwait 10-84435' di pelat putih.

Sebelumnya, Ketua Pembina DCI Basuki Lidin menyatakan memang mobil sport Lamborghini mempunyai bentuk moncong yang sulit dipasangi pelat nomor depan. Ini merupakan hal yang biasa lantaran memang sudah 'dari sononya' anatomi mobil sport dibuat seperti itu.
"Memang dari pabrikan sudah seperti itu," kata Basuki yang berprofesi sebagai pengusaha.
Sedangkan menurut Polda Metro Jaya, seharusnya mobil jenis apapun ada pelat nomornya.
"Seharusnya, mobil baik di depan atau belakang kendaraan ada pelat (nomor). Ini berlaku untuk semua kendaraan, depan belakang harus ada nomor polisi," kata Kasat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono.
Nomor-nomor tersebut tak lain sebagai identitas sebuah kendaraan dan syarat kendaraan tersebut untuk melaju di jalanan. "Kalau di sirkuit enggak pakai plat nomor memang tidak perlu, kalau di jalan raya itu wajib," tegasnya.
Selain itu, pelat nomor adalah untuk memudahkan polisi mengidentifikasi kendaraan. Entah kendaraan itu dijadikan sebagai alat kejahatan atau mengetahui pemilik kendaraan bila mana terjadi sesuatu terpaut kendaraan tersebut.

Pemilik mobil mewah Lamborghini di Jakarta mengaku bingung menaruh nomor polisi di mobilnya. Alasannya, desain mobil tak memiliki tempat pelat nomor polisi. Namun di luar negeri, mobil super premium ini tetap berpelat nomor di bagian bemper depannya.
Seperti dikutip detikcom dari berbagai sumber, mobil super premium yang berkeliaran di jalanan luar negeri tetap memakai pelat nopol di bagian depan. Salah satu contohnya, seperti video-video yang diunggah supercarscene.co.uk ini, Lamborghini Aventador yang berkeliaran di jalanan London, tetap memakai pelat nomor.
Situs ini mengkhususkan diri untuk menangkap secara tak sengaja apa yang dialami mobil-mobil super mewah di jalanan. Salah satunya seperti foto yang di atas itu, di mana pesepeda tiba-tiba menghalangi jalan mobil super mewah itu. Lamborghini itu tampak memakai pelat nopol, V12 MMJ.
Atau dari situs carnewschina.com misalnya, ada berita snapshot tertangkapnya Lamborghini Aventador yang berkeliaran di kota Hefei, Provinsi Anhui, China. Lamborghini itu berwarna hitam matte dengan nopol A D 6666 di pelat warna biru.
Di situs Kuwaitiful lain lagi, ada snapshot Lamborghini Aventador hitam matte berkeliaran di jalanan London dengan pelat nomor Kuwait di atas kap mesinnya, 'Kuwait 10-84435' di pelat putih.

Sebelumnya, Ketua Pembina DCI Basuki Lidin menyatakan memang mobil sport Lamborghini mempunyai bentuk moncong yang sulit dipasangi pelat nomor depan. Ini merupakan hal yang biasa lantaran memang sudah 'dari sononya' anatomi mobil sport dibuat seperti itu.
"Memang dari pabrikan sudah seperti itu," kata Basuki yang berprofesi sebagai pengusaha.
Sedangkan menurut Polda Metro Jaya, seharusnya mobil jenis apapun ada pelat nomornya.
"Seharusnya, mobil baik di depan atau belakang kendaraan ada pelat (nomor). Ini berlaku untuk semua kendaraan, depan belakang harus ada nomor polisi," kata Kasat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono.
Nomor-nomor tersebut tak lain sebagai identitas sebuah kendaraan dan syarat kendaraan tersebut untuk melaju di jalanan. "Kalau di sirkuit enggak pakai plat nomor memang tidak perlu, kalau di jalan raya itu wajib," tegasnya.
Selain itu, pelat nomor adalah untuk memudahkan polisi mengidentifikasi kendaraan. Entah kendaraan itu dijadikan sebagai alat kejahatan atau mengetahui pemilik kendaraan bila mana terjadi sesuatu terpaut kendaraan tersebut.

Tinggal niatannya gan



Spoiler for :
Quote:



Quote:
Kaskuser yang bæk meninggalkan jejak






Spoiler for :
Diubah oleh vioput 05-11-2013 10:35
0
8.2K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan